• 07 || lengkara

1.6K 171 239
                                    

❝ Dalam dunia ini, terkadang untuk bisa merasa lebih baik, kamu hanya harus menerima kenyataan bahwa kamu tak akan selalu merasa baik. ❞

─ 'Api Blaze Aryasatya

─ 𝐒𝐀𝐃𝐑𝐀𝐇 : ᴇsᴄᴀᴘᴇ ᴏʀ ᴅɪᴇ ─
a story by :: kimuurume















Senin,Subuh, Pulau Rintis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin,
Subuh, Pulau Rintis.

ICE benci keramaian, juga benci kesunyian.

Lihatlah, saat Gempa menyambut tiga orang di depannya itu, ketiga dari mereka bahkan tak ada yang menjawab. Mematung di tempat. Gempa juga masih diam di tempatnya, mengulas senyum yang masih sama seperti tadi.

Ice tau, ketiga sepupunya ini canggung sekali saat berhadapan langsung dengan sang insan yang selama ini mereka jauhi karena konflik kecil yang dibuat beberapa bulan lalu oleh kakak sulung mereka, yang memang gemar sekali mencari masalah.

Tapi kali ini, mereka mencari masalah dengan sepupu mereka sendiri, keluarga Aryasatya. Tentu saja mereka malu, karena setelah sekian lamanya konflik kecil itu, mereka kembali di pertemukan. Mau ditaruh dimana muka mereka?

"Minta maaf ya tinggal minta maaf aja, gausah canggung kaya gitu. Alay jatuhnya," cerocos Solar sambil menopang dagu nya di meja. Gempa melototi adik bungsunya itu. Merusak momen saja. "Padahal aku membela mu Gem,"

Suasana hening untuk sesaat. Glacier menghembuskan nafasnya pelan, membuka mulutnya, "Maaf. Maaf karena konflik beberapa bulan lalu. Aku tau FrostFire memang egois, maaf." Glacier membuka suara. FrostFire yang mendapati dirinya dibawa bawa dalam kalimat itu sontak melebarkan kedua matanya.

"Kan emang bener, Frost." balas Supra yang langsung mendapati tatapan sinis gratis dari sulung mereka itu.

Gempa tersenyum, mengangguk. "Lupakan saja, masalah lama, tidak perlu diungkit. Aku senang kalian bisa ke rumah ini lagi sekian lamanya," Gempa mengulas senyuman yang membuat seluruh sepupu keluarga Alvarendra itu mengangguk tersenyum.

Masalah mereka sudah selesai sekarang. Tak ada lagi perselisihan di antara kedua keluarga itu. Aryasatya dan Alvarendra.

"Dimana Halilintar?" tanya FrostFire. Sedari awal, saat mendapati mereka akan pergi ke rumah keluarga Aryasatya, rencana pertama FrostFire adalah meminta maaf pada sulung Aryasatya itu. Petir Halilintar Aryasatya

Gempa yang mendapati pertanyaan itu sempat terdiam sebentar. Untung saja FrostFire tak selugu Sori, setidaknya dia mungkin paham dengan reaksi yang diberikan anak ketiga dari keluarga Aryasatya itu.

𝗦𝗔𝗗𝗥𝗔𝗛 : escape or die || BoBoiBoy Fanfic [ 𝗢𝗚 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang