TRL. 27

1.3K 207 21
                                    

Saat ini istirahat masih berlangsung, Kenzie sedang berada di atap gedung sekolah bersama dengan tiga pengikutnya yang baru.

"Sekarang ceritakan bagaimana pemeringkatan sekolah ini" tanya Kenzie pada Leon

"Oke, awal nya pemeringkatan ini hanya sekedar bentuk penghormatan kita pada siswa kelas 3, sebetulnya ini sudah berjalan dari jauh-jauh hari, bahkan dua tahun ke belakang, dan waktu itu kebetulan abang gue masih di sini" tutur Leon

"Terus kenapa lo milih sekolah di sini" tanya Kenzie

"Ya karena kekuasaan dan uang, awal nya ini semua berjalan dengan baik, tapi beberapa dari anak kelas 2 meminta untuk di lebihkan dari setiap pemungutan uang" ucap Leon sesaat menjeda ucapannya untuk mengambil nafas

Brak

Pintu atap di buka cukup keras, ternyata pelakunya adalah Shani dan juga Gracias yang masih membawa botol susunya, semua yang ada di sana mengalihkan atensinya.

"Siapa mereka" tanya Chandra, namun tak mendapatkan jawaban

"Sedang apa kalian di sini" tanya Shani

"Dia sedang menceritakan bagaimana pemeringkatan di sekolah ini terjadi, lalu kenapa kau kesini" tanya Balik Kenzie

"Saya dan Gracias tadi mencari mu, tapi kata salah satu anak di kelas itu kau sedang ada di atas gedung sekolah" ujar Shani

"Kenapa mencari saya" tanya Kenzie lagi

"Sa-" ucapan Shani terpotong kala Gracias bersuara

"Ih kalian bisa gak sih gausah formal begitu, aku-kamu aja, ya kan Kenzie Ya ya" sengah Gracias sambil menganggukan kepalanya beberapa kali

"Ini cewe udah gede kaya anak kecil gaya bicaranya" gumam Arlan, namun sayang nya ucapan itu terdengar Gracias karena posisi mereka kini sudah berdekatan

"Apa kamu bilang hah, anak kecil!!" Marah Gracias

"Alexa liat dia meledek ku seperti anak kecil" adunya pada Shani, Kenzie melihat tingkah Gracias seperti itu hanya bisa menggelengkan kepalanya seraya tersenyum

"Sudah sini duduk" ucap Kenzie dan menarik lengan Gracias

Shani yang melihat itu memutar bola matanya malas, "sini Shani, jangan di tekuk begitu mukanya, kita dengerin penjelasan Leon" imbuh nya

"Hmm yah" ucap Shani sedikit melirik Kenzie

"Ini mereka berdua siapa sih" batin Leon

"Sebentar, kau belum menjawab pertanyaan ku yang tadi Shani, kenapa kau mencari ku" tanya Kenzie

"Areeta seperti nya sudah ada dalam kendali kita setelah tadi kamu menghajar pacar nya, tapi dia tadi sempat melakukan pemalakan, namun Gra-"

"Aku tadi langsung menghukum mereka Kenzie, kau tahu tadi mereka memohon untuk di ampuni" tutur Gracias exited memotong ucapan Shani

"Kerja bagus Gracias" ucap Kenzie, entah sadar atau tidak dia menepuk pelan kepala Gracias dua kali, dan hal itu tak luput dari pandangan Shani

"Hih apaansih mereka" batin Shani kesal

"Ken ini gue lanjutin apa enggak" tanya Leon

"Lanjutin" titah nya

"Hal itu sampai di telinga kelas 3 bahwasanya kelas dua menginginkan lebih dari hasil uang pungutan di kelas 1, mereka gak terima dan akhirnya terjadi pertarungan antar kedua angkatan itu"

"Galen sendiri harus berseteru dengan Brian yang notaben nya adalah adik nya sendiri, dan pertarungan itu di menangkan Galen, akhirnya dialah sang raja yang memimpin seluruh sekolah SMA GALAXI " turu Leon

THE REAL LESSONWhere stories live. Discover now