45

713 120 11
                                    


  Semuanya terdiam bahkan jaemin tidak percaya jika renjun akan seberani itu menampar jeno...

   Renjun menatap tajam pada alpha yang sekarang sudah berada di depannya tersebut bahkan dirinya sama sekali tidak gentar saat jeno juga menatap nya dengan tajam...

"Apa kau tidak memiliki harga diri sebagai seorang alpha hingga kau menghancurkan seorang omega yang lebih lemah darimu? Apa karena kau seorang alpha kau bisa melakukan semua hal yang kau inginkan? Apa itu pantas mencerminkan seorang pangeran, kau bahkan sangat menjijikkan sebagai seorang pangeran, kenapa kau melakukan itu semua pada adikku? KENAPA!!? apa salah adikku pangeran Draguidor yang terhormat KENAPA!!hiks, kau brengsek kau menjijikkan kau"

"DIAM!! "

  renjun langsung tersentak menatap ke arah jeno yang baru saja membentaknya...

  Jaemin langsung membawa renjun agar berdiri di belakangnya karena bagaimana renjun bukan tandingan jeno jika alpha itu sedang marah namun apa boleh buat saat renjun bahkan tidak mau beranjak dari tempat nya berdiri saat ini...

"Siapa kau berani menamparku, bahkan kau hanya seorang omega, aku tidak akan melihat bahkan meskipun kau adalah mate dari sahabat ku sekaligus jika ada yang menghalangi langkah ku, aku sendiri yang akan menyingkirkan nya, dan apa kau bilang tadi? Ingat jisung omega itu adalah milikku mate ku dan aku bebas melakukan apapun pada omegaku jadi kau yang tidak berhak mengatur ku bahkan melarang ku ingat itu "ujar jeno memandang renjun dengan senyum mengejeknya...

" Kau benar-benar sialan lee jeno"jaemin hendak kembali menyerang jeno namun...

"yang mulia Kerajaan stovia datang membawa pasukan bahkan beberapa prajurit kita sudah tumbang saat berusaha menghentikan mereka" Seorang prajurit yang berlari tergesa-gesa dari luar membuat mereka semua terkejut...

  Donghae langsung menyeret putranya...

"Kau harus tanggung jawab jeno jika sampai dua Kerajaan ini bermusuhan karena ulahmu" Ujar donghae sedangkan jeno hanya berdecak pelan melihat itu semua....

  Kini hanya tinggal renjun Tiffany yang berada di kamar tersebut...

"Aku akan memanggilkan pelayan untuk membawa pakaian untuk jisung" Bagaimana Tiffany juga harus bertanggung jawab atas perbuatan putranya tersebut...

"Tidak perlu yang mulia ratu,bisakah anda keluar" Gumam renjun yang kini sudah kembali ke sisi adiknya tersebut...

  Tiffany hanya terdiam dirinya tidak bisa memaksa kehendak renjun untuk saat ini, jadi dirinya lebih baik memberikan waktu untuk mereka berdua...

  Setelah Tiffany keluar renjun berjalan memunguti pakaian yang berserakan di lantai...

  Dengan perlahan dirinya memakai kan pakaian itu dengan perlahan walaupun renjun terus menyeka air matanya yang keluar...

"Ibu hiks maaf injun tidak bisa menjaga jisung hiks, injun gagal" Renjun menangis di samping adiknya namun...

"Hyung"

    Renjun langsung membuka matanya dan menatap adiknya yang memandangnya dengan sayu....

"Jisung, kau bangun, adik hyung bangun hm" Renjun mengusap mata adiknya yang berair...

"Tidak kau tidak boleh menangis, kita akan pulang hm kau tidak perlu khawatir" Renjun berusaha menenangkan adiknya yang sekarang terisak...

"Sakit hyung" Lirih jisung bahkan kejadian semalam sangat teringat jelas di pikirannya...

  Renjun hanya mengangguk, dirinya dengan pelan membantu adiknya untuk duduk...

"Hyung akan menggendongmu kau harus kuat hm, hyung akan membawamu pergi dari tempat ini" Walaupun sedikit sulit dan jisung yang terus mengeluh merasakan sakit, renjun tetap hati hati membawa adiknya di belakang...

  Renjun omega itu sekuat tenaga menggendong adiknya di belakang, dirinya harus bisa, dan segera bertemu dengan ayahnya, adiknya harus di bawa pergi dari tempat ini...

"Jisung kau pegangan yang erat hm" Dengan pelan kedua omega itu mulai melangkah keluar, sangat sepi entah kemana semua penghuni istana ini....











   Terjadi ketegangan di depan istana kerajaan Draguidor bahkan sudah ada beberapa prajurit yang tewas karena serangan dari Kerajaan Stovia...

  Kerajaan stovia tidak main main, selama ini Kerajaan itu sangat tertutup dan selalu menghindari peperangan atau perselisihan apapun tapi jangan anggap mereka remeh justru itu yang di takuti oleh Kerajaan lainnya, karena stovia tidak pernah terlihat pergerakan nya tapi langsung tepat sasaran jika sudah menyerang dan terusik...

   Raja donghae masih berusaha mengajak raja chanyeol terutama pangeran sehun untuk membicarakan hal ini bersama, tapi semuanya sia sia apalagi saat jeno putranya justru hanya diam...

"Melihat putramu, memang tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi raja donghae sekarang kembalikan putraku" Raja chanyeol masih berusaha tenang untuk sekarang...

"Dia mate ku dan sudah seharusnya dia berada di sini" Ujar jeno bahkan wajahnya sudah lebam lebam juga terdapat banyak goresan di tubuhnya bahkan jika saja yuta tidak menopang tubuh pangeran itu maka jeno sudah pasti akan tumbang karena bagaimana jeno tidak sebanding dengan sehun...

  Saat melihat jeno sehun langsung menyerangnya karena dirinya tau dialah orang yang membawa keponakannya tersebut..

  Chanyeol hanya memandang jeno dengan datar...

"Sangat mudah memutus takdir pasangan anak muda dan aku akan melakukan itu, masih banyak alpha lain yang siap membahagiakan putraku" Ujar chanyeol dengan tenang...

"Itu tidak akan terjadi..... "









"Ayah!! "











    Jangan lupa vote sama komen oke
Doubel up nya nanti ya jam 7 mungkin....

  Mangkanya tembusin 100 lebih vote lagi dong biar aku semangat up nya


ALPHAWhere stories live. Discover now