Syarat

745 67 18
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..


Net menunggu James dengan tidak sabaran didalam apartement mereka.

Berdiri disisi pintu apartement, agar saat pintu itu terbuka, ia bisa langsung menjerat James dalam pelukan-nya.

“Kenapa lama sekali?”gumam-nya tidak sabaran.

Hingga beberapa saat kemudian ia bisa mendengar suara langkah kaki dari luar.

Dengan cepat Net merubah raut antusias-nya menjadi datar, tatapan-nya pun berubah menjadi lebih tajam.

Kedua lengan kekar-nya bersidekap dada.

Baru-lah Net siap menyambut kedatangan kekasih-nya itu.. Yang telah pergi begitu saja tanpa menunggu diri-nya.

Padahal-kan.. Mereka pergi bersama.. Lalu kenapa pulang-nya tidak secara bersamaan juga?

Pikir-nya sedikit sensi.

Hingga suara pintu terbuka dari luar, membuat Net menoleh dalam diam.

“Dad.. Aku pu—WAA! DADDY!”

James menjerit kaget, melihat intensitas lelaki itu ada disisi pintu ketika ia membuka-nya.

Tatapan tajam juga terasa begitu dalam seakan ingin menelan-nya bulat-bulat.

“Kenapa disana?”tanya-nya, setelah berhasil menetralkan raut terkejut-nya.

Net mengangkat sebelah alis tebal-nya keatas.

“Tentu saja menunggu-mu.. Kenapa lama sekali? Memang sengaja mau menghindar ya?”

Net melangkah mendekat, kemudian bergerak menungkung James pada daun pintu, yang tertutup seketika.

“Aku tidak menghindar! Daddy salah mengira,”seru James tidak terima.

Padahal memang iya.

“Aku bisa merasakan-nya sayang.. Kenapa? Apa kamu marah pada-ku?”

Pemuda cantik yang ia kukung itu mengalihkan pandangan-nya.

Net tertegun melihat-nya, apa lagi kala mendengar balasan James.

“Pikir saja sendiri,”dengan nada yang luar biasa datar.

“Sayang.. Aku minta maaf, maaf sekali.. Kalau ternyata masih ada saja sisi diri-ku yang tidak memahami-mu, aku minta maaf kalau itu membuat-mu kecewa, tapi meski-pun begitu.. Bisa-kah jangan menghindar? Kamu tahu sendiri bukan, aku tanpa-mu itu bisa gila, jadi jangan sampai aku menjadi gila sungguhan karena kamu pergi dari-ku setelah semua yang kita lalui.. A-aku..”

“Daddy terlalu banyak mengoceh, aku tidak akan pergi kemana-pun.. Dan ya, Daddy benar, aku berniat menghindar sejenak dari Daddy.. Tapi bukan berarti pergi dari-mu, mana bisa aku pergi.. Disaat status kekasih simpanan itu sudah melekat dalam diri-ku karena-mu, enak saja sudah membuat-ku seperti ini malah aku meninggalkan-mu.. Sia-sia saja waktu-ku kalau begitu,”oceh James dengan nada sensi-nya.

Tatapan-nya kembali bertemu dengan tatapan Net yang kembali terlihat teduh.

Dan begitu dalam saat memandang diri-nya.

“Aku hanya ingin Daddy tahu bahwa aku begitu mengertikan Daddy.. Bukan hanya mengertikan diri-ku saja,”lanjut James.

Membuat Net menjadi merasa bersalah pada kekasih-nya itu perihal pagi tadi.

“Daddy bahkan mengeras-kan suara pada-ku tadi pagi dimobil, apa tidak ingat?”

James memandang Net dengan kedua mata-nya berkaca-kaca.

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin