Part 10 - Penculikan

41.8K 3.1K 138
                                    

Maaf ya.. lama banget updatenya.. hehehehe...

kmren lupa paswordnya. Hahahaha

Dengerin lagu di multipedia ya. Biar dapet pas lg baca. Hahaha

Happy reading. Sorry for typos

@

Kematian King Darius membuat seluruh bangsa Persia dilanda kesedihan yang begitu dalam. Mereka bukan saja kehilangan Raja yang mereka banggakan, mereka juga kehilangan sosok raja yang paling bijak dalam memberikan kesejahteraan pada rakyat-rakyatnya. Mereka ragu bisa menemukan raja seperti King Dariush lagi.

King Darius akhirnya menghembuskan nafasnya dua hari setelah ia menyampaikan wasiatnya. Namun, sebelum sang Raja wafat. Ia menyempatkan diri dengan mendatangkan saksi yang mengatakan bahwa Naina memang adalah putrinya. Hal itu membuat Bardia semakin meradang. Bagaimana mungkin wanita yang ia inginkan itu adalah salah satu dari saudara perempuannya?

Bardia juga semakin marah ketika Naina dan Kyran diharuskan untuk pindah ke dalam istana. Menempati istana utama. Bukan istana kecil seperti dirinya dan ketiga saudari perempuannya. Ia merasa diperlakukan dengan tidak adil. Marah karena bukan dia yang akan menjadi raja, melainkan Kyran. Seorang anak pemerah susu dari desa. Karena itu, Bardia telah menyusun rencana untuk mengagalkan penobatan Kyran. Tentu saja, dia dibantu oleh Zahra.

.
.
.

"Aku rasa pangeran Bardia merencanakan sesuatu untuk menggagalkan penobatanmu, Panglima."

Kyran memberikan perhatiannya kepada Khabib, prajurit terbaik miliknya setelah Tala. Saat ini mereka sedang berkumpul di ruangan besar yang dibuat khusus untuk para prajurit dan petinggi kerajaan berdiskusi masalah penting.

Kyran tidak pernah berhenti memikirkan masalah penobatan dirinya setelah dipastikan bahwa Naina melahirkan seorang bayi laki-laki. Entah kapan, karena saat ini Naina belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan yang nyata. Ia tidak bisa tidur nyenyak sejak dirinya dan Naina diharuskan untuk pindah ke istana utama. Seperti yang tadi Khabib katakan padanya, ia juga curiga bahwa Bardia sedang menyusun rencana keji untuk menggagalkan penobatannya. Tentu saja itu akan melibatkan Naina, sehingga membuatnya tidak tenang sepanjang waktu.

"Aku tahu, suruh Tala untuk untuk menjaga Naina." perintah Kyran. Dia belum akan dinobat jika Naina belum melahirkan seorang anak laki-laki. Tapi, karena belum memiliki seorang pemimpin, untuk saat ini kerajaan pun dipegang oleh Kyran dan beberapa pejabat yang sudah menjadi kepercayaan raja sejak lama. Memang ada beberapa pejabat yang berniat membelot, yang Kyran yakini sekarang sudah berpihak kepada Bardia.

.
.
.

Naina bisa melihat luasnya Persia melalui balkon di kamar tidurnya yang baru. Aneh memang, sesaat dia hanyalah seorang putri bungsu dari kerajaan Libya dan sesaat ia telah berubah menjadi putri bungsu dari Persia. Sulit mempercayai semua ini, apalagi King Dariush meninggal dalam jangka waktu yang sangat dekat. Baginya sangat sedikit sekali waktu yang bisa ia habiskan untuk bercengkrama dengan sang ayah.

Ayaaahh....

Aneh memanggil laki-laki asing sebagai ayah. Tapi, memang begitulah adanya.

Naina menghembuskan nafasnya. Ia berjalan kembali masuk ke dalam kamar, berbaring di kasur empuk nan nyaman, lalu memejamkan matanya. Sekujur tubuhnya merasa lelah, mungkin karena terlalu banyak pikiran. Semenjak King Dariush mengungkapkan kebenaran tentang siapa dirinya, ia dirundung rasa khawatir. Entah kenapa, tatapan Bardia dan Zahra padanya membuatnya tidak bisa tenang. Ia takut untuk membayangkan hal-hal mengerikan yang mungkin akan Bardia lakukan untuknya atau Kyran. Meskipun Kyran selalu menenangkannya dengan mengatakan semua akan baik-baik saja, tapi ia tetap tidak bisa bernafas dengan lega.

WARLORD'S FATEDär berättelser lever. Upptäck nu