bab 2

75 12 2
                                    

Happy reading

Adisha bangun dengan segar hari ini, dia bangun dengan semangat.

"Hooaammm..." Adisha menguap seperti ingin menelan bumi.

Adisha beranjak untuk segera mandi dan bersiap untuk ke sekolah.

"Wah, anak bunda cantik banget!" Puji sang bunda membuat Adisha tersenyum malu-malu.

Akan tetapi langkahnya terhenti melihat seorang pria ada disana.

Si bunda menyadari tatapan penasaran Adisha.

"Oh ya. ini Alan, anak nya adik bunda. kemarin baru pindah kesini dan sekolah di sekolah kamu. nanti berangkat nya bareng yah nak" rasa penasaran Adisha pun terbayarkan lalu mengangguk saja ketika bunda nya mengatakan dirinya akan berangkat sekolah bersama dengan kakak sepupu nya itu.

"Kak! kelas berapa?" Tanya Adisha, mereka kini sedang sarapan.

Alan mendongak dan menatap Adisha.

"Kelas 12"

"Lho! emang masih bisa pindah? kan udah mau naik kelas kak" Adisha sungguh tak percaya, sekolah akan segera menaikkan dan meluluskan siswa nya. Tapi masih saja ada yang bisa pindah sekolah terlebih kelas 12.

"Gak tau!" Jawab Alan, singkat.

'ck! dingin banget sih, untung manis' batin gadis itu.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, Adisha dan Alan pamit untuk segera ke sekolah.

Di perjalanan, Adisha tak henti-henti nya mengoceh karena Alan yang membawa motor seperti ingin mengajak mati.

"AAAA KAK ALAN PELAN PELAN ANJIR!!!" Teriak Adisha menggelegar bagaikan naga jaman dulu.

"Berisik Disha, telinga gue panas" balas Alan sambil berteriak.

"Ya lo apa-apaan! bawa motor ngajak mati, dosa gue masih banyak tau" gerutunya tiada henti.

"Biar cepet sampe"

"Sialan lo kak!" Umpat Adisha. Baru kali ini dia berani mengumpat karena kesal dengan Alan.

.

"Ngeselin banget, bawa motor nya ngajak mati, dikira pahala gue sebanyak itu" bahkan setelah sampai disekolah dan berjalan ke kelas nya, Adisha masih saja menggerutu.

"Jantung gue mau copot, huhuhu" Adisha mengerucutkan bibirnya, mungkin dia akan trauma berangkat bersama Alan - kakak sepupu nya.

"ADISHAAAA!!!" Teriak gadis cantik dengan rambut pendek nya. Hari ini dia terlihat imut karena memakai jepitan warna biru.

"Eh, kok ada yang beda ya dari lo?" ucap Adisha sambil mengelilingi sahabatnya.

Ya! gadis itu adalah Dira. Entah angin dari mana, tiba-tiba dia berubah.

"Ada kakel baru, makanya gue harus berubah" jawab Dira sambil mengibaskan rambutnya.

"Idihh.. yang kelas 12 itu?" tanya Adisha, ia yakin jika Dira menyukai kakak sepupu nya.

"Yaiyalah, dimana lo liat murid baru selain kelas 12?" Adisha sampai menganga dibuatnya, bisa-bisa nya si Dira menyukai Alan.

When Galaxies Love Each OtherWhere stories live. Discover now