𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]

Hal Lain-nya.🔞

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..

“Aagh.. Darling.. faster and deeper...”

Net mengerang frustasi diposisi-nya, tangan-nya bergerak meremat halus helaian rambut James, yang berada tepat diantara kedua kaki-nya yang tertekuk.

Meminta pemuda cantik-nya agar lebih cepat dan memasukkan milik-nya lebih dalam lagi.. Kedalam..

Mulut berhias-kan bibir plum merah merona itu.

James kekasih-nya, dengan baik hati-nya melakukan blow job pada milik-nya yang sudah sedari lama menahan gejolak-nya.

Meski-pun hanya dengan mulut saja, bagi Net tak kala nikmat dari hole hangat dan sempit milik James.

Terlebih lagi tangan lentik itu akan senantiasa ikut bergerak, mengurut lembut milik-nya.

Sekarang Net bertanya.. Ada-kah yang lebih nikmat dari ini?

“Ung! Mmm..”

James bergumam tidak jelas, sebab mulut-nya yang tersumpal penuh oleh milik Net.

Saliva-nya mengucur dari sudut bibir-nya hingga kedagu runcing-nya, dengan peluh tipis menghiasi pelipis-nya.

Pemandangan yang luar biasa seksi bagi Net, terlebih kala wajah putih berseri itu terlihat memerah dengan cantik-nya.

“Ahh.. More.. and faster.. I'm going to cum soon Baby boy...”

Dengan tidak sabaran-nya, Net membantu James bergerak lebih cepat lagi, ia akan segera sampai pada pelepasan pertama-nya.

Pinggul-nya sedikit terangkat keatas, kemudian bergerak menghentak kedepan.

Membuat James beberapa kali tersedak akan ulah-nya, namun sama sekali tidak protes, dan justru terlihat sangat bersemangat sekali, sebab ia tidak sabar merasakan semburan Net didalam mulut-nya.

Ugh! It was incredible!

“Aah.. So good..”

Net dibuat gila, desahan-nya yang terdengar berat, benar-benar memenuhi seisi kamar mereka.

Malam semakin larut membuat-nya semakin ingin melepas-kan hasrat-nya lebih dan lebih banyak dari ini.

Jika saja diperboleh-kan.

Namun Net masih tahu diri, ia tidak membuat James merasa lelah karena-nya.

Ia juga sedikit khawatir jika kekasih-nya pasti merasa sakit sekarang.

“Aarggh.. I'm here darling.. You're the best..”

Desahan panjang-nya terdengar bergema kesegala penjuru kamar.

Tubuh tegap-nya kembali terhempas keatas tempat tidur, setelah berhasil menumpah-kan banyak-nya cairan-nya memenuhi seisi mulut James.

Pemuda cantik itu dengan sigap menelan habis cairan-nya tanpa rasa ragu-nya.

Net terengah pelan, kedua tangan kekar-nya meraih tubuh ramping James untuk ia tarik keatas tubuh-nya, memeluk-nya erat, dengan telapak tangan-nya yang besar mengusap lembut punggung sempit kekasih-nya.

“Sayang.. Terimakasih, terimakasih untuk malam ini, kamu luar biasa.. Dan aku sangat mencintai-mu,”bisik-nya.

Tepat saat James membalas pelukan-nyaz dengan deru nafas-nya yang tak kalah memburu.