Chp. 18 Hinata & Hanabi

1.1K 21 5
                                    

Setelah menunggu sampai pagi Naruto yg masih tertidur pulas di penjara bawah tanah akhirnya di bangunkan oleh para anbu penjaga istrinya itu dengan menggunakan seember air hingga membuat seluruh tubuhnya menjadi basah kuyup.

Sial di hadapan para anbu istrinya itu ia seolah tidak memiliki harga diri apakah ini akibatnya jika menentang perintah istrinya?, atau melanggar larangan nya?, istrinya semakin hari semakin mendouksei are kenapa dirinya seperti Shikamaru hari ini.

Naruto menguap di hadapan istrinya setelah semua insiden sialan itu terjadi karena hari ini Hinata akan menyidang dirinya dan hanabi di saksikan para anbu penjaganya.

Hinata bilang ini adalah simulasi persidangan sebelum di sidang di hadapan seluruh keluarga Hyuga dengan kata lain ini adalah ancaman serius untuk kedua pasangan ilegal itu.

Naruto duduk bersebelahan dengan hanabi sementara Hinata duduk di kasurnya yg megah dan menjadikannya seolah singgasana dengan aura sombongnya.

Mereka semua berkumpul di kamar istrinya yg luas dan megah itu kamar tidur yg cukup untuk menampung puluhan orang sekaligus.

Di sekeliling nya terdapat belasan anbu zero yg mengitari mereka dan  sudah menghunuskan pedang ke arah mereka berdua.

Naruto hanya memijit pelipisnya tanda kebingungan dengan sifat istrinya ini karena tidak biasanya sang istri bersifat posesif setelah ia menyetubuhi wanita lain.

Sementara hanabi yg merasa bersalah hanya tertunduk lesu tatapannya ia arahkan ke bawah untuk merenungi perbuatannya dan siap menurunkan harga dirinya demi meminta maaf dan meminta pengampunan pada nee sama nya itu.

"Hanabi Naruto Kun kalian tahu apa kesalahan kalian?", ucap Hinata dengan nada santai nya seperti biasa meskipun ada sedikit sentuhan emosi di setiap kalimat pengucapannya.

"Eum entahlah tiba-tiba setelah aku mengantar hanabi Chan ke kamar nya aku langsung di hadang anbu pengawalmu dan mereka langsung menyeretku ke penjara bawah tanah", ucap Naruto dengan panjang lebar menjelaskan kronologi yg sedikit ia manipulasi berharap istrinya itu kegocek.

*Brakkkkk*, lesatan gelas kayu yg isinya sudah tidak ada menghantam telak kepala pirang Naruto hingga membuatnya sedikit terjengkang ke belakang.

"Ittai apa maksudmu itu ouch", ucap Naruto dengan nada kesakitan sembari memegang kepalanya sementara hanabi yg melihat perbuatan onee sama nya itu semakin membuatnya ketakutan.

Hinata tanpa rasa bersalah berdiri dan menghampiri salah satu pelayan nya yg ia izinkan menghadiri sidang pribadi ini karena sedang menjaga putri mereka agar tidak menangis.

*Cup*, "lihat ayahmu yg bodoh itu putri ku dia mengkhianati kaa San mu tapi tidak mau mengakui perbuatan bejat nya ckckck jangan tiru sifat jelek nya itu anak ku".

Ucap Hinata dengan nada lembut setelah mencium pipinya yg putih dan tembem seperti dirinya saat masih bayi dan mengelus pipinya pelan.

Istri pertamanya itu membalikan tubuhnya dan mulai berjalan ke arahnya dan hanabi ia melihat adik ipar kesayangannya itu menegukkan ludah berkali-kali seperti orang yg sedang menunggu ajalnya.

Sementara hokage muda itu hanya menghela nafasnya panjang sepertinya ia melupakan suatu larangan dalam aturan pernikahan dari istrinya itu peraturan yg hampir tidak pernah diberikan oleh para istri pada umumnya.

Karena istrinya itu wanita yg unik dan spesial maka dirinya di bebaskan untuk menggauli siapapun kecuali keluarga nya dan hanabi adalah adik bungsunya sekaligus rivalnya sudah pasti amarah Hinata sudah tidak dapat di bendung lagi hari ini.

Hiii Naruto seketika memucatkan wajahnya ia melihat langkah Hinata yg semakin mendekat seperti shinigami.

-----------------------------------------------------------

Hokage's Office ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang