🌷 30. Kuliah atau menikah?

74 17 14
                                    

🌷🌷🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷
🌷
🌷


Hollaaa,
Alhamdulillah aku udah up lagi setelah sekian lama 😖
Jangan lupa vote & comment, selamat membaca🤗
Semoga bermanfaat ilmunya, dan semoga puasanya lancar untuk yang menjalankan.

~ ♡♡♡ ~

Aku memutuskan untuk menikah bukan karena nafsuku, tapi aku tidak mau nantinya hubungan ini menjadi jalan untuk zina.
Memang benar, jika aku menunggu sembuh dari masa laluku itu akan membutuhkan waktu lama. Mungkin lebih singkat jika aku menyembuhkannya denganmu, sembari memperbaiki imanku bersamamu.

-Rona Nuha Carissa-

Mereka berdua terlihat sangat canggung ketika berjalan berdua. Rona mengingat salah satu kata yang Senja ucapkan untuk menjadi pegangannya saat menjawab pertanyaan abi Azri.

"Kalau kamu belum siap, aku tidak akan memaksamu untuk menikah denganku dalam waktu dekat, apa pun keputusanmu aku selalu menerimanya dengan ikhlas," ucap Senja beberapa menit yang lalu.

Semakin dekat dengan ruangan milik Revan, jantung Rona terasa semakin berdegup kencang. Pertanyaan yang simpel, namun membuat pikirannya bising dan kesulitan dalam memilih.

Saat mereka berdua memasuki ruangan, mereka langsung mendapatkan tatapan penuh pertanyaan dari Revan dan juga abi Azri.

Belum saja mereka duduk, namun sudah mendapat pertanyaan dari Revan. "Gimana, Dek?" tanya Revan menatap Rona.

Rona terdiam menunduk, terlihat sesekali mengambil napas panjang sebelum ia menjawab pertanyaan tersebut.

"Bismillah, semoga keputusanku tidak salah," batinnya dalam hati.

Ia mendongakkan kepalanya menatap abi Azri, lalu tersenyum singkat. "Rona dan kak Senja memutuskan untuk menikah terlebih dahulu, Bi. In syaa Allah Rona siap dan Rona sudah memutuskan untuk pindah pendaftaran di universitas sastra yang dekat dengan universitas yang kak Senja pilih."

"Alhamdulillah, abi senang dengan keputusan kalian," ucap abi Azri menatap keduanya.

"Semoga kita semua masih di beri umur untuk melaksanakan acara yang kita siapkan nantinya."

"Apa kamu yakin dengan keputusan ini, Na? Kamu boleh pikirkan dulu dengan matang, biar nantinya nggak ada penyesalan. Abi nggak memaksa kamu menjawab sekarang, Na," sambung abi Azri seraya menatap Rona.

"In syaa Allah Rona yakin. Bismillah, semoga Allah melancarkan semuanya, Bi," jawab Rona dengan mantap.

~ ♡♡♡ ~

Qs. Ali Imran : 145

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًاۗ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَاۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ

Rona & Senja (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang