Ep.5 Who's Her?

37.5K 142 12
                                    

Malam perayaan kelulusan Daniel dirayakan di taman belakang rumahnya, mereka merayakan kelulusan Daniel dengan memanggang daging dan beberapa masakan yang sudah Diana masak. Daniel duduk di kursi berbincang dengan Paul, mereka berbincang mengenai perusahan baru yang akan Paul bangun dan menyuruh Daniel untuk mengambil alih perusahaan sebelumnya. Daniel paham betul keinginan Paul agar Daniel menjalankan perusahannya, dan melanjutkan ke keturunan selanjutnya. Mau bagaimanapun, perusahaan itu merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga besar.

Selagi mengobrol dengan Paul, mata Daniel tidak pernah lepas dari Alice. Alice sedang membantu Diana memotong jagung yang akan di bakar, payudaranya yang bergerak akibat Alice yang berusaha memotong jagung membuat Daniel ingin meniduri Alice sekarang juga. Pikirannya tidak akan pernah berjalan sehat, jika terus menerus berdekatan dengan Alice.

Alice pergi meninggalkan kebun belakang rumah, sebelum pergi dia melirik Daniel dan mengedipkan matanya. Daniel yang mengerti maksud Alice, segera mengikutinya setelah Alice pergi dahuluan. Daniel tersenyum melihat tingkah Alice yang nakal itu.

Daniel melihat Alice berjalan ke arah dapur, di sana Alice sedang membuka kulkas mencari sesuatu. Daniel menghampiri Alice dan memeluknya dari belakang, Alice tersenyum saat Daniel memeluknya. Alice membalikan tubuhnya dan menutup pintu kulkas, Daniel langsung menyambar bibir Alice. Pangutan bibir mereka semakin intens,  tangan Alice mencoba melepaskan celana Daniel.

Alice melepaskan ciuman itu, berjongkok di depan penis Daniel. Dia melepaskan celana Daniel, penis Daniel sudah tegak sempurna. Tanpa basa-basi Alice melahap semua penis Daniel dengan mulutnya, Daniel mengerang saat kejantanannya masuk ke mulut Alice. Daniel membantu Alice mengulum penisnya dengan memaju mundurkan pinggulnya.

Daniel menarik Alice untuk berdiri, sudah tidak tahan Daniel untuk menyetubuhi Alice. Dia juga tidak mau ketahuan oleh Paul dan Diana, jadi dia harus melakukannya dengan cepat.
Daniel menyuruh Alice untuk menungging, Alice berpegangan pada meja dapur saat Daniel memasukan penisnya ke dalam vagina miliknya. Alice memekik saat Daniel memasukan penisnya sangat dalam dan keras, mulutnya mendesah kencang tetapi Daniel tutup dengan tangannya. Daniel mempercepat gerakannya, suara penyatuannya terdengar jelas karena vagina Alice yang sangat basah.

"Shit shit shit"racau Alice. Dia sangat menikmati setiap gerakan yang Daniel lakukan, dan Daniel tau cara memuaskannya.

Alice menggelengkan kepalanya dan menahan desahannya, ia sudah tidak kuat menahan cairan orgasme miliknya. Tubuhnya mengejan saat dirinya sampai saat pelepasan. Sedangkan Daniel mempercepat gerakannya, tak lama setelah itu Daniel mengeluarkan sperma ke dalam vagina Alice.

Daniel membalikan tubuh Alice, dan mencium bibirnya dengan agresif. Alice membalas ciuman membalasnya dengan kewalahan. Napasnya masih belum beraturan. Daniel mengangkat satu kaki Alice dan kembali memasukkan penisnya. Ia menyetubuhi Alice dalam posisi berdiri. Alice menahan mati-matian desahannya dengan menggigit bibir bawahnya, matanya terpejam menikmati setiap penis Daniel masuk ke dalam vaginanya. Daniel yang melihat Alice mengigit bibirnya, langsung mencium bibir Alice dan terus menggerakkan pinggulnya. Sampai, tiba-tiba Daniel mendengar sebuah langkah. Dia langsung menarik Alice bersembunyi di belakang meja kabinet dapur.

Daniel memangku Alice di atasnya, Alice menatap Daniel khawatir. Sesaat kemudian, mereka mendengar seorang perempuan meneriaki nama Daniel, tetapi bukan Diana. Langkah kaki perempuan itu menjauh dari dapur, mereka berdua mengembuskan napasnya. Daniel meraih tengkuk Alice dan mencium bibirnya kembali, Alice mengalungkan tangannya ke leher Daniel. Disela-sela ciumannya, Alice menggerakkan pinggulnya. Tidak lama setelah itu, mereka berdua mencapai pelepasannya kembali dan memakai pakaian mereka masih-masing dan kembali ke taman belakang rumah.

"Hai, Dan!"sapa seorang perempuan, Daniel tersenyum melihat sepupunya kembali. Daniel menghampiri perempuan itu, dan memeluknya erat.

"Freya, aku sangat merindukanmu"ucap Daniel.

Freya merupakan sepupu dan juga sahabat bagi Daniel, mereka tumbuh dan berkembang bersama-sama. Umurnya yang tidak terlalu jauh membuat mereka sangat dekat, dan kedekatan yang mereka jalani sejak kecil membuat mereka terlihat seperti adik kakak. Tetapi, Freya menganggap Daniel lebih dari itu. Ia menggarap Daniel bukan Kakaknya, tetapi teman hidupnya.

Ada rasa cemburu saat dirinya melihat Daniel memeluk Freya, tanpa sadar Alice pergi ke kamarnya dan tidak kembali lagi ke sana dengan alasan kepalanya sakit. Daniel tidak melihat Alice pergi, saat ini dirinya senang melihat Freya sepupunya kembali  setelah sekian lama menjalani pendidikan di luar negri.

°°°

Keesokannya, Alice turun dari kamar menuju meja makan untuk melakukan sarapan bersama-sama. Dirinya masih merasa cemburu saat setiap kali melihat Daniel mengobrol dengan Freya, mereka sangat akrab. Berbeda dengan Alice, dia bisa dekat dengan Daniel karena kebutuhan nafsu mereka masing-masing.

"Sudah membaik, Alice?"tanya Paul, Alice menganggukan kepalanya. Daniel yang bingung apa yang Paul bicarakan mulai bertanya.

"Alice kenapa?"tanya Daniel, tetapi Alice hanya diam dan melanjutkan memakan sandwich buatan Diana. Paul melihat Alice yang diam, langsung menjawab pertanyaan Daniel. Entah ada pertengkaran apa antara mereka berdua, semalam Daniel dan Alice terlihat baik-baik saja.

Setelah selesai menghabiskan sarapannya, Alice pergi pamit untuk ke kampus saat Freya muncul dari kamarnya. Daniel menatap kepergian Alice dari meja makan, dia bingung apa yang membuat Alice diam seperti itu. Daniel lalu mengirimkan pesan ke Alice dan menanyakan ada apa dengannya. Tetapi, tidak ada balasan sama sekali.

To be continued...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naughty Stepsister [REVISI AS SOON AS POSSIBLE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang