Sherry Raymond S1 (Episode 7 : Keluar)

8 0 0
                                    

Skip Time.....

Pagi hari tiba, akhirnya Sherry telah sadar kembali setelah pingsan.

Sherry : "Hoamm...... mereka mana? BUSET!! udah jam 7 pagi! mati aku. heleh palingan dimarahin si kang kisruh (Seiichi). tanganku gak diborgol, kaki ku jugaaa!!! Horeee!!! Tapi mereka bodohnya kebangetannnn...... gini kan aku bisa telepon polisi!" senang Sherry.

Sherry : "lho kok? hp ku ilang? lha iya ya. aku kan diculik mana boleh nelepon polisi. tapi untungnya ada hp nokia di dalem sweater"

Sherry  seolah olah seperti sudah mempunyai persiapan apabila mengalami kejadian tersebut, tidak disangka dia benar benar mengalami penculikan itu. Apakah ini sebuah insting Sherry? Sherry pun mengambil HP nokia yang di simpan di baju dalam dan mulai menelepon polisi.

Ntuuuuttttt Ntuuuut

Sherry : "halo....pak aku di culik tapi aku gak tau di mana" kata Sherry dengan nada santai.

Polisi 4 : "kamu tau di mana?"

Sherry : "enggak" ("Ya Allah, udah dibilangin gak tau di mana malah di tanyain")batinnya.

Polisi 4 : "Ada jendela?" tanyanya.

Sherry : "enggak" jawab Sherry malas.

Polisi 4 : "cerobong asap?" tanyanya lagi.

Sherry : "ada!" ("ini polisi apa bukan sih? kok pertanyaanya aneh?") batinnya lagi

Polisi 4 : "kalo bisa, kamu manjat di dalam situ" suruh polisi itu.

Sherry : "oke" ("Ya Allah, kenapa aku di suruh cosplay jadi kadal pula....") pikirnya

Akhirnya Sherry manjat di dalam cerobong asap dan sampai di rofftop

Polisi 4 : "kamu lihat sesuatu tidak?" tanyanya.

Sherry : "Lihat"

Polisi 4 : "lho, lha iya, lihat apa?" kesal polisi itu.

Sherry : "awan" ("hihihi....polisinya di kerjain dikit gapapa kan?") pikir Sherry dengan jiwa usil.

Polisi 4 : ("astagfirullah.....") *polisinya hanya bisa menghela nafas  "di depan gedung itu ada apa?"

Sherry : "di depan SMA 9"

Polisi 4 : "baiklah kami akan segera kesana" ucapnya

DORRRRRR

JLEBBBB

Peluru yang di tembakkan masuk kedalam bahu Sherry.

Sherry : "AAAAAAA!!!" teriak Sherry.

Polisi 4 : "ada apa?"

Tes Tes Tes

Bunyi darah yang bercucuran dari bahu Sherry.

Sherry : "Shhh.... bahu...ku....... kena.. tembak..... Shhhh...." kata Sherry selagi menahan sakit di bahunya.

Polisi 4 : "kami akan segera kesana!" kata polisi panik.

Sherry : "aku akan menunggu...Shhhh....."

Prok Prok Prok

Suara tepuk tangan yang muncul tiba-tiba dari belakang Sherry.

??? : "bisa nekat juga ya kamu ya Sherry. Tembakanmu tepat sasaran Benjiro"

Benjiro : "Thanks Yuki"

Yuki : "kamu telah datang ke tempat sempurna untuk MATI"

Sherry : "hah.....hah.....hah...... Aku.... tak kan..... mati...... secepat ini" kata Sherry dengan nafas yang sesak.

benjiro : "lihatlah, darah yang menetes..... mengapa tidak menetes semua hingga kamu kehabisan darah? hahaha...."

Sherry : "kalian... bodoh.... telah.... menyebutkan........ nama.... di depanku...." *senyum tipis*

Yuki : "malangnya..... hanya nama samaran kami" ejek Yuki

Benjiro : "jika kelamaan, polisi akan datang! Cepatlah  menembaknya!"

Yuki : "ya ya"

DORRRRRR

SREEKKK

Sherry : "AAUU!!"

Satu tembakan di luncurkan oleh Yuki tapi meleset karena Sherry mengelak dan menggores pipi kiri Sherry. Padahal, Yuki berkeinginan menembak kepala Sherry.

Benjiro : "alah masa gitu aja meleset" ejek Benjiro

Yuki : "harusnya gak meleset kalo dia gak ngelak!" kata Yuki tak terima.

DORRRRRR

Sherry : "AAAAA!!! Kaki ku!!"

Benjiro : "dengan menembak kakinya dia tak kan bisa lari kemana mana........"

NIUUUU NIUUUU NIUUUU

Yuki : "polisi sudah datang lebih baik kita segera pergi"

Yuki dan Benjiro lompat keatas atap gedung lain dan lari menghilang tanpa jejak.

BRUKKK

Karena tak kuat menahan sakit Sherry pingsan dan darahnya berceceran dimana mana. Dia di temukan oleh seorang polisi

Polisi 6 : "semua! aku menemukan gadis pingsan di rooftop dengan darah di mana mana! segera panggilkan ambulans! dia masih hidup!" teriak polisi 6 kepada petugas lainya di bawah selagi memeriksa denyut nadi Sherry.

Sherrypun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Polisi lain memeriksa ponsel yang di bawa Sherry dan kebetulan menekan nomor Seiichi. 

Seiichi terkejut karena nomor yang tertera di handphone nya bernama Sherry, tetapi yang bersuara bukan Sherry melainkan seorang Pria. 

Seiichi : "apa? Sherry masuk rumah sakit dengan 2 luka tembak?!" teriak Seiichi

Murid murid yang mendengar Seiichi langsung kaget. Seiichi menghentikan pelajaran nya dan segera menuju rumah sakit yang dikatakan polisi, setelah itu Seiichi langsung menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit di mana Sherry berada. sebelum itu.....

Gladys : "kak Seiichi kami ikut juga!" ucapnya. Karena Gladys, Lissa, dan David penasaran soal Sherry.

Seiichi : "baiklah!"

Akhirnya Seiichi sampai di rumah sakit dan kebetulan ambulans di mana Sherry berada baru datang.

Suster 1 : "dokter! pelurunya masuk sangat dalam! kita harus melakukan operasi!"

??? : "Sherry!"

Dokter : "maaf anda siapa?"

??? : "Seiichi, kakak dari Sherry"

Suster 2 : "dokter! golongan darah anak itu sama seperti golongan darah orang tua yang barusan kita operasi! kita sudah kehabisan pasokan darah tersebut!"

David : "apa golongan darahnya?"

Dokter : "A"

Seiichi : "golongan darahku A. mungkin bisa membantunya"

Dokter : "baiklah, suster tolong dites darahnya!"

Suster 2 : "baiklah"

Tanpa di sadari, Sherry mendengar samar samar percakapan itu. Setelah beberapa jam berlalu operasi berhasil dilaksanakan dengan baik. Sherry pun ditempatkan di sebuah kamar.

Dokter : "kondisi tubuhnya sedang tidak baik, ini memungkinkan sadarnya akan lebih lama dari perkiraan"

Seiichi : "hm..baiklah...." saat itu Seiichi sedang duduk di kursi sebelah kasur Sherry sambil menatapnya.

Sherry RaymondWhere stories live. Discover now