XXII

68 6 0
                                    

Halo cinta kuhhh... 😘😘😘😘
Bantu ramaikan dunggss😘😘
Apakah kalian tida kasian terhadap ku👉👈🥺🥺🥺...
Oke gua udah capek banget,, karena kalian semua jahat,,
Pokoknya nanti kalo udah di bawah vote ya


XXII

Jeno menggendong Jaemin menuju ke bawah, untuk memulai acara bakar-bakarnya, Jaemin sudah menolak karena ia bisa berjalan sendiri, hanya saja seperti orang habis sunat. Jaemin sedari tadi di gendongan Jeno hanya ketawa-ketiwi karena di gelitiki oleh Jeno.

Sedangkan saat sudah di bawah semuanya tertuju pada mereka berdua yang sangat romantis, apalagi Jeno yang terlihat tambah berisi dan Jaemin yang terlihat tambah sexy. Apakah ini yang di maksud jatuh di tangan yang tepat, yang satunya tambah berisi yang satunya tambah sexy.

Semuanya tersenyum memandang Jeno dan Jaemin, terutama adalah Tae dan Jae, mereka berdua terlihat sangat bahagia karena melihat kondisi Jeno. Memang benar, hanya Jaemin yang mampu mengendalikan dan membuat Jeno selalu bahagia.

"Ahahaha Jen, apa Jaem ga berat?"
Jeno menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan dari Yuta.
"Ga ada yang berat jika semua dijalani dengan orang yang tepat, karena menikah butuh kerja sama"
Jawaban dari Jeno membuat Yuta dan Winwin terkejut.

Jaemin benar-benar bisa merubah Jeno, dari yang awalnya amburadul menjadi tertata rapi lagi. Jaemin menatap Jeno dengan dalam dan tersenyum manis ke arah nya, begitupun sebaliknya.
"Kenapa belom mulai?"
Tanya Jaemin, ia sudah di turunkan oleh Jeno, dan di berdirikan di depannya.

"Nunggu tuan rumahnya lah, ayo sekarangg!!"
Ucap Gyu dengan semangat dan segera pergi ke luar langsung di ikuti oleh semuanya, hanya Jeno dan Jaemin yang masih diam di tempat, karena Jeno yang menarik baju Jaemin.

"Aaaaaa, lepasss"
Jeno menggeleng kan kepala nya, dan tertawa gemas. Jeno segera berdiri tepat di samping Jaemin, kenapa Jaemin terlihat sangat kecil jika berada di samping Jeno, padahal tinggi Jaemin setandar.

"Apa kau titan?"
Jeno langsung tertawa terbahak-bahak, Jaemin sangat polos, kenapa bertanya hal aneh seperti itu.
"Kamu yang terlalu pendek, tinggiku cuma 197"
Jaemin mencubit pinggang Jeno saat Jeno dengan santainya berkata tinggiku cuma 197.

Apa sekarang 197 itu pendek, tinggi Jaemin saja 172, itu sudah terlihat tinggi jika sendiri an, tetapi akan menjadi kurcaci jika berada di samping suaminya itu. Jeno menarik Jaemin dan menggendongnya ala karung beras, sedangkan Jaemin, ia cuma bisa pasrah terhadap Jeno.

"Mas"
Jeno segera menatap Jaemin dengan bertanya-tanya, kenapa Jaemin memanggilnya mas. Buka apa-apa hanya saja Jeno kaget plus salting, makanya langsung kaget.
"Mas?"
Jaemin mengangguk, dan tersenyum lucu ke arah Jeno.

"Dek aku salting dek"
Jaemin segera tertawa terbahak-bahak, Jeno tak dapat membohongi jika dirinya salting, wajah dan telinganya langsung memerah, seperti kepiting rebus. Jeno yang merasa terjahili segera menggelitiki Jaemin yang masih ada di gendongannya.

"Woiiiii!!!! Cepett!!!"
Jeno langsung tertawa dan segera menyusul Gyu yang sedang menahan emosinya. Pasalnya abang dan iparnya itu mempunyai sifat yang sama yaitu sama-sama jahil dan bikin emosi. Namanya juga jodoh.

XXII

Acara sudah selesai, sekarang semuanya akan menginal di mansion Jeno, mereka ingin sekali-kali menginap di sana. Karena jujur saja, hari ini ia akan jujur jika ia punya hewan berbulu yang cantik dan lucu. Siapa lagi kalau bukan harimau nya.

Jeno sudah menaruh Jaemin di ruang tamu bersama yang lainnya, sedangkan Jeno ia sedang ke ruang bawah tanah untuk mengambil hewan berbulu nya.
"Sayangg, kamu akan segera ketemu mommy"
Harimau yang melihat Jeno langsung mengaum karena lama Jeno tak menjumpainya.

Jeno segera masuk ke dalam kandang dan mengelus nya, tanpa Jeno perintah Harimau itu sudah tau jija ia harus mengikuti daddynya itu. Harimau itu mengikuti Jeno dengan mengaum-ngaum lucu. Apalagi kalo di gigit, lucu kali.

Jeno dag dig dug untuk memperlihatkan harimau itu, kepada Jaemin. Dan saat sudah di ruang tamu, Jeno memperlihatkannya, Jaemin yang melihat itu menganga tak percaya, tanpa mereka duga-duga, Jaemin segera berlari ke arah Harimau itu dan memeluknya.

"Auuuu, lucunyaaaa"
Jeno langsung lega jika Jaemin tak takut terhadap Harimau lucunya.
"Nama mu Nona"
Harimau itu hanya menjilati tangan Jaemin tak tau apa yang Jaemin ucapkan.

"Aiihhh, ka-kamu?"
Jeno tak percaya jika Jaemin tak takut terhadap harimaunya itu, Jaemin tak merasa takut karena terlihat dari kalung dan caranya mengaum, hewan ini sudah terlihat sangat terlatih dan juga sepertinya sedikit paham dari ucapan manusia.

Jeno tersenyum, akhirnya ketakutan yang ia takuti dari lama menjadi sirna, ini keinginannya.

XXII

Hay, ada yang kangen ma ni crita ga?
Vote lah..
Tinggal pencet bintang yang ada di bawah..

After Break Up [NOMIN]Where stories live. Discover now