MATE (Terjemahan)✔️

12

MATE
Chaoplanoy

Aku tidak tau mengapa tapi Aoey dan aku sangat jauh sekarang. Kami tidur di kamar yang sama tapi tidak merasa kami bersama. Tapi kurasa itu karena universitas baru saja dibuka, baik Aoey dan aku fokus pada belajar dan kehidupan sosial baru kami.

Kehidupan sosial yang baru.....

Itu membuatku sedikit kesal ketika memikirkan tentang apa yang kubicarakan dengan Great di siang hari. Adikku bercerita tentang Aoey. Dia mengadu seperti anak kecil yang mainannya dicuri orang lain. Aoey sekarang dikelilingi oleh teman-teman seusianya dan beberapa senior seperti serangga terbang di sekitar bunga yang indah. Dia punya begitu banyak pacar juga. Sekarang aku juga sedikit cemburu padanya. Aku pikir jika aku tidak membantunya menerbitkan novelnya, dia tidak akan punya cukup uang untuk kuliah.

Aku tidak suka diriku memiliki pemikiran itu juga.

Aku sekarang bebas dari pekerjaan rumah atau proyek yang ditugaskan, jadi aku menghabiskan waktu luangku dengan menggambar di buku sketsaku. Aku frustrasi karena hampir semua gambar di bukuku adalah matanya yang indah. Aku ingin berbicara dengannya tapi aku tidak mau memulai lebih dulu. Aku Genlong. Aku tidak pernah menyerah pada siapa pun, terutama seorang gadis yang memberiku kutu.

"Kamu memiliki banyak tugas?"

Aku membenci diriku sendiri karena memulai percakapan terlebih dahulu. Dia membuatku menentang semua aturan dalam hidupku, sial!

"Ya"

Jawaban singkatnya membuatku sedikit kesal. Aku mengatupkan gigi menanggapi jawaban singkatnya tapi Aoey tidak melihatnya. Dia tidak banyak bicara, jadi aku harus terus berbicara dengannya. Aku menjulurkan kepalaku ke buku catatan yang sekarang dia catat. Aku mencoba membacanya.

"Mengapa kamu menulis hal yang sama berulang-ulang di setiap buku?"

Ketika Aoey melihatku membacanya, dia mengambil buku itu dari tanganku.

"Agar aku bisa ingat jika aku mengulanginya"

Tidak....

Catatan berulang ini untuk orang lain. Aku menghela nafas dan menatapnya.

"Apakah kamu membuat catatan untuk orang lain?"

Dia menatapku kesal karena aku terus menyodok barang-barangnya.

"Temanku tidak datang hari ini. Aku membuat catatan untuknya"

"Apakah dia membayar biaya kuliahmu?"

"..."

"Tidak apa membantu orang lain tapi jangan jadi orang bodoh"

"Aku tidak bodoh!"

"Bagus, aku tidak suka orang bodoh"

Beginilah cara dia berteman, digunakan sebagai pelayan. Aku ingin tahu bagaimana kehidupannya di universitas nanti, teman seperti apa yang dia jalani.

Aku keluar dengan Tod hari ini. Dia mengajak pacarnya keluar bersama kami juga. Aku tidak tahu bagaimana harus bereaksi ketika pacarku mengenalkanku kepada pacarnya yang lain.

"Ini pacarku. Singha"

Pria jangkung dan tampan berkulit gelap yang kamu tidak akan pernah tahu bahwa dia menyukai pria. Dia mengakui keberadaanku dengan mengangguk. Aku suka menilai orang ketika aku melihat mereka. Aku bisa mengatakan bahwa orang ini pasti... Di atas.

Ohhh ya, Tod pasti di bagian bawah!

Mungkin aku harus membaca novel Boy Love di internet untuk melihat bagaimana mereka melakukannya.