• 08 || karsa

1.3K 151 151
                                    

❝ Niat adalah gerbang batin menuju ke berbagai tempat yang bertebaran di kepalamu. Perbaiki niatmu, lalu perbaiki hidupmu. ❞

─ 'Cahaya Solar Aryasatya

─ 𝐒𝐀𝐃𝐑𝐀𝐇 : ᴇsᴄᴀᴘᴇ ᴏʀ ᴅɪᴇ ─
a story by :: kimuurume
















Senin,Pagi, Pulau Rintis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin,
Pagi, Pulau Rintis.

RUMAH Sakit Pulau Rintis.

Rumah sakit satu satunya yang menyediakan fasilitas terlengkap di antara rumah sakit lainnya yang berada di Pulau Rintis.

Perhatian Ice langsung tertuju sepenuhnya ke arah rumah sakit tersebut. Gedung yang tinggi, dan arsitektur bangunan yang tampak begitu mewah membuat semua orang tertarik untuk di rawat di rumah sakit ini.

Gedung rumah sakit ini dapat dibilang sangat luas, lebar, dan mewah. Bangunan itu memiliki dua gedung yang saling bersebelahan. Gedung "Pulau" dan Gedung "Rintis".

Terdapat sebuah koridor yang berada di pertengahan kedua gedung tersebut yang menjadi satu satunya akses untuk menuju ke gedung sebelahnya.

Jika kalian merasa familiar, maka itu tak salah. Rumah sakit ini memang terinspirasi dengan bangunan ikonik Malaysia, Menara Kembar Petronas.

Ice ingat betul saat kakek mereka, Tok Aba, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit ternama ini. Dokter bilang, memang sudah waktunya untuk Tok Aba meninggalkan dunia ini.

Namun ada yang menimbulkan kecurigaan mereka pada rumah sakit ini.

Berdasarkan hasil otopsi, terdapat sebuah zat aneh yang membuat seluruh saraf di dalam tubuh Tok Aba berhenti berkerja. Seperti sebuah racun yang mematikan.

Sudah berkali kali Gempa dan Halilintar mendebati soal jasad kakek mereka ini. Namun pihak rumah sakit tetap bersikukuh bahwa kematian kakek mereka ini diakibatkan oleh penyakit yang selama ini Tok Aba derita, kangker paru paru.

Pada akhirnya, Halilintar selaku Pemimpin dari keluarga Aryasatya mengalah. Jika memang rumah sakit ini bersalah, biarlah mereka menanggung dosa mereka di akhirat sana.

Kakek mereka adalah orang yang baik hati dan selalu memberikan perhatian penuh pada cucu cucunya. Saat ayah mereka meninggal dunia akibat asma yang sudah lama ia tanggung, ibu mereka ikut meninggalkan Aryasatya bersaudara akibat depresi berat karena kehilangan sang belahan jiwa.

𝗦𝗔𝗗𝗥𝗔𝗛 : escape or die || BoBoiBoy Fanfic [ 𝗢𝗚 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang