20). Acara Pagi ⚠

2.7K 359 320
                                    

| Gleaming Veil Ep

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

| Gleaming Veil Ep. 20 (Don't expect too much, please be wise, kalian udah baca 5 chapter baru kemarin 'kan? Jangan diskip yoiii nanti aku nangis)

Jam lima pagi Sunghoon membuka mata disambut nuansa gelap karena lampu yang dimatikan. Ia memperhatikan posisi tidurnya menepi dengan selimut menggumpal di sisi ranjang yang kosong. Lagi-lagi Jaeyun tidur menimpa badannya.

Laki-laki itu mendengkur nyenyak berbaring di dadanya dengan satu tangan memeluk boneka angsa. Sedangkan satu tangan lagi ada di dalam celananya. Sunghoon menghela napas panjang menarik hati-hati tangan mungil yang memegangi benda pusakanya betah. Dia tidak akan bangun kalau tidak merasa kemaluannya setengah keras.

"Kau," bisiknya menepuk bokong Jaeyun pelan.

Dibaringkannya Jaeyun perlahan ke tengah ranjang. Si cantik itu merengek sebenarnya, tapi buru-buru Sunghoon letakkan boneka angsa di dada si empunya untuk dipeluk. Barulah laki-laki itu kembali lelap.

Sunghoon bangkit dari kasurnya memperbaiki celananya sebelum melipir ke kamar mandi. Ini alasan ia malas kalau tangan mungil itu mulai nakal saat mereka lelap. Masalahnya Sunghoon tidak setega itu membangunkan Jaeyun. Kalau tidurnya kurang dan bocah itu mengamuk saat matahari terik siap-siap furnitur rumahnya jadi korban.

Butuh tiga puluh menit Sunghoon menyelesaikan urusannya di bilik tersebut. Ia kembali dengan rambut basah yang diusap menggunakan handuk kemudian digantung di leher. Bertelanjang dada pria itu berjalan mengambil ponsel sambil beberapa kali menyeka air yang menetes di tubuh bidangnya. Jaeyun masih tidur nyenyak memeluk boneka dengan pose aneh.

Sunghoon memeriksa notifikasi di layar ponselnya. Tadi malam ia mengirimi pesan pada Mr. Clane menanyakan apakah tuannya itu butuh bantuan. Sejak beberapa bulan terakhir setelah laki-laki tua itu dilarikan ke rumah sakit Sunghoon tidak pernah lagi diajak kunjungan bisnis. Biasanya Mr. Clane rajin memintanya untuk menemani tapi akhir-akhir ini tidak lagi. Sunghoon khawatir pria tua itu tidak baik-baik saja.

Keluar dari kamarnya, Sunghoon menempelkan ponsel di telinga menunggu panggilannya diangkat. Panggilan pertama tidak dijawab, panggilan kedua pun tidak dijawab, begitu seterusnya sampai Sunghoon menyerah. Pria Park itu menatap ponselnya sejenak menunggu panggilan balik dari Mr. Clane tapi nihil.

Ia mengusap kepalanya dengan handuk menyudahi khawatirnya. Sunghoon membuka pintu kulkas memeriksa sarapan apa yang bisa ia makan selagi menunggu Jaeyun bangun. Ada telur, bacon, sosis, dan selada. Segera Sunghoon menyalakan pan untuk menumis isian sandwichnya.

Menaruh minyak sedikit sebelum menaruh irisan daging di wajan panas tersebut. Menyayat-nyayat sosis kemudian digabungkan bersama irisan daging. Sampai kegiatannya diinterupsi dering panggilan dari ponsel.

"Halo?" sapa Sunghoon menjepit ponsel tersebut antara pipi dan pundaknya sambil melap tangannya yang kotor. Saat dirasa tangannya sudah bersih, Sunghoon memegangi ponselnya sambil membolak-balik masakannya.

Gleaming Veil | SungJakeМесто, где живут истории. Откройте их для себя