Buktikan

389 43 13
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..

"Hiks.. Hiks.. Yim.."

James terus terisak dalam tangis-nya, wajah-nya yang putih kini nampak memerah dan sembab.

Membuat Yim semakin bingung melihat-nya, sejak teman-nya itu tiba-tiba saja datang menghampiri-nya diapartement, dalam keadaan yang begitu kacau, dengan wajah-nya yang sudah dibanjiri oleh air mata.

Dan sedari beberapa saat yang lalu, teman-nya itu terus saja terisak menyedih-kan, seraya menyerukan nama-nya.

Yim sempat berpikir, apakah diri-nya membuat kesalahan? Hingga James menyebut nama-nya dalam tangis lelaki cantik itu?

"Oh James.. Ayo-lah.. Kalau kau tidak mau berhenti menangis.. Bisa beri tahu aku, apa penyebab-nya, hingga kau menangis seperti ini? Jangan membuat-ku bingung,"keluh Yim, seraya tangan-nya tak henti-hentinya mengusap lembut punggung sempit sang teman yang terasa bergetar dalam pelukan-nya.

Ya, mereka berpelukan, itu karena James yang memang langsung menerjang diri-nya dengan pelukan-nya, tepat setelah ia membuka-kan pintu apartement-nya untuk James, yang mengetuk-nya begitu brutal.

"K-kau ti-dak a-akan me-mengerti Yim.."kata-nya terbata-bata.

Dengan deru nafas-nya yang terdengar begitu berat.

"Aku akan mengerti kalau kau mengatakan point penting-nya,"

Yim akan terus memancing James agar menceritakan.. Dan mungkin permasalahan yang tengah teman-nya itu hadapi, ia tidak tahu akan mengerti atau tidak-nya, entah bisa membantu atau tidak-nya, namun setidak-nya ia bisa membantu James melepaskan semua-nya pada-nya.

"A-apa a-aku m-me-menjijikan?"

James melonggar-kan pelukan-nya pada Yim, beralih menatap penuh kedalam kedua mata Yim, yang terlihat melebar karena terkejut, mendengar pertanyaan konyol itu James layang-kan pada-nya.

"Menjijikan bagaimana? Kau tinggi, kau putih, dan kau juga cantik atau-pun tampan, dimana letak kata 'menjijikan' itu James? Jangan bercanda!"

Yim menggeleng tidak habis pikir, disusul kekehan pelan diakhir ucapan-nya.

Merasa lucu akan pertanyaan James, juga jawaban yang ia berikan atas pertanyaan tersebut.

James mencebikkan bilah bibir tebal-nya, mendengar kata 'cantik' dari Yim membuat-nya merasa kesal, tidak bisa-kah sekali saja ia disebut 'tampan?' atau 'sangat tampan?'.

"Aku bertanya serius Yim!"protes-nya, seraya mengusak pelan ujung hidung bangir-nya yang memerah.

Sangat menggemas-kan!

"Dan aku juga serius mengatakan-nya!"

Yim ikut merasa kesal jadi-nya, ia sudah berkata jujur, kenapa James memprotes-nya?

Seketika James menunduk-kan kepala-nya dengan tatapan sedih-nya.

"T-tapi.. Seseorang mengatakan jika aku menjijikan, murahan, dan tidak tahu diri, apa aku memang terlihat seperti itu Yim? Bisa-kah untuk kali ini saja kau pandang aku bukan teman kerja-mu, bukan juga teman dekat-ku, bisa-kah kali ini saja kU pandang aku sebagai orang lain, agar kau bisa melihat, apakah aku memang-lah orang yang seperti itu Yim? BISAKAH?!!!"celotehan James diakhiri dengan teriakan keras-nya.

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang