Valentine.

714 43 8
                                    

Hai!! Oneshoot anw :3

Hellooow! New update

(\ (\
(„• ֊ •„)
━O━O━━━━━━━━━━━━━
・:。𝐰𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲「 ✉️ 」・:三
━━━━━━━━━━━━━━━━━
.
.
.
.
.
.
.
.

Kairi, Kairi, Kairi. Ku harap kalian tidak bosan.

13 Februari 2024

Di malam yang sunyi itu, tepat pukul 19.36 ia membaringkan dirinya dikasur menatap langit langit kamarnya.  Memakai kaus hitam dan celana pendek selutut, memainkan handphonenya.

"Besok tanggal 14 ya? Valentine anying. Ah males banget" Gumamnya seorang diri dikamarnya itu. Selang beberapa saat ia baru tersadar sesuatu.. bagaimana jika besok ia memberikan sebuah cokelat pada orang yang ia suka? Menarik bukan?

"Apa gue kasih cokelat ke kak Kiboy ya besok? Sekalian confess? Boleh juga! Beli sekarang aja deh!" Ucapnya langsung bangun dari kasur mengambil jaketnya dan pergi ke super market.

Sesampainya super market, ia langsung membeli beberapa buah cokelat untuk diberikan pada Kiboy dan membeli paper bag untuk mengantongi cokelat itu. 

Saat ia berjalan ke kasir untuk membayarnya ia melihat sebuah gantungan kunci, sepertinya.. bagus juga kalau ia beri pada Kiboy. Ia mengambil gantungan kunci itu sebagai hadiah, membayarnya dan segera pulang.

Saat sampai ia langsung menulis surat dan tidur. "Ga sabar besok anying! Gue harus bilang apa ya cok? Ah gila! Deg degan anying!" Ucapnya sendirian, segera tidur.

.

Esoknyaa

.

14 Februari 2024

.

Malam itu terasa  cepat, hingga pagi sudah tiba.. saatnya Kairi pergi ke sekolah dan memberikan cokelat dan hadiah itu pada Kiboy.

Rabu pagi, pas sekali hari itu kelas Kiboy sedang ada pelajaran olahraga yang mengharuskannya belajar diluar ruangan! Kesempatan bagus bagi Kairi. 

Ting! Ting! Ting!

Bunyi bel sekolah mengisyaratkan istirahat tiba. Kairi meminta tolong pada Gilang untuk memanggilkan Kiboy yang berada dilapangan basket saat itu.

"Lang! Oi Lang!" Panggilnya menepuk nepuk pundak Gilang yang sedang memainkan ponselnya itu. Gilang berbalik sedikit kesal karna Kairi mengganggunya.

"Apa anjeng?!" Balik Gilang memasang wajah tak senang pada Kairi. Kairi memasang senyum manis gulanya itu, menunjukkan sesuatu. Perasaan Gilang tidak enak, ada apa ini?

"Apa! Mau apa lo anying!" -Gilang

"Panggilin kak Kiboy dong Lang, lo kan baik hehe.." Ucapnya dengan senyum manisnya itu, memegang paper bag berwarna biru cerah. Sudah Gilang duga, ada maunya pasti. Gilang memutar bola matanya dengan malas.

"Kan bener anying. Egh! Gue getok pala lo anying. Tunggu dah!" Gilang langsung pergi menuju lapangan basket untuk memanggil Kiboy yang sedang bermain basket. Kairi tersenyum bersemangat, jantungnya berdegup kencang tak karuan. Ah.. senangnya.. 

Tidak butuh waktu waktu yang lama Kiboy langsung datang, menuju kelas Kairi untuk menemuinya. Beberapa langkah lagi Kiboy sampai di depan Kairi. Kiboy tampak lebih tampan dari dekat, wah wah wah..

"Ada yang nyari gue?" Tanyanya di depan kelas Kairi. Kairi langsung berdiri tepat di depan Kiboy tanpa rasa takut dan kesenangan.

"A-aku yang nyari kak Kiboy. Ini buat kak Kiboy" Ucapnya memberikan paper bag yang berisi cokelat dan hadiah untuk orang bergingsul di depannya itu. Kiboy menatap heran, yang benar saja? Ia diam sebentar, hening. Kiboy bersuara ditengah keheningan itu.

"Buat gue?" Tanya Kiboy membuat Kairi tersenyum gemas.

"Iyalah kak, buat siapa lagi coba?" Kairi menjawab dengan enteng layaknya hanya Kiboy yang bisa memenangkan hatinya, dan memang iya cuma Kiboy yang bisa. Sudah hampir satu tahun ia menyukai Kiboy. Lama bukan?

Kiboy masih menatap dingin, menghela nafas panjang.. menghembuskannya dengan kasar di depan Kairi. Perasaan Kairi tidak enak..

"Gue udah punya pacar." Jawabnya dengan santai, tanpa takut hati Kairi terluka. Kairi diam membeku, salah, salah besar. Sesuatu yang ia tidak pernah harapkan terjadi.

Ia ingin menangis saat itu juga, tolong.. bagaimana ini..? Tangan Kairi bergetar, berusaha tetap terlihat biasa saja di depan Kiboy yang hanya berdiri tegak di depan dirinya.

"O-oh.. i-iya gapapa. Ambil aja, s-siapa tau pacar kak Kiboy suka cokelat kan..?" Ia berusaha tidak mengeluarkan air mata. Ga Kairi, gak. Jangan nangis sekarang.. 

"S-sama.. em.. hadiahnya.. buang aja. Nih" Timpalnya pada ucapannya sendiri memberikan cokelat dan hadiah itu. Kiboy mengangguk tanpa menjawab sepatah kata pun, bahkan tanpa ada kata "Maaf" ya, mungkin Kairi yang salah.

"A-aku masuk duluan ya kak" Ucapnya yang sudah tak bisa menahan air mata dari netranya, berlari menuju tempat duduknya, sedangkan Kiboy pergi begitu saja. Kairi kecewa, salah karna ia memilih untuk langsung memberikannya tanpa menanyakan Kiboy sudah punya pacar apa belum.

Sekarang Kairi hanya bisa menangis dimejanya sendiri. Melupakan apa yang barusan terjadi. Menyedihkan.

"Lo salah Kai. Lo yang salah!" Tuduhnya pada dirinya sendiri, disepinya ruangan kelas.

.

Widiw sekalinya update sad dong wkwkwk :>>>

Kira kira kalau gue buat book baru disecond account kalian mau baca ga ya? Kira kira bagusnya sad ending atau happy ending? MWEHEHEEE

Segini dulu yaw!  Yang mau request komen aja yaa!

Byebyeeeeeee

*∧🎀∧*
⁽(˶> ᎑ <˶) ⁾⁾゚
*〇☕〇

More than a partner -Kairi & Kiboy 18+Where stories live. Discover now