36

7.4K 504 108
                                    

monggo silahkan dilanjutkan 😄😄

happy reading gays

🪷
🪷
🪷






" Tidakk ,itu tidak mungkin " decit Davka.

" Tapi itu yang terjadi " ucap Opa Awam.

" Jadi itu penyebab bunda tiada " lirih Alaric menatap sang ayah .

Opa Awam mengangguk kepala nya dan menatap kedua anak nya ,"Ayah segaja tidak memberi tahu kalian, agar kalian tidak dendam"

" Tapi yah _ " Arik tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

" Sudah , biar kan kejadian kelam dulu hanya  menjadi kenangan buruk , Ayah sudah membalas  dendam Bunda mu " ujar Opa Awam.

Opa Awam sudah mengikhlaskan istri nya , walaupun hingga saat ini ia belum bisa melupakan, dan meyembuhkan luka itu  .

Mereka melihat kearah pintu dimana Tian dan Alam yang dalam keadaan ujung bibir yang berdara dan tangan yang terikat dituntut keluar oleh dua orang lelaki.

" Tara Lo penghianat" marah Cashel.

" Iyaa kenapa?" ejek Tara.

" Bangsat" desis Carel.

" Lo , Alam sudah menganggap Lo saudara tapi Lo _ " murka Cashel tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

" Salah kan adik mu yang bodoh ini, sudah di teror tapi hanya diam  " ucap Tara sembari terkekeh.

" Maksud Lo ?" tanya Agha menahan emosi.

" Hahaha kedua adik bodoh kalian ini sangat mudah dibodohi, mereka cukup penurut untuk menyelamatkan keluarganya "  Ejek Rian.

Mereka melihat ke arah Tian dan Alam yang menatap kearah mereka dengan mata yang berkaca-kaca.

" Maaaf karna tidak memberi tahu kalian bahwa kami di teror dan mendapatkan ancaman " lirih Tian angkat bicara.

" Tara megapa kau melakukan semua ini kepada Alam " ucap Alaric , ia tidak juga percaya bahwa sahabat anak nya berkhianat , padahal Alam anak nya sering menceritakan kebaikan sahabat nya kepada nya .

" Aira dan Ettan , mereka orang tua ku  , keluarga kalian yang menangkap kedua orang tua hingga kini aku pun tidak tau bagaimana keadaan mereka" ucap Rian mewakili sang Adik.

Rian dan Tara adalah adik Abang, sebenarnya Rian tidak ingin menuruti perintah sang ibu untuk menipu Tian waktu itu , tapi karna paksaan serta ancaman sang ibu yang akan melukai sang adik terpaksa ia mengkhianati Tian.

Begitu juga Tara , ia sebenarnya juga tidak ingin meneror Alam , ia sudah menganggap Alam seperti adik nya sendiri setelah menghabiskan waktu bersama Alam ,ia tidak tega melakukan itu kepada sahabat nya ,tapi karna paksaan dan juga ancaman sang ibu akan melukai sang Abang ia terpaksa melakukan itu,  waktu itu ia sempat ingin berhenti meneror Alam tapi sang ibu  melukai sang  Abang dan mengancam akan membunuh Alam  oleh sebab itu ia terpaksa melanjutkan meneror Alam.

Selama ini mereka di perlakukan buruk oleh ibunya sendiri yaitu Aira, tapi walaupun begitu Ettan sang Ayah cukup menyayangi mereka.

Mereka gelap mata saat mengetahui Ayah nya di sekap oleh keluarga Aldelas, tapi untuk ibunya mereka tidak peduli oleh sebab itu mereka akhirnya menerima kerja sama yang di tawarkan oleh Dikta untuk mejebak Tian dan Alam.

" saya mohon lepaskan kedua cucu ku" ucap Opa Awam.

" Saya tidak peduli , SERANGGGG" pekik Davka memerintahkan kepada anak buahnya.

Alam and the story ( END)Where stories live. Discover now