Hongdae

882 56 31
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..


Usai sarapan dengan porsi yang luar biasa banyak, James merengek pada Net untuk membawa-nya pergi mengelilingi keberbagai tempat terbaik yang ada dikorea.

Terakhir, saat malam tiba, ia akan menagih lelaki itu.. Yang kata-nya akan mengajak-nya pergi kemenara—namsan tower.

Daddy.. Bisa-kah sedikit lebih cepat? Aku tidak sabar!”jerit-nya, melihat Net yang begitu santai memakai, pakaian-nya yang ia persiap-kan untuk lelaki itu.

Ia merasa jengah melihat pergerakan Net, yang seakan sengaja memperlambat-nya.

Disaat diri-nya sudah terlihat rapih dan juga cant—tampan, dengan balutan kemeja hitam sebagai atasan-nya, juga celana bahan hitam menjadi bawahan-nya.

“Sabar sayang, lagi-pula ini masih terlalu pagi untuk kita berpergian, tidak bisa-kah nanti saja? Kita bisa bersantai dulu disini,”sahut Net dengan tenang-nya, tangan-nya bergerak mengancing kemeja putih-nya, menyisakan dua kancing teratas-nya, lalu beralih melipat lengan kemeja-nya hingga siku.

“Tidak mau! Aku mau-nya sekarang, agar menunggu malam tiba tidak terasa,”keukeh James, dengan kedua lengan putih-nya bersidekap didada.

“Baik-lah, tunggu sebentar oke?”

“Hm, oke!”

•••

“Kamu senang?”tanya Net, pada James disamping diri-nya yang sedang mengemudi.

Mereka baru saja pergi menuju kesalah satu tempat pariwisata terbaik dikorea selatan.

“Mm! Aku sangat senang Dad!”balas-nya antusias, dengan padangan yang sama sekali tidak beralih dari layar ponsel-nya.

Ia tengah melihat-lihat hasil jepretan Net, lelaki itu memang memiliki sedikit-nya bakat memotret seseorang.

“Mau kemana lagi sekarang?”tanya Net, ia tidak ingin keheningan melanda mereka.

“Pergi membeli jajanan khas korea?”

Kali ini James menoleh-kan pandangan-nya kearah Net.

Membayang-kan segala jenis jajanan khas negara gingseng ini, ia menjadi semakin semangat.

“Baik-lah, kita pergi membeli-nya.. Ingin dimana? Di hongdae atau di myeongdong?”

“Um? Kalau bisa pergi ketempat kedua-nya, kenapa kita harus memilih salah satu-nya Dad?”

Net menghela nafas-nya pelan, menyesal sudah bertanya pada kekasih-nya.

“Ya.. Kita pergi ke kedua tempat itu,”putus-nya pasrah.

James bertepuk tangan senang mendengar-nya, melempar-kan ponsel-nya keatas dashboard, beralih menggandeng lengan kiri Net yang kekar dengan erat-nya.

“Ayo kita pergi..!!!”

Selama itu bisa membuat James merasa senang, Net bahkan bersedia, kalau James ingin berkeliling dunia sekali-pun.

•••

•hongdae

Dad.. Apa aku boleh membeli ini?”tanya James dengan kedua mata-nya menatap jajanan khas korea, yang mana menurut-nya begitu diminati semua orang.

“Tidak sayang, itu pedas, yang lain saja,”tolak Net, kepala-nya menggeleng pelan.

“Tapi aku mau Dad,”

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Where stories live. Discover now