19.

617 92 3
                                    

Sudah sekitar 2jam lalu jisoo duduk termenung sendiri ditaman rumah sakit,dan juga jika dihitung sudah sekitar 5 jam yang lalu jisoo mendapatkan kabar bahwa operasi yang dilakukan pada chaeyoung berjalan dengan lancar,walau dia  mendengar bahwa chaeyoung sempat henti jantung namun jisoo sangat besyukur chaeyoung kembali lagi kesisinya. Entah apa yang terjadi pada keluarganya jika chaeyoung benar-benar pergi.

Menikmati suasana malam yang sunyi dengan terpaan angin malam yang begitu sejuk. Memandang deretan bintang-bintang yang muncul dilangit senyum jisoo terbit.

"Appa eomma apa kabar. Disini jisoo,jennie dan juga chaeyoung sudah bahagia apalagi dengan kehadiran cucu pertama kalian yaitu lisa yang membuat hari-hari kami bahagia. Appa eomma tolong jangan bawa pergi chaeyoung,disini kami masih membutuhkan chaeyoung apalagi lisa,dia masih membutuhkan sosok seorang ibu. Appa eomma miann jisoo belum bisa menjadi unnie yang baik" tangisan jisoo pecah,dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya,jisoo berusaha menyembunyikan sisi rapuhnya.



Lisa terlihat sedang duduk dikursi tunggu pasien tepat didepan ruang ICU. Pandangan nya terlihat kosong. Chaeyoung tidak boleh dijenguk untuk beberapa jam kedepan yang membuatnya hanya bisa menunggu diluar. Bayangan dirinya akan ditinggal ibunya kembali hadir yang membuat lisa kembali menangis.

Kejadian ini membuat lisa mengingat kembali kejadian dulu yang membuat keluarganya berantakan. Awal mula keharmonisan keluarganya berganti kepahitan. Ingatan masa kelam waktu kecilnya kembali mucul dalam bayangan.

Menangis dalam diam itu cukup menyakitkan. Membuat tenggorokannya terasa sakit dan sesak pada area dadanya.

Lisa kembali menunduk sampai dimana seseorang duduk tepat disampingnnya dan memeluk hangat tubuhnya. Membisikan kalimat-kalimat penenang yang entah akan berpengaruh pada lisa atau tidak.

"sstttt aunty disini lili,tenang yah tidak akan terjadi apa-apa pada ibumu" mengusap dengan lembut punggung lisa

Tidak terdengar suara tangis dari mulut lisa, namun tubuhnya terlihat bergetar  begitu hebat,remasan kian terasa semakin kuat

"aunty j disini bersama lili. Kita berdo'a ne semoga ibu lili baik-baik saja" setelah mendapat kabar dari jisoo, jennie langsung bergegas kembali dan menuju rumah sakit

Jennie bahkan berencana akan memindahkan chaeyoung kerumah sakit yang lebih besar besok. Agar perawatannya lebih terjamin.

"sekarang lili tidur nee" jennie membaringkan kepala lisa kepahanya,memberi tiupan pada wajah lisa untuk sekedar memberi ketenangan agar ponakannya merasa nyaman dan cepat menyalami alam mimpinya

Pandangan jennie mengedar mencari sosok jisoo. Karena sedari jennie datang,dia belum melihat keberadaan jisoo. Setelah dirasa lisa sudah bisa ditinggal,jennie mulai bangkit dari duduknya tak lupa jennie melepaskan blazer yang dia pakai untuk menyelimuti tubuh lisa. Berjalan perlahan menyusuri setiap sudut rumah sakit yang terlihat sepi karena waktu yang sudah menunjuk tengah malam,pandangan nya mengedar namun belum juga melihat tanda-tanda keberadaan jisoo. Jennie berjalan menuju area luar rumah sakit,matanya kini tertuju kearah taman rumah sakit. Benar saja kini jennie melihat seorang wanita yang dia yakini adalah kakanya dibawah pohon. Terlihat jisoo sedang duduk meringkuk memeluk kedua lututnya sendiri dan menjadikan pohon itu sebagai sandarannya.

Jennie bergegas menghampiri kakaknya. Menjatuhkan kedua lututnya kini tangisan jennie pecah. Tangisan yang dia tahan sejak bersama lisa kini keluar sudah.

"un-unnie jennie mohon jangan seperti ini" dia memeluk tubuh rapuh kakanya

"percaya pada jennie,tidak ada lagi yang akan pergi dari kita" jennie membawa wajah jisoo yang tadinya tertunduk kini menatap wajahnya

"unnie tenang eoh" jennie kembali memeluk tubuh jisoo

"miann unnie belum bisa menjadi unnie yang baik untuk kalian" ucap jisoo disela tangisnya

"kata siapa,unnie adalah unnie yang terbaik di dunia ini,kau dengar itu unnie" jennie mengusap air mata jisoo

Jika seperti ini jennie yang harus menjadi kekuatan untuk keluarganya.

"sekarang ayo kita masuk,kasian didalam lili sendirian" jennie menggandeng tangan jisoo

"aku menyayangi mu unnie".

perjalanankuWhere stories live. Discover now