5). Small Man

2.6K 423 455
                                    

| Gleaming Veil Ep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Gleaming Veil Ep. 5

Jaeyun lahir sebagai anak ke-87 dari 128 saudara, keturunan Raja Buecaral. Ia tumbuh bersama saudara-saudaranya saling merebutkan kasih sayang ibu dan ayah yang tak pernah cukup untuk mereka semua. Orang tua itu teramat fokus membesarkan kakak-kakak dan adik-adik bungsunya mengabaikan anak-anaknya yang lain.

Jujur saja, Jaeyun bahkan tak hapal semua nama-nama saudaranya. Mereka hidup masing-masing, mengenal dunia dengan cara sendiri, belajar tanpa seseorang untuk ditiru. Apapun mereka lakukan demi bertahan hidup di lautan yang luas.

Tak ada ibu yang mengajari mereka berbicara sampai lancar. Hanya sebentar mereka menikmati kasih sayang ibu, tak lama perempuan itu hamil dan perhatiannya akan berpindah lagi. Jaeyun bersyukur sampai umur lima tahun ia mendapatkan perhatian ibu secara penuh, walau bicaranya tak terlalu bagus setidaknya Jaeyun tak berakhir bisu seperti beberapa saudaranya yang lain.

Ia masih ingat ibunya senang bernyanyi untuknya dan saudara-saudaranya, mengajarinya berbagai lagu sampai akhirnya Jaeyun belajar berbicara dari sana. Mungkin cara merman ini menyusun kalimat masih sulit dimengerti dan terdengar 'tertinggal' dari normalnya orang dewasa 22 tahun berbicara. Tapi percayalah Jaeyun melewati banyak hal untuk belajar selayaknya anak normal.

Makanya Jaeyun suka berada di sekitar hewan-hewan kecil. Mereka tidak menilainya jelek dan buruk, hanya bermain dan menjelajahi lautan penuh rasa penasaran. Nanti sesaat hewan-hewan tersebut beranjak dewasa, Jaeyun akan ditinggalkan perlahan-lahan. Nantinya merman itu akan mencari teman baru.

Jaeyun belajar apa yang baik dan buruk dari lingkungan sekitarnya. Kalau ada yang berkata keluarga adalah pendidikan pertama, bagi Jaeyun alam adalah pendidikan pertamanya. Karakternya dibentuk oleh alam. Baik ataupun buruk ia simpulkan berdasarkan cara alamnya bekerja. Mencari makanan sesuai instingnya sendiri, agak buta membela diri, polos dan mudah percaya, semua itu ia dapatkan dari lingkungan.

Satu hal yang membuat Jaeyun berbeda hanyalah statusnya sebagai pangeran. Ia memiliki tempat tinggal, mendapatkan perlindungan dari prajurit ayahnya, dan semua yang mereka inginkan dipenuhi (hanya berlaku untuk harta benda). Tidak ada pelayan yang menangkapkanmu ikan untuk makan, tidak ada ibu ataupun ayah yang menyuapimu makan, kecuali adik bungsu Jaeyun yang berumur 4 tahun masih dicarikan makanan.

Seperti hewan biasanya, mermaid pun diperlakukan sama dibiarkan lepas di lautan luas. Hampir dua bulan di dunia manusia membuat Jaeyun tercenung. Anak remaja masih dicium pipinya oleh ibu mereka, sedangkan Jaeyun dicium pun tidak pernah. Bahkan ia sanksi ibunya mengingat namanya.

Posisi pangeran memang menguntungkan, tapi karena status ini kasih sayang pun diperebutkan seperti kompetisi. Makanya Jaeyun senang mendengar pujian. Ia senang mendapatkan perhatian meskipun karena wajah ataupun tubuhnya. Akibat orang-orang mengelu-elukan penampilannya, dari sana ia sadar bahwa ketampanan, kecantikan, serta keelokan yang ia punya sesuatu yang berharga. Jaeyun senang menyombongkan semua keindahan ini.

Gleaming Veil | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang