Bab 32.

3K 197 40
                                    

"Apa kami saling ingin bertemu kembali? Atau hanya aku yang menginginkan itu?"

————————————————————————————————————————————————

Plak

Suara pukulan di bagian kepala belakang dari Selo untuk Andra.

"Udah gue bilang mundur goblok! Kan lo mati cuman gara-gara nekat maju!" Ucap Selo.

"Gue yang main kok lo yang kebanyakan bacot?!" Kesal Andra kerena sudah beberapa kali kepala belakang nya di pukul oleh Selo.

"Gue ngasih tau lo! Lagian napa lo maju mulu?! Kayak lo ngejar cinta orang dan menolak mundur tapi pas lo tau orang yang lo suka ternyata udah punya pasangan hati lo seketika mati!" Ucap Selo.

"Halah diem lo!" Kesal Andra.

Selo berganti melihat Jovan.

"Kanan tolol bukan kiri!" Ucap Selo.

"Kiri cok! Bukan kanan! Kalau kanan entar gue mati!" Jawab kesal Jovan.

Selo berganti melihat Akai.

"Kanan-kanan! Kiri-kiri!" Ucap Selo.

"Ck!, kanan, kiri, kanan, kiri! Lo kira gue naruh barang?!" Jawab kesal Akai.

Yang lain melihat kelakuan Selo hanya bisa menghelan nafas kasar. Mereka tau jika Selo hanya mengganggu Andra, Jovan, dan Akai. Karena apa? Karena saat Kofta dan Firga main game pun Selo seperti itu, dan... yah! Kofta dan Firga akhir nya kalah dan kesal akibat Selo lalu keluar mencari ketenangan. Sedangkan Garhan menahan tawa nya dari tadi.

Garhan ingin ketawa karena biasa nya saat di Evil Black lalu bermain game dia lah yang menjadi korban gangguan Selo dan sekarang orang lain lah yang menggantikan nya.

Omong-omong tentang Evil Black, sekarang organisasi itu sudah bisa melakukan pekerjaan nya seperti biasa seperti saat Gio masih ada dan beda nya adalah Evil Black menjadi lebih suram seperti sebelum ada nya kehadiran Geo tapi kali ini lebih suram dari pada sebelum kehadiran Geo (Paham gak?), dan apa lagi sekarang Zelo dan Selo lah yang untuk sementara mengatur organisasi itu. Kenapa bukan Riki? Dia sibuk, entah kesibukan apa yang Riki punya.

*Kembali ke cerita!*.

Tia menatap Gerhan yang sedang menahan tawa nya.

"Kamu kenapa?" Tanya Tia.

Garhan menghelan nafas nya, untuk mencoba santai.

"Aku gak apa-apa kok, sayang" Jawab Garhan dengan memeluk pinggang Tia.

Geo dan Aron rasa nya ingin sekali membunuh orang yang memiliki modelan seperti Garhan, karena di depan pasangan nya baik! Sedangkan di belakang pasangan nya kayak setan!.

"Yang sabar ya bro, tunggu adek lo balik entar kalau udah balik seterah lo deh mau lo apain si Garhan" Ucap Olivia.

"Iya dah, rela gue nunggu adek gue balik cuman demi dendam bersama" Jawab malas Geo.

Olivia terkekeh dengan nada ucapan Geo, Lingga yang berada di dekat Olivia merasa cemburu karena Olivia lebih dekat dengan Geo.

Saat Lingga akan memeluk pinggang Olivia, tangan nya lebih dahulu di pukul oleh Al. Al manatap tajam Lingga.

Sahabat Menjadi Saudara KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang