"Gk bisa keysa gue harus pulang hari ini, gue akan membalas semua perbuatan orang itu, sudah waktu nya gue memulai permainan" ucap nya
"Hancurkan orang yang telah menghancurkan hidup lo, rusak orang yang telah merusak kebahagiaan lo, sudah bukan wak...
Suruh Erlan yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka
"Yaudah Queen tidur dulu yah abang-abang Queen, Good night"
"Good night sayang" jawab Erlan
"Good night Queen" jawab alvin, Revan, Ravin dan Gio
***
"permisi bos, ini data' yang kami temukan tentang preman yang mengeroyok Ratu" ucap salah satu anggota Averar
"Mereka semua juga sudah kami sekap diruang hukuman bos" ucap orang yang satu nya
"Bagus" jawab Erlan dan langsung menyuruh para anggota nya untuk istirahat
"Gue mau keruang hukuman, kalian istirahat aja kalo mau" ucap Erlan segera beranjak menuju ruang hukuman
"Kami ikut" ucap Gio yang mewakili mereka semua
***
Erlan yang baru saja tiba diruang hukuman pun langsung menarik kerah baju dari salah satu preman tersebut
"Apa tujuan lo semua ngeroyok Ratu kami Hahh" ucap Erlan
"Ratu kalian yang mana, cewek yang beberapa jam lalu kami keroyok" jawab nya
"Yaa buat main-main lah, lumayan cewek nya cantik" lanjut preman tersebut dengan enteng nya
Bugh
Gio yang sudah terlewat geram pun langsung memberikan bogeman pada perut preman tersebut
preman yang mendapat bogeman tersebut bukan nya takut malah terkekeh
"Ohh jadi kalian ini Bodyguard nya ya/pengawal cewe itu tuh" ucap nya
Revan yang melihat itupun masih berusaha untuk tenang mungkin para preman ini tidak tau siapa cewek yang telah mereka keroyok pikir nya
"Lo tau gak hahh, kalo cewek yang kalian keroyok itu siapa" tanya Revan dengan tatapan tajam nya
"Gak tau lah, gak penting juga" ucap preman yg lain
Alvin yang mendengar itupun sontak langsung memberitahu siapa Queen sebenarnya sambil menekan setiap kata' nya
"Dia Ratu Averar loh" Jawab aufal dengan tersenyum miring sambil mengangkat-angkat alisnya
"Aa-averar" ucap preman tersebut dengan terkejut dan jangan lupakan wajah nya yang kini sudah pucat pasi
Siapa sih yang gak kenal dengan Averar, geng yang membuat semua orang takut, karena sekali orang tersebut mencari masalah maka akan habis lah mereka, namun sejauh ini identitas semua anggota Averar disembunyikan bahkan ribuan anggota Averar tidak ada yang mengetahui nya mereka hanya sekedar mengetahui nama geng Averar.
"Pilih rumah sakit/kuburan" ucap Ravin dengan tegas
"RuRu--rumah sakit" ucap mereka serentak
"Ah tapi maaf kali ini kami tidak memberi kalian kesempatan lagi, karena yang kalian keroyok adalah Ratu kami, dan ya pilihan kalian hanya kuburan
Bugh bugh bugh krek bugh Bugh
" Akhhh"
Mereka semua dihajar habis-habisan sama semua abang' nya Queen dan untuk penutupan nya adalah
Dor Dor Dor
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Masing-masing dari para preman mendapat kan tembakan ada yg dibagian kepala, jantung dan lain-lain
Erlan yang merasa sudah cukup menghajar dan menembak para preman tersebut pun langsung meranjak ingin pergi
"Selesai" ucap Erlan beranjak pergi dan diikuti oleh anggota inti lain nya
"Buang mereka kekandang Buaya" Suruh Erlan
"Baik tuan" ucap orang-orang tersebut dan langsung membawa para preman itu kerumah sakit
*****
Saat Queen berjalan ditengah koridor tiba' ada yang mendorong nya hingga hampir membuat nya tersungkur untung saja Queen masih bisa menyeimbangkan badan nya
"Kalian apa-apaan sih hah" bentak Queen
"Ck, pake nanya lagi ya jelas lah mau ngasih pelajaran buat lo" Jawab nayla dengan berdecak
Queen yang mendengar itupun kangsung tersenyum miring kerjain dikit gapapa kali yak pikir nya
"Ohh mau ngasih pelajaran, ngasih pelajaran apa fisika,B Indonesia,geografi/kimia" jawab Queen dengan nada mengejek
"Ohh berani yah lo" Nayla yang merasa kesal pun langsung menjambak rambut Queen
Dan tanpa sadar kini mereka jadi pusat perhatian siswa' yang baru saja datang dan Kini koridor sudah ramai anak' SMA Alvarendra yang menyaksikan kejadian itu
Queen yang merasa sangat kesal pun langsung menyikut perut nayla dan
Brakk
seketika jambakan Nayla dirambut Queen pun terlepas dan dia tersungkur jatuh ketanah
semua yang melihat kejadin tersebut pun semakin tertegun dengan Queen yang dengan enteng nya melawan sang ratu bullying itu dan bisik' pun terjadi
"Keren sih berani banget dia"
"Padahal selama ini gak ada yang berani ngelawan Nayla dkk, tapi sekarang udah ada"
" Gila ya tuh cewek, berani banget ngelawan si Nayla padahal dia murid baru disini apa gak takut dikeluarin dari sekolah"ucap salah satu siswa
Queen yang mendengar itu pun langsung tersenyum miring dan menjawab
"Ngapain harus takut, selagi gue benar gak ada kata takut buat gue"
Clara yang mendengar ucapan Queen pun merasa geram
"Heh lo ya" ucap clara sambil melayangkan tangan nya kewajah dan
Hap
belum sempat Clara melayangkan tangan nya ke wajah Queen namun tangan nya lebih dulu dicekal seseorang
"woww si jalang dibantu sama si jalang nih" ucap Nayla
ya orang yang mencekal tangan clara adalah Felysia dan Queen pun mendekat kearah Nayla lalu membisik kan sesuatu
"Nayla Anindyta adalah orang yang telah menyebabkan seorang Ferysa kaira fernando kehilangan nyawa nya" bisik Queen tepat ditelinga Nayla dan langsung membuat Nayla mematung dan jangan lupakan wajah nya yang langsung pucat
"yuk pergi fel" ajak Queen dengan tersenyum miring
Ainsley yang melihat perubahan pada raut wajah Nayla yang awal nya kesal kini berubah menjadi pucat dan takut dan juga tubuh nya yang diam mematung pun langsung bertanya
"Nay lo kenapa" tanya Ainsley
Nayla yang mendengar Ainsley bertanya pun menjawab nya dengan terbata-bata
"Di--dia tau kalo kita yang udah jadi penyebab, kematian ferysa" jawab Queen masih dengan wajah pucat nya