Rona senja mulai memancarkan cahayanya, seakan mengajak untuk ikut terbenam, melupakan kepenatan dan hiruk-pikuk dunia. Langit senja menjadi saksi bisu cinta Rona dan Senja, memberikan nuansa romantis ketika gradasi warna jingga berpadu dengan langi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌷 🌷 🌷
Assalamu'alaikum, selamat siang para readers semua Selamat hari Ahad.
Selamat membaca, jangan lupa siapkan buku dan pena untuk mencatat secuil ilmu dalam bab ini.
Jika ada kesalahan dalam penulisan potongan ayat, silakan tegur saya 🙏🏻☺
Happy reading... (∩˃o˂∩)♡
~ ♡♡♡ ~
"Di sini saja, Dek. Abang udah daftarin kamu di Universitas Sastra Bandung." Revan menyondorkan ponselnya, menunjukkan formulir kepada Rona, lalu ia kembali fokus menyetir.
"Loh, kok Abang tahu Rona mau di Sastra?" Rona melirik Revan curiga, padahal belum lama Revan kembali ke rumah tapi kenapa abangnya itu tahu semua tentang dirinya.
"Ehehe, ada deh. Kamu mau, kan?"
"Rona pikirin dulu, Bang." Rona mengalihkan atensinya pada ponsel milik Revan, mempelajari isi formulir.
Tak lama mereka sampai di kantor milik ayahnya, Mahendra Company.
Mereka melangkahkan kakinya ke dalam kantor, di sambut ramah oleh semua karyawan di sana.
"Pak, Buk!" sapanya menatap keduanya bergantian.
Revan tersenyum ramah kepadanya dengan menatap pemuda yang berada di hadapannya itu. Namun tidak dengan Rona, setelah menatap sebentar ia langsung menundukkan pandangannya sembari tersenyum tipis dan mengangguk sopan.
Semua karyawan terkesan dengan adab dan juga caranya menjaga pandangan. Gadis ceria dengan segala kesempurnaan di mata orang yang melihatnya dalam satu sisi, ribuan pasang mata pun akan sangat terpesona dengannya.
~ ♡♡♡ ~
Adab memiliki sebuah arti kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat kaitannya dengan akhlak atau perilaku terpuji.
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (Qs. Luqman : 18)
Kesombongan hanya akan membuatmu terlihat buruk dan menjadikanmu tidak memiliki adab.
