05. i see u

204 42 10
                                    

⚠️it is what it is⚠️

⚠️it is what it is⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Nil, kenapa kamu bisa secinta ini sama Bian?

Dalu mempertanyakan kata cinta kepada Nila yang terobsesi akan cinta dari Abian.

Nihil. Nila tidak memberikan jawaban karena Dalu bukanlah seseorang yang ia nanti untuk berbincang.

Tatapan mata Nila menghitam kosong. Rambut kecokelatannya kusut, pakaian compang dan lusuh serta bau tubuh yang tidak semerbak menjadi tanda bahwa gadis itu telah kehilangan jati dirinya. Kilatan mata Dalu sepintas membulat seperti mata rusa yang terpancar lampu kendaraan. Sejenak ia terbesit tentang banyak hal.

Bibirnya tersenyum tipis. Tubuh jangkungnya beranjak mendekati satpam. Tubuh Dalu tidak terlihat sekeras tubuh Bian akan tetapi tubuh itu lebih kuat menerjang ombak dan hantaman karang. Seisi rumah Pramudya tau, tahta tertinggi setelah Tuan besar adalah Dalu dibalik bayang-bayang Bian. Satu tangan Dalu bersandar pada gerbang rumah, ia memberikan kunci motornya dan menyuruh satpam untuk mengeluarkan mobil kecil murahan miliknya. Mobil brio merah. Satpam agaknya ragu dengan permintaan Dalu. Sebab mobil merah memiliki arti aksi di luar nalar dalam kediaman Pramudya. Tapi bagi Dalu, warna merah adalah kesukaan ibunya. Toh, anak haram itu berpikir ia mempunyai kartu Joker sekarang. Bibirnya tersenyum miring menepuk-nepuk bahu satpam sembari menyusun berbagai macam strategi di kepala lantas mengatakan tidak apa-apa secara tersirat kepada satpam.

Mobil merah telah keluar.

Dalu membuka pintu di samping pengemudi dan memaksa Nila masuk. Semua tingkah lakunya terekam di CCTV rumah. Pria itu menelpon seseorang. Langsung memintanya untuk menghapus seluruh gerak geriknya malam itu.

Isi kepala Dalu mulai berkelana selagi mengendarai mobil merahnya.

Ia teringat kalimat, "Mama sangat mencintai ayahmu." Senyuman hangat wanita tua yang ia panggil mama pun bergelantungan dalam benaknya. Ia pernah bertanya, kenapa mama sangat mencintai ayah? Padahal ayah jarang pulang ke rumah. Ayah tidak di sini. Ayah sulit ditemui. Kenapa?

Kenapa?

Kenapa mama mencintai ayah?Tanda tanya itu terus mengisi otak Dalu saat ia berusia 7 tahun sampai usianya genap 18 tahun sekarang. Dalu sudah menyelesaikan segala sesuatu di dunia ini, lebih dulu ketimbang Bian. Perbedaan mereka sangat besar. Terlampau luas, nyatanya Dalu berhasil menyusun strategi untuk menjalin hubungan dengan 5 keluarga lain, agar mendukung ayahnya maju sebagai calon ketua dewan umum. Sementara Bian hanya bertunangan dengan Ratu namun lebih dipuja daripada dirinya. Bengis. Dalu memukul stir mobilnya. Semua orang elit tidak akan berani meremehkan mobil merahnya, apabila sudah terparkir di depan kawasan mereka. Hanya di rumah Pramudya... mobil ini tidak bernilai bahkan dianggap sebuah musibah. Yah, Nila pun dikatakan sebagai musibah yang menerpa Bian. Iri. Dengki dan kebencian yang mengakar kuat dalam hati Dalu tidak akan bisa sirna begitu saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 29 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kill BillWhere stories live. Discover now