Bab 05. Perhatian

137 101 189
                                    

Assalamualaikum...

Hai fren! adakah yang nungguin cerita ini?
Kalo ada maaf ya baru update, soalnya banyak kesibukan di real life😇. Kepedean banget ya si fren ini.

Happy reading all!🌷😉

"Hatcuhh." ini sudah kesekian kalinya Reyna bersin pagi ini, ia sama sekali belum beranjak dari ranjangnya sejak tadi.

Setelah Reyna mencuci muka tadi pagi, badannya mendadak panas, kepalanya pusing. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali tidur ke ranjangnya.

Ting

Sebuah notifikasi dari handphone Reyna berbunyi, dengan berat hati ia mengambil handphonenya yang berada di atas nakas, kemudian membuka paksa matanya yang semula tertutup. Rasanya enggan sekali membuka mata, sebab kalau ia membuka mata, matanya akan berair karna terasa perih.

Ia mulai menekan-nekan benda pipih itu seraya menyipitkan matanya yang merah. Reyna mengernyitkan dahinya bingung ketika ada nomor yang tidak di kenal yang mengechatnya dari whatsapp.

+62×××××××××
Rey, coba kamu keluar dulu.

Reyna:
Siapa ya?

+62×××××××××
Keluar aja dulu. Maaf ya Rey kamu lagi sakit malah aku suruh bangun.

Reyna akhirnya memaksakan diri untuk bangun dari tempat tidurnya. Begitu ia membuka pintu, ia langsung mematung melihat siapa yang datang. Iya, siapa lagi kalo bukan Reygan.

melihat Reyna yang sudah keluar, Reygan langsung melambaikan tangannya ke arah Reyna. Yang disapa masih diam, berusaha mencerna apa yang terjadi sekarang ini. Beberapa detik kemudian ia akhirnya sadar, bahwa penampilan saat ini sangat kacau. Menggunakan piama, kemudian rambutnya yang diikat asal, membuatnya jadi tidak percaya diri.

Reygan kemudian turun dari motornya, memberikan dua kantong plastik kepadanya.

"Ini aku ada bawain sesuatu buat kamu Rey," ucap Reygan.

"Eh, apa ini?" Dengan ragu-ragu ia mengambil dua kantong plastik itu.

"Udah ambil aja, anggap aja ini sebagai permintaan maaf aku, karna udah ngajak kamu mandi hujan tadi malem," jelasnya.

"Makasih ya Rey."

"Ya udah aku pulang dulu ya, cepet sembuh, biar kita bisa jalan-jalan lagi." Ia hanya mengangguk, lantas Reygan kembali menaiki motornya, kemudian melambaikan tangannya sebelum benar-benar pergi.

***

Ting

Handphone Reyna berbunyi lagi, menandakan ada notifikasi yang masuk. kegiatan Reyna yang ingin membuka dua kantong plastik yang diberikan oleh Reygan terpaksa ia hentikan.

Reyna langsung mengambil benda pipih itu, lantas memencetnyabeberapa kali, Ternyata ada pesan dari Gina.

Gina:
Rey, tadi Reygan datang kesini nyariin kamu. Terus aku bilang kamu izin nggak masuk karna lagi sakit.

TenggelamTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon