Seorang pria pemuda sedang membeli beberapa jajan bersama empat abang kandungnya
"Jangan ambil yang banyak dek, sakit nanti"ucap arsen memperingatkan sang adek
"Ngak papa arsen, lagian gw jarang keluar mansion"bohong Kelvin
Arsen tersenyum pahit, dia merasa sangat sedih karena adeknya tidak memanggil nya dengan sebutan 'abang' lagi
"Udah selesai mengambil keperluan?" Ucap Khai menghampiri Kelvin
Kelvin hanya berdehem sebagai jawapan
"Yok bayar"ucap Khai memegang tangan Kelvin
"Ahh bentar mau ambil ais krim" ucap Kelvin menarik tangan Khai supaya mengikuti nya
"Tapi dek, lo udah beli banyak jajan."
"Ngak kisah! Yok cepat beli!"ucap Kelvin seru dan berjalan ke peti ais krim yang banyak
Abang-abangnya hanya menghela nafas mereka berat
Sampainya di peti aiskrim, Kelvin mengambil lebih dari 10 batang aiskrim
"Ngak! Banyak banget! Kalo sakit gimana ha!"bentak Khai membuat kan Kelvin menitiskan air matanya
"Hiks mau ini.."tangis Kelvin menggoyangkan tangan abang sulungnya
Alexily mengelus lembut rambut Kelvin
"Ngak boleh ya Baby, ambil 5 aja. Ngak boleh ambil yang banyak, nanti sakit gimana hmm? Mau duduk hospital? Biar ngak bisa keluar, duduk sahaja di hospital"ucap Alexily membuatkan Kelvin semakin menangis
"Hiks.. mau aiskrim banyak Hiks.." tangis Kelvin? Apa apaan ini? Kok di jadi cengeng sama abang-abangnya?
"Baiklah 5 aja ya"ucap Hairis lembut
Kelvin menggeleng kepalanya, dia tetap keras kepala mau aiskrim nya sepuluh
Khai yang jenguh pun menggendong adeknya keluar dari mall, dah tentu Kelvin berontak. Mana dia suka di gituin
"Kelvin cengeng juga ya, suka gw" ucap Arsen dan abang-abangnya yang lain mengangguk setuju
"Yok bayar"ucap Hairis
*
*
*
*
*
*
Di dalam mobil, Kelvin terus menangis di dalam pelukan Khai sambil memberontak."Diam lah Baby"ucap Khai tegas
Tapi dasar Kelvin tetap menangis memeluk Khai erat
"Adek abang kok jadi cengeng, biasanya ngak"ucap Khai mengangkat dagu Kelvin menatapnya
"Adek mau apa? Biar berhenti menangis"ucap Khai mengelus pipi adek bongsunya
"Hiks.. ma-mau aiskrim banyak.."
"Ngak boleh ya sayang, nanti sakit gimana? Emang mau masuk rumah sakit?"ucap Khai mencium pipi gembul Kelvin
"Ta-tapi-"
"Ngak boleh ya, sana tidur. Sekarang udah masuk waktu tidur siang adek." Ucap Khai mengelus belakang Kelvin dan memeluknya erat
Kelvin yang terasa lemah dengan elusan di belakangnya pun perlahan-lahan menutup matanya dan masuk ke alam mimpi
Khai yang mendengar dengkuran halus dari Kelvin pun menghela nafasnya lega, dia membetulkan posisi tidur Kelvin biar lebih aman
BRAK!
YOU ARE READING
Kelvin Livander
Non-FictionSeorang ejen bernama Calvin Emiliona Dharmendra yang bertansmigrasi ke tubuh anak bongsu yang malang bernama Kelvin Livander Kendrik yang dibenci sama keluarga kandungnya, disiksa dan dijadikan korban perlampias mereka Jadi Calvin bercadang untuk me...