Mau-kah?

666 56 18
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..


Dad.. Disini sangat ramai, kan aku sudah bilang pada Daddy.. Seharus-nya kita sedari awal sudah pergi kesini, lihat, aku jadi berdesak-desakkan sekarang,”

James bersungut-sungut kesal pada Net yang merangkul pinggang-nya erat, agar pemuda cantik itu tidak terlepas dari jangkauan-nya, akibat terlalu banyak pengunjung disini.

Di namsan tower.

“Sayang tenang-lah, selama ada aku disamping-mu, aku akan melindingi kamu dari apa-pun itu, lagi-pula, setidak-nya kita sudah ada disini bukan? Kemarin kamu sangat ingin, bukan-kah seharus-nya, lebih baik kamu menikmati pemandangan dimalam hari dari atas namsan tower ini?”kata Net dengan nada tenang-nya, suara-nya yang terdengar begitu lembut, membuat kekesalan James seketika menguap diudara.

James lantas melirik kedepan kembali, memandangi luas-nya langit malam, yang kali ini terlihat begitu banyak-nya kerlap-kerlip bintang memenuhi-nya bersama sang rembulan yang bersinar terang.

Dad.. Ada banyak sekali bintang malam ini, lihat! Bulan itu bersinar begitu terang, aku menyukai-nya! Oh Dad, bisa-kah kamu memotret-ku seka—Daddy! Apa yang kamu lakukan?”

James terjengit kala ia berbalik kembali sembari berbicara pada Net, yang kini ia lihat tengah bersimpuh, dengan sebelah lutut-nya tertekuk sebagai tumpuan-nya.

Apa yang ia ucap-kan seketika terhenti karena melihat Net seperti itu.

Tatapan mata teduh itu begitu dalam memandangi diri-nya saat ini.

“Aku sedang melihat cantik-nya paras-mu dari posisi ini sayang,”seru Net dengan suara lembut-nya.

James mengerjapkan kedua mata-nya tidak mengerti.

Dad.. Apa maksud-mu? Aku tidak mengerti, sekarang cepat-lah berdiri sebelum semua orang melihat-nya!”

Namun Net masih tetap berada dalam posisi-nya.

“Aku tidak akan berdiri sebelum kamu menerima ini dari-ku,”sahut Net, yang masih terdengar sulit untuk James pahami.

“Menerima apa?”

Dengan segera, Net mengeluar-kan sesuatu dari dalam saku-nya.

Mengulurkan-nya kedepan, kehadapan James yang terpaku didepan-nya.

“D-dad.. K-kamu..”

Pemuda cantik itu menutup rapat bilah bibir-nya, setelah mengeluar-kan sederet kalimat dengan terbata-nya.

Bahkan kalimat-nya pun tidak bisa ia seru-kan hingga akhir.

Net melebarkan senyuman terbaik-nya diposisi-nya saat ini, kepala-nya mengangguk perlahan, seolah meyakin-kan James bahwa semua ini nyata.

James Aleandra.. Would you be my wife? Are you willing to be my partner, now... Until later?”seru Net dengan lantang.

Hingga pusat perhatian semua pengunjung disini beralih menatap mereka.

Semua orang nampak bersorak riuh, mengetahui jika saat ini moment lamaran itu terjadi.

Satu persatu mulai bertepuk tangan, seraya menyerukan kata.

“Come on.. Say yes!!”

James mengerjap pelan, setetes air mata itu berhasil meluruh dipelupuk mata jernih-nya.

Kala mulai menyadari, jika saat ini.. Net kekasih-nya.. Sekaligus atasan-nya.. Tengah meminta diri-nya untuk menjadi pasangan-nya dimasa yang akan datang.

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Where stories live. Discover now