Ep.4 Miss Her Things

42.7K 134 0
                                    

Sudah satu bulan Alice tidak berada di rumah, dia sedang magang di salah satu kantor yang berada di pusat kota. Orang tua mereka Paul dan Diana sudah kembali ke rumah beberapa hari setelah Alice dan Daniel berkemah. Sedangkan Daniel, dia sibuk melakukan bimbingan dan menggarap skripsinya, ia sudah berjanji kepada Paul untuk lulus 3,5 tahun.

Malam hari yang sunyi hanya suara televisi dari ruang keluarga yang mengisi rumah mereka, Daniel sedang berada di kamar dan berkutat dengan laptopnya.

Ada rasa rindu yang Daniel rasakan saat ini, bukan hanya rindu seks dengan Alice tetapi juga rindu dengan kehadirannya. Mungkin ini akibat sudah hampir dua tahun tidak menjalin hubungan lagi dengan seseorang.

Daniel keluar kamarnya dan masuk ke dalam kamar Alice, ia mencari-cari pakaian dalam Alice yang ada di lemarinya. Setelah mendapatkan apa yang dia cari, Daniel kembali ke kamarnya dan melakukan ritualnya, bukan ritual dukun melainkan ritual memuaskan dirinya sendiri dan berfantasi berhubungan seks dengan Alice.

Daniel mulai melepaskan celana boxer yang ia kenakan. Celana dalam milik Alice yang Daniel ambil, mulai ia gesekan ke penisnya yang sudah menegang keras. Ia mulai mengocok penisnya, sambil membayangkan Alice ada di sini.

Tak berapa lama setelahnya, pintu kamar Daniel terbuka. Daniel sontak langsung menarik selimutnya, dan menutupi apa yang sedang ia perbuat.

"Alice!"kaget Daniel, Alice tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya dengan hoodie oversize yang menutupi setengah badannya.

"Hai Daniel"sapa Alice, ia berjalan mendekati Daniel yang sedang tertidur di ranjang.

"Kamu sedang apa?"tanya Alice, Daniel hanya menggelengkan kepalanya.

Alice yang melihat gerak-gerik Daniel yang tidak biasanya, matanya tertuju ke selimut yang hanya menutupi bagian bawah Daniel. Dengan gerakan cepat Alice membuka selimut itu, dan terlihat di sana penis Daniel yang tegang dengan celana dalam Alice yang tergantung di sana.

"Hei apa yang kau lakukan dengan celana dalam favoritku, Daniel?"tanya Alice tidak percaya.

"Aku hanya-"

Alice mengambil celana dalam miliknya yang masih tergantung di pensi Daniel, Daniel mendesah merasakan sentuhan dari tangan Alice. Alice yang melihat Daniel mendesah, akhirnya mulai meladeni keinginan Daniel.

Alice mulai mengocok penis Daniel, ia merubah posisinya yang sekarang sudah tepat di depan penis Daniel. Alice mengocok penis itu dengan tempo yang lama, ia sesekali memainkan ujung penis Daniel dengan ibu jarinya.

Tidak puas hanya dengan kedua tangannya, Alice mulai mengulum penis Daniel. Dengan lahapnya Alice mengulum penis Daniel seperti permen kesukaannya, Alice melahap semua penis Daniel ke dalam mulutnya.

Dua menit Alice mengulum penis Daniel, ia menyudahi aktifitas itu dan membuka hoodie yang dia kenakan.

"Jangan terlalu berisik, kita tidak sendirian di rumah"ucap Daniel memperingati Alice.

"Aku tidak bisa berjanji"

Alice memasukan penis milik Daniel ke dalam vaginanya, Daniel dan Alice mendesah bersamaan. Setelah satu bulan tidak berhubungan seks, rasanya ini akan menjadi seks yang paling nikmat yang mereka rasakan.

Alice menggerakkan pinggulnya atas bawah dengan tempo yang tidak terlalu cepat, payudaranya yang bergerak mengikuti gerakan Alice membuat Daniel tergoda untuk menyentuhnya. Alice mendesah setiap gerakan yang ia lakukan.

"Ahhhh mmm"desah Alice, ia mulai mempercepat gerakannya. Desahan yang keluar dari mulut Alice semakin kencang, Daniel tau sebentar lagi Alice akan organisme. Tak berlangsung lama Alice melepaskan organismenya.

Daniel mengubah posisi Alice menjadi terlentang, ia pergi ke meja nakas yang berada di sebelah ranjangnya mengambil vibratornya.

"Kamu mau melakukan apa, Daniel?"tanya Alice yang nafasnya masih belum beraturan. Daniel tidak menggubris pertanyaan Alice, ia mengarahkan vibrator itu ke vagina Alice dan menyalakan tombol on yang berada di sana. Alice terpekik saat alat itu bergetar di daerah klitorisnya.

"Daniel, ahhh mmmm"desah Alice tak karuan. Benda itu bergetar tak karuan di daerah klitorisnya, gairahnya saat ini sangat memuncak dan desahannya semakin tak karuan. Daniel selalu tau cara memuaskannya.

"Mhmm"erang Alice saat Daniel menciumnya untuk meminimalisir suara yang keluar dari mulut Alice. Akhirnya pelepasan itu keluar, badan Alice sampai membusung. Cairan keluar dari vagina Alice sampai membuat kasur milik Daniel basah.

Daniel melepaskan vibrator dan membuangnya ke sembarang tempat, ia memposisikan Alice untuk mengangkang. Tanpa berbasa-basi ia memasukan penisnya lagi ke dalam vagina Alice. Alice mengalungkan tangannya di leher milik Daniel, matanya terpejam saat Daniel mempercepat gerakannya. Penis Daniel menghantam keras di dalam miliknya, melebihi vibrator tadi Alice lebih menyukai penis Daniel.

"I'm cumming"ucap Daniel. Daniel mulai menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Tak lama, Daniel menghantam keras penisnya ke dalam vagina Alice. Ia menyemprotkan tiga kali sperma ke dalam vagina Alice.

Alice menarik Daniel dan memberikan ciuman, dan menarik Daniel ke pelukannya. Daniel memeluk tubuh Alice dan mereka berdua mengatur napasnya kembali normal.

"Kau tau, aku sangat merindukanmu. Tentu saja dengan penismu yang besar ini"ucap Alice, Daniel hanya tersenyum. Ternyata bukan dirinya saja yang merasakan rindu.

"Aku tahu"ucap Daniel penuh kesombongan, Alice hanya terkekeh.

"Istirahatlah, aku tahu kamu lelah. Aku akan mengunci pintu dan kita akan tidur bersama malam ini"

"Iya, aku harap mereka tidak mendengar perbuatan kita, Dan"

Daniel bangun dan mengunci pintu kamarnya, Alice sudah tertidur dengan lelap. Daniel yang kelelahan juga menyusul Alice ke dalam mimpinya, sebelum tidur Daniel berdoa agar hubungannya dengan Alice tidak berakhir.

To be continued...

Naughty Stepsister [REVISI AS SOON AS POSSIBLE]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora