bab 11

24 5 0
                                    

Happy reading

Adisha berjalan menuju ruang kelas Galaksi, sebab hari ini Galaksi tidak masuk sekolah.

Gadis itu berpapasan dengan Abi juga Sam.

"Kak.." panggil Adisha. Kedua pria yang menjadi sahabat Galaksi menoleh.

"Ya? kenapa?" jawab Sam, karena Abi sedang memakan camilan.

"Emm.. Gala, sekolah gak?" Abi dan Sam saling menatap satu sama lain.

Adisha menunggu jawaban dari keduanya dengan khawatir.

"Galaksi gak sekolah, ada acara di rumahnya!" jawab Abi saat sudah menghabiskan camilan nya.

"Acara apa yaa? Gala gak bilang sama Disha!" ujar Adisha, heran.

"Semua kegiatan Galaksi gak harus kasih tau lo kan?" tanya Abi, risih.

"Iya! lagipun lo bukan siapa-siapa nya," timpal Sam. Mendengar itu Adisha diam, memang benar.

Lagipula dia bukan siapa-siapanya Galaksi, jadi untuk apa mengkhawatirkan pria itu?

"Tapi aku--"

"Aduhh.. udah deh, mending lo belajar yang baik sono!" Setelah mengatakan itu, Abi mengajak Sam pergi dari sana.

Adisha menunduk sedih, menurut nya kata kata Abi dan Sam menyakiti hati kecil nya.

'cowok kok mulut nya gitu sih, gak menghargai hati gue apa?' batin Adisha.

Kemudian, Adisha pun meninggalkan wilayah kelas 12 untuk pulang ke kelas 10.

Di perjalanan ke kelas, Adisha tak henti-henti nya memikirkan Galaksi.

"Acara apa yaa? kok Gala sampe gak ngabarin gue," gumam Adisha, pelan.

"Huhh.. udahlah, mungkin Gala sibuk. gue harus bisa ngertiin dia!" lanjutnya.

"Adisha!!!" Panggil Devan. Adisha menoleh ke belakang mendapati Devan yang datang ke arahnya.

Adisha berusaha tersenyum dihadapan Devan agar tidak terlihat sedih dan khawatir.

"Eh Devan, mau kemana?" tanya Adisha, basa-basi.

"Gue mau ngambil paket buku gue di depan, temenin gue yuk!" ajak Devan, Adisha pun mengangguk dan menemani Devan mengambil paket buku didepan gerbang.

"Makasih ya mbak, nih uang nya!" Devan memberi uang pada mbak kurir yang mengantar paket buku nya.

Mbak itu pun pergi, Devan juga Adisha masuk kembali kedalam lingkungan sekolah.

"Disha, udah makan?!" tanya Devan. Adisha menggeleng sedih.

"Belum.." jawabnya lesu.

Devan menyadari hal itu, lalu berhenti diikuti Adisha yang menatap nya.

"Kenapa?" tanya Adisha.

"Yuk kekantin dulu, lo belum makan! nanti sakit," ajak Devan dan tanpa ba bi bu menarik tangan Adisha ke kantin.

Adisha tak menolak karna takut asam lambung nya kambuh.

Adisha memakan nasi kuning dengan lauk abon ikan, mie dan potongan telur.

"Makan yang banyak, liat lo udah kurus banget!" ucap Devan. dia sangat khawatir karena Adisha yang terus menerus kehilangan berat badan.

"Iya iya, bawel banget sih Dev! ini juga gue udah makan," sahut Adisha.

Devan terkekeh pelan lalu mengusap surai rambut Adisha.

"Lo kenapa? kayaknya sedih banget!" tanya Devan. seperti nya dia peka dengan perasaan sedih dan khawatir Adisha.

When Galaxies Love Each OtherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang