6. Gara-gara Jessica Iskandar

33 5 0
                                    

Satu Minggu berlalu, Sejak pertemuannya dengan Ace terakhir kali di Gor Bima Sakti saat melihat Ace terluka di ujung bibirnya dan sampai saat ini Alexa belum melihatnya sama sekali. Bahkan kabarnyapun ia juga tak mendengarnya sama sekali.

Ace yang biasanya akan mengiriminya pesan 12 kali sehari kini sama sekali tak ada pesan masuk darinya. Bukannya Alexa berharap, dia justru bersyukur, tapi ia cuma heran saja saat Ace tiba-tiba hilang jejak setelah mengatakan kalimat yang membuat Alexa hampir terjebak dengan kalimat Ace waktu itu.

Bahkan anak Atlanta yang kebanyakan juga jadi anak Alastair pun tidak mengatakan apapun tentang Ace.

Marcello sendiripun juga tidak mengatakan apa-apa, sampai-sampai Gor Bima Sakti yang biasanya dipenuhi dengan anak Manggala yang hampir 80% termasuk anak Alastair, ia juga tak melihat Ace sama sekali.

Alexa memilih mematikan ponselnya saat ia merasa bosan setelah mengscroll isi Massage nya yang isinya hanya itu-itu saja.

"Lex, pinjem penghapus berbie nya",. Cetus Melanie saat ia sibuk mengerjakan soal Matematika atau yang bisa dikatakan PR yang belum ia kerjakan.
Alexa mendorong kotak pensilnya pada Melanie dengan malas.

"Kenapa muka lo kucel gitu?". Tanya Melanie saat melirik wajah Alexa.

Alexa menaruh ponsenya diatas meja, lalu menyangga kepalanya dengan kedua tangannya.

"Nggak papa lagi bosen aja",. Kata Alexa lemas.

"Bosen apa nungguin chat dari Kahlil Gibran KW?",.

Goda Melanie seraya tersenyum menggoda, membuat Alexa berdecak malas.
"Idih, enggak ya",. Berengutnya kesal, lalu menyandarkan punggunya di kursi.

"Gue justru bersyukur dia menjauh, itu artinya udah nggak ada lagi yang gangguin gue",. Kata Alexa

Melanie mencibir tak percaya, "bersyukur apa bersyukur?". Tanyanya seraya menutup bukunya selesai mengerjakan PR Mematikan itu.

Alexa melirik sinis.

"Nggak boleh gitu tau, lo tuh 11 12 kayak abang lo. Dulu aja sok-sok an gak suka sama kak Aluna, eh sekarang malah bucin setengah mati. Awas lo, bisa nular",. Sumpah Melanie pada Alexa

Alexa menggeleng-gelengkan kepalanya. "No no no, ga deh. Jangan sampek, beneran deh. Gue anti-anti sama orang yang ikut-ikutan gengster gitu. Banyak bahayanya, ngeri. Nggak mau gue",. Tolaknya mentah-mentah.

"Jadi kalo Ace nggak ikut Alastair, lo suka kan sama dia?",. Tanya melanie dengan senyumnya disudut bibir kanannya.

"Tapi sayangnya dia Ketuanya Alastair, jadi I Said No",. Kata Alexa lagi

Melanie mengangguk-anggukan kepalanya dan menarik kesimpulan. "Ya ya, gue udah tau kesimpulannya",.

Alexa menautkan alisnya bingung,. "Kesimpulan apa?",.

"Lo itu udah suka sama Ace. Tapi lo nggak terima keadaan dia sebagai ketua Alastair",.

Alexa membolakan keda matanya, hendak menolak sebelum Jessy tiba-tiba masuk kedalam kelas dan berteriak dengan lantang.

"Gais Gais, ada gosip baru hari ini",.

"Pulang sekolah, anak Alastair mau main basket disini",.

Alexa menautkan kedua alisnya, sedangkan Melani tersenyum cerah dan melirik Alexa penuh godaan.

"Pas banget",. Katanya Melanie.

Alexa dan Jessy segera menoleh. "Apanya yang pas?". Tanya Alexa was-was saat melihat ekspresi Melanie.

"Ada yang kangen, lama nggak ketemu",.



***********

VANILA ACEWhere stories live. Discover now