MABUK

1.5K 68 0
                                    

Karena Niko lagi mabok jadi Author yang gantiin.

POV AUTHOR
Tidak lama kemudian seorang bodyguard datang bersama seorang maid yang masih muda.

"apa kau tidak becus, kenapa kau membawahkan alkohol bukannya air" bentak Sakya kepada maid itu.

"maaf tuan saya tidak sengaja, tolong maafkan saya" mohon maid itu di hadapan Sakya.

"bawah dia ke ruangan bawah tanah"

"ampun tuan, saya tidak akan melakukan kesalahan lagi, tolong maafkan saya" ujar maid itu memohon hingga bersujud di hadapan sakya.

Ohhh tidak bagaimana nasib maid itu selanjutnya, tidak akan ada yang bisa keluar hidup-hidup jika sudah berada di dalam penjara bawah tanah. Dua orang bodyguard datang menyeret maid itu yang masih meminta ampunan dari tuannya.

"Sak, kanapa orang itu di seret, dan kenapa lo ada tiga, mereka juga kok tambah banyak?"tanya Niko bingung , sepertinya ini efek karena dia salah minum.

"Sakya oyyy, Sakya lo denger nggak sih" racau Niko sambil mengoyakkan tubuk Sakya.

Niko beranjak dari duduknya dan beralih duduk di pangkuan Sakya. Sakya yang terkejut hanya diam sambil melihat ke arah wajah Niko yang memerah. "kalau di tanya itu di jawab Sakya.." racau Niko sambil mencubit kedua pipi Sakya.

"jangan mengodaku Niko" ujar Sakya tersenyum kepada pria manis di hadapannya.

"hemmm, nggak asik lo.." Niko melepas cubitannya dan mengembungkan pipi. Ohh tidak dia sangat manis, Sakya tolong tahan itu.

Beranjak dari duduk, "Di sini panas banget sihhh" melepas pakaiannya di hadapan orang-orang yang sedang menatapnya.

"palingkan pandangan kalian jangan ada yang berani menatapnya" teriak sakya. Mereka semua berbalik, tidak ada yang berani menatap Niko karena ancaman dari Sakya yang pasti jika di langgar akan bernasib sama seperti maid tadi, atau lebih para.

"Niko, pakai kembali pakaianmu" bujuk Sakya yang di balas gelengan oleh pria manis itu.

"enggak ahh males, habisnya lo ngeselin"

"saya mohon Niko." mohon Sakya sambil memasang wajah memelas.

"yaudah deh, tapi kasih gue es cream sepuluh" tawar Niko menunjukkan ke sepuluh jari jemarinya.

"apapun yang kamu mau" Niko menganguk dan memakai kembali pakaiannya.

"udah"

"anak pintar" mengelus rambut lebat Niko sambil tersenyum manis.

"Sak, lo brengsek, nyebelin. Tapi gue nyaman sama lo" tidak henti-hentinya Sakya tersenyum melihat raut wajah Niko dengan mata sayu, pipi yang memerah dan senyum itu...
ahhh rasanyan ia ingin mengurung Niko untuk dirinya sendiri.

"kepala gue pusing Sak.." rengek Niko.

"sini saya pijat kepalanya supaya tidak pusing" Niko menganguk dan duduk di hadapan Sakya.

Sakya memijat kepala pria manis itu dan memandang wajahnya. Wajah yang selalu ingin ia lihat di setiap detiknya, senyuman manis yang tercetak indah menambah kesan sempurna. Entah sejak kapan ia mulai menyukai orang yang saat ini berada di hadapannya, ia tidak tahu. Yang ia tahu, ia ingin selalu berada di dekatnya, melihatnya tersenyum, memandangnya setiap saat, melindunginya, membuatnya selalu bahagia, dan ia tidak ingin kehilangan pria manis ini.

"saya sangat mencintaimu, apapun yang terjadi Niko Alfaro akan selalu menjadi tokoh utamanya." gumam Sakya di telinga Niko.











....

SAKYA (B×B) END✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz