Gleaming Veil | SungJake

12). Merman Sexy

| Gleaming Veil Ep. 12

Jaeyun terkikik menyembunyikan wajahnya di bahu Sunghoon. Walau Sunghoon tahu ia berbohong pria itu tetap menggendongnya dari mobil sampai ke dalam rumah. Tubuh kecilnya dibopong hati-hati ke kamar tak protes Jaeyun bermanja ria.

Tersenyum geli Jaeyun menatap manik Sunghoon jenaka. "Kok tau Jaeyun belum bobo?" tanya merman itu saat Sunghoon meletakkan tubuhnya di ranjangnya yang mungil.

"Tau, kau senyum-senyum."

"Masa senyum-senyum?" balas Jaeyun tak percaya. Menurutnya dia sudah bagus berpura-pura.

"Kau tidak bisa pura-pura. Pipi merahmu duluan berbicara dibanding mulutmu," jawab Sunghoon sembari mencari kaus dan celana tidurnya. "Baru kusebut 'gendong' saja kau sudah salah tingkah."

"Siapa yang tidak suka digendong seperti putri oleh pacarnya?" gumam Jaeyun malu-malu. Dia paling suka kalau Sunghoon menggendongnya seperti itu.

Waktu pertama kali Sunghoon menjemputnya saja Jaeyun terkejut digendong ala pengantin. Sayangnya dia tidak salah tingkah karena khawatir pria yang menggendongnya jahat dan tidak tampan. Syukurlah ternyata Sunghoon sangat tampan dan sudah Jaeyun pacari.

"Sunghoon, boleh Jaeyun bobo di sini?" Jaeyun mengulum senyum menunjuk ranjang besar pacarnya.

"Boleh, tapi harus cuci kaki dan sikat gigi. Ganti piyama yang bersih."

"Oke!" sorak Jaeyun bergegas turun dari ranjangnya. Merman itu mengambil piyama garis-garis miliknya kemudian berlari menuju kamar mandi Sunghoon. Pria yang lebih tua mengalah menggunakan kamar mandi utama.

Berselang sepuluh menit Sunghoon sudah lebih dulu berbaring di ranjang memainkan ponsel sedangkan Jaeyun baru muncul dari kamar mandi. "Sudah bersih!" seru Jaeyun memamerkan giginya, melompat ke ranjang Sunghoon.

Sunghoon menyimpan ponsel menaruh perhatian pada sang kekasih. "Pintar."

Jaeyun mengambil boneka angsanya untuk dipeluk, membuang selimut yang membungkus Sunghoon ke ranjang kecilnya. Lengannya yang lain malu-malu memeluk tangan pacarnya. Sebenarnya Jaeyun mau memeluk tubuh Sunghoon tapi masih malu meminta izin. Takut Sunghoon lelah.

"Kadang kau malu, kadang terlalu berani," ucap Sunghoon melepaskan tangannya yang Jaeyun peluk.

Pria itu mengambil pinggang Jaeyun kemudian ditariknya sampai dekat dalam pelukannya. Keduanya saling mengunci tatapan lembut satu sama lain. Sunghoon membenahi boneka kesayangan sang merman di antara tubuh mereka, kemudian menjatuhkan pandangan pada Jaeyun.

"Kau mau ini 'kan?" tanya Sunghoon mengarah pada pelukannya.

Si cantik mengangguk pelan. "Hu-um."

"Kenapa malu minta peluk?"

Jaeyun melirik ke segala arah selain manik kelam milik Sunghoon. Kebiasaannya memilin kaus Sunghoon saat salah tingkah membuat gerak-gerik merman itu semakin lucu. "Umm, karena tidak lagi bercanda," katanya menunduk malu.