2 (alianzra?)

2K 73 1
                                    

Seorang gadis baru saja bangun dari tidur nyenyak nya karena dibangunkan oleh kakak laki-laki nya yang bernama gevano derwangga

"Bangun kebo!!"teriak gevano di kuping adik kesayangannya itu.

"Ck,berisik banget sih!!"gerutu gadis itu melempar bantal nya pada sang kakak yang langsung di tepis olehnya.

"Bantal lo bau iler!"ucap gevano lalu melemparkan balik bantal itu.

"Bang gevan!"teriak alianzra lalu berdiri dari tempat tidur nya.

"Mama,adek ngamuk!!"teriak gevano lalu berlari keluar dari kamar adiknya dengan membanting pintu kuat.

Alianzra mengelus dada mencoba bersabar dengan sifat kakak laki-laki nya yang usil nya udah level max.

Gadis itu segera memasuki kamar mandi dan membersihkan dirinya,lalu dia menggunakan seragam sekolah nya.

Gadis itu duduk didepan meja riasnya dan mengikat rambutnya tinggi tinggi.

Tak lupa,dia memoles bibir tipis nya yang sudah pink natural itu dengan lipstik berwarna merah muda.

Gadis itu tersenyum menatap dirinya sendiri di depan kaca "cakep banget,heran"pujinya pada diri sendiri.

Setelah siap dengan seragam dan make up nya,alianzra mengambil tas nya dan turun menggunakan lift dari lantai 4 dimana kamarnya berada menuju ke lantai 1.

Kling

Pintu lift terbuka dan semua pekerja dirumah nya menyapanya hangat

"Pagi nona muda"

Alianzra tersenyum lalu mengangguk singkat "pagi juga"balasnya lalu berjalan ke ruang makan.

"Morning princess"sapa Richard ayahnya lalu mengecup singkat pipi gadis itu.

"Morning to pa"

Alianzra tersenyum cerah lalu memeluk ibunya yang sedang menuangkan minuman ke gelasnya.

"Morning ma"ucapnya lalu mencium pipi ibunya.

"Lia!mama lagi nuangin air loh,nanti tumpah"tegur Reyna ibunya

Alianzra hanya tersenyum seperti tak berdosa lalu duduk dikursi nya.

Dia menatap tajam pada kakaknya yang sedang menatapnya sambil menyengir lebar.

"Ga usah gitu liatnya,nanti mata lo keluar!"ucap gevano

Alianzra cemberut "pa,liat bang gevan!"adunya pada Richard.

Richard memberikan tatapan tajam pada gevano  "ga usah gangguin adeknya sehari aja bisa ga bang?"ucap Richard lelah dengan pertikaian kedua saudara ini yang tak ada hentinya.

abangnya yang jahil ga ketolongan,adiknya yang apa apa ngadu,membuat Richard pusing tujuh keliling

"Gak"jawab gevano singkat lalu tersenyum miring

Richard mencubit pinggang cowok itu  "aaa,mama liat papa!!"adu gevano kepada ibunya dengan wajah cemberut.

"Ga usah gitu muka kamu,geli papa liatnya"ucap Richard

Gevano menjulurkan lidahnya mengejek "papa iri kan ga bisa gini lagi sama mama"ucapnya lalu meletakkan dagunya di pundak Reyna

"Bukan ga bisa,tapi kamu aja yang ga tau"Richard tersenyum miring lalu menaik turunkan alisnya menatap Reyna membuat wanita itu bergidik ngeri

Alianzra yang muak melihat drama kakak laki-laki nya itu pun berdiri dari duduknya "lia udah selesai,pamit dulu ya,byee"ucapnya lalu berlari keluar dari rumah itu.

Gevano yang melihat itu pun berlari menyusul adiknya dengan cepat "tungguin cil!"teriaknya nyaring

Richard menutup telinganya mendengar suara cempreng gevano,sedangkan Reyna hanya tertawa pelan.

"Kok bisa ya aku yang cool gini punya ada se-prik itu?"lirihnya lalu memijat pangkal hidungnya.

Reyna menatap pria itu sinis "kamu udah pikun?atau perlu aku ingetin lagi tentang sifat kamu waktu muda dulu?"

Richard menggeleng cepat "enggak perlu repot-repot"ucapnya

Reyna menggeleng melihat sikap suaminya yang masih sama seperti remaja dulu.

***
Alianzra dan gevano turun dari mobil nya dengan pesona tersendiri.

Alianzra dengan senyuman manis khasnya,sedangkan gevano dengan wajah tanpa ekspresi dan tatapan tajam nya.

"Giliran di luar aja langsung berubah jadi singa"ucap alianzra berbisik

"Jaga image dek.biar ga ada yang mau macam-macam sama kita"ucap gevano balik berbisik

Alianzra mengangkat bahunya acuh lalu berlari ke arah alfarez yang sedang duduk di bawah pohon sambil membaca buku.

Gevano menggeleng kan kepalanya tak habis pikir dengan adik perempuannya itu.

Dia sudah susah payah menjaga image keluarganya,adiknya malah dengan sengaja mengejar cowok secara ugal-ugalan, walaupun itu tunangannya,namun tetap saja bagi gevano itu berlebihan.

Cowok itu memilih duduk di atas mobilnya sambil mengawasi adiknya.

"Hai kak alfa!"sapa alianzra

Alfarez tak memperdulikan gadis itu, tatapannya hanya terfokus pada buku yang dia baca

Alianzra menarik buku itu dari tangan alfarez "lihat aku!"

Alfarez menatap tak suka pada gadis itu "ga sopan!"ucapnya kembali menarik buku itu

Alianzra mengangkat dua jarinya "Peace"ucapnya lalu menyengir lebar.

Alfarez berdiri dari duduknya "ga usah ganggu gue,gue ga suka!"bentaknya membuat semua pandangan menuju pada mereka berdua

"Aku cuma mau Deket sama kakak.."lirih alianzra lalu menunduk,air mata gadis itu sudah tak bisa terbendung,dia paling tidak bisa dibentak,karena semasa hidupnya,dia dibesarkan dengan kasih sayang,tanpa bentakan atau pukulan apapun.

"Dengan cara lo yang kayak gini,malah buat gue makin muak tau ga!"

"Gue ga suka sama lo,dan ga bakalan berubah,lo inget itu!"bentak alfarez lagi dengan jadi menunjuk bahu alianzra.

Tangis gadis itu pecah begitu saja,gevano yang sedari tadi melihat itupun naik pitam dan berjalan cepat menghampiri mereka berdua.

Tanpa aba-aba,gevano meninju wajah alfarez hingga cowok itu hampir jatuh.

Gevano menarik kerah baju alfarez "ADEK GUE GA PERNAH GUE BENTAK SEUMUR HIDUPNYA!DAN LO DENGAN SANTAINYA BENTAK DIA?DAN ITU DIDEPAN GUE!!?LO PIKIR GUE BAKAL DIEM AJA,HUH!?!"bentak gevano lalu menendang tubuh alfarez hingga terjatuh ke tanah.

Alianzra menarik tangan kakak nya menjauh dari alfarez "lepasin gue,lia.dia udah keterlaluan"ucap gevano dengan suara setengah tertahan karena dia tidak ingin membentak adiknya.

Alianzra memeluk tubuh sang kakak "ga papa bang,emang Lia yang salah.. seharusnya Lia ga perlu gangguin kak Al tiap hari.."

Gevano mengangkat wajah alianzra hingga menatap nya "ini bukan salah lo.dan lo ga perlu ngerasa bersalah"

"Dia cowok,seharusnya dia nolak lo secara halus,enggak kayak gini kalo dia ga suka sama lo."

Alianzra tetap memeluk gevano untuk menutupi wajah merahnya karena menangis

"Nangis aja,itu guna gue sebagai abang lo.buat jagain lo, selamanya"ucap gevano lalu mengelus rambut alianzra

***

Sedangkan disuatu gang yang sepi,beberapa orang sedang menyiapkan sesuatu rencana untuk menyingkirkan seseorang.

"Lakuin sebagus mungkin,jangan sampai orang itu lolos"ujar seorang wanita

"Siap bos!"seru semua anak buahnya lalu kembali melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.

"Kali ini,lo ga bakal selamat"gumam wanita itu lalu tersenyum miring.

transmigrasi elianza{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang