TRANSMIGRASI | 20

106K 5K 147
                                        

~TRANSMIGRASI_20~


SATU BULAN KEMUDIAN....

Seorang pemuda keluar dari mobil Alphard putih, dengan jas hitam lengkap dengan Bunga Lily putih di tangan nya

Garis wajahnya tertata tenang, menyusuri pemakaman umum, langkahnya berhenti di depan nisan seseorang

Arka Malik Argadana-tatapan nya menyedu menatap gundungan tanah "hy " ia tersenyum tipis " lama ya nggak ketemu " ia mulai mencabut tanaman liat yang mulai tumbuh

"Maaf, baru bisa nemuin Lo "ia mengulum bibir dengan mata memerah, menyimpan bunga Lily putih itu tepat di samping nisan gadis yang sudah pergi

Vanya Adian falixo

Nama yang tercetak di nisan tersebut lengkap dengan tanggal kematian nya

Dadanya menyesak, mengigat kenangan pahit dengan gadis itu, sungguh, arka tak tau. kejadian itu membuat Vanya frustasi dan memilih mengakhiri hidupnya

"Gue nggak maksud bikin Lo sakit hati. tapi perasaan memang nggak bisa di paksa Van" serak arka, menatap nisan itu lekat

"maaf untuk semua kesalahan gue"

Mau bagaimana pun Vanya udah jadi bagian dari hidup arka

Sayangnya, cinta memang tak bisa di paksa

Arka berdiri, dan berlalu pergi

Tanpa ia sadari, seseorang dengan hudi hitam berdiri tak jauh dari mereka, garis wajahnya dingin

Nevan andian falixo

Cowo itu di memang di bebaskan, mengigat  ini tak sepenuhnya salah nevan, membuat Arka tak mau tutup mata

Mereka tak lagi ada hubungan, arka Semakin tertutup setelah gadis itu koma

Nevan hanya diam menatap makam sang adik dari jauh, lalu ikut pergi

            ******

"Neyra kapan bangun sayang, nggak capek tidur Mulu " lirih eyla pelan "mamih rindu suara banget, nggak ada lagi yang manja di rumah "

Hening, hanya suara monitor yang memenuhi ruangan itu

"Anak mamih kuat, neyra pasti bisa lewatin semua ini "kata eyla mencoba tegar, setetes bening jatuh di pipinya

Cup

Ciuman lembut mendarat di kening neyra "kamu hebat karena udah  mau bertahan sejauh ini"

Arka tertegun di depan pintu, mendekati eyla dan menyentuh pundaknya, "mamih jangan sedih, Ara pasti bakal bangun. dia nggak mungkin ninggalin kita"

diam dan mengganguk pelan "oh ya, tadi mamih katanya ada pemotretan kan, Ara biar aku yang jagain "

menatap jam tangannya, dan mengangguk pelan " kalau ada apa-apa langsung telfon mamih ya "

"iya"

Setelahnya eyla pergi, dengan Arka yang menggantikan ia duduk

"Hy " sapanya lembut, menaruh bunga mawar putih di nakas dekat brankar neyra

Seyum nya tertarik ke atas, seyum yang tak pernah muncul sebulan belakangan ini

Wajahnya tetap sama, cantik, tak ada yang berubah

Mungkin kehidupan arka saja yang berubah

Sungguh, neyra merubah segalanya

"Ara kayanya betah banget tidurnya" menatap wajah polos itu "jangan pernah berpikir untuk nyerah ya cantik"

TRANMIGRASI ZEA & NEYRAWhere stories live. Discover now