13.(perusahaan Gerald hancur?)

1K 36 2
                                    

Setelah mengganti baju,kini Alianzra dan Zaydan sudah kembali duduk dengan tenang di ruang tamu bersama Reyna dan Richard.

"Kamu anak dari keluarga argantara?"tanya Richard.

Zaydan mengangguk "iya,om.saya anak ke pertama mereka."

Richard mangut mangut lalu menyeruput kopi nya.

Alianzra sedari tadi cemberut karena melihat Arin duduk disebelah Zaydan dengan menatap dalam cowok itu,entah kenapa,dia menjadi kesal melihatnya.

Zaydan sedari tadi menyadari tatapan maut dari Alianzra yang dilayangkan untuk Arin,dia tersenyum tipis melirik Alianzra lewat ekor matanya.

Sesuai pemikirannya,wajah gadis itu kini sudah memerah kala melihat Arin menuangkan kopi untuk Zaydan.

"Minum dulu"ucap Arin dengan nada lembut yang terdengar cempreng di telinga Alianzra.

"Ga"ucapan singkat dari Zaydan mampu membuat Alianzra tersenyum remeh menatap Arin.

"Om,Tante,Zaydan pamit pulang dulu ya,udah ditelepon sama Dady,disuruh pulang"pamit Zaydan.

"Iya,hati hati dijalan,titip salam sama Dady kamu,bilang Richard Derwangga mau ketemu besok"ucap Richard.

"Lia, anterin gih Zaydannya"ucap Reyna.

Alianzra masih tak bergeming,dia malah sibuk meminum susu hangat nya.

Reyna tersenyum licik "Arin,kamu aja yang anterin Zaydan ke depan,ya!"

Mata Alianzra membola,saat Arin ingin berdiri dari duduknya,dengan cepat gadis itu menginjak kaki Arin lalu berdiri dari duduknya.

Dia segera menarik tangan Zaydan keluar dari rumah dengan sebal,membuat Zaydan hampir tertawa.

"Pulang saja!"ucapnya ketus saat sudah sampai didepan pintu.

"Ga usah cemberut gitu"

"Kalo cemburu bilang aja kali,ga usah cemberut gitu!"cibir Zaydan dengan mengacak rambut Alianzra gemas.

"PULANG GA LO?!"

Zaydan tertawa melihat Alianzra malah semakin marah dibuatnya,namun ekspresi gadis itu malah lucu dimatanya.

Dia mengeluarkan dua buah kotak kecil berwarna hitam dan memberikan nya pada Alianzra "besok dipakai,awas kalo enggak"

Ucapnya lalu segera memasuki mobilnya dan melajukannya cepat.

Alianzra menatap kotak itu lalu memasukkannya kedalam saku,dia kembali ke dalam rumah dan menatap tajam Arin yang sedang duduk sambil mengelus kakinya.

'tunggu aja lo besok!'batin Alianzra.

***
Alianzra tersenyum lebar dibalik dinding,dia sedang menguping pembicaraan Arin dengan ayahnya,ternyata acara peresmian cabang baru perusahaan ayahnya gagal,karena semua perusahaan menarik kembali saham yang sudah ditanam di perusahaan itu.

'rencana gue berhasil!'

Flashback on

Sehari sebelum hari peresmian, Alianzra telah membuat rencana untuk menjatuhkan mereka,dia membayar beberapa orang untuk mendapatkan cctv rumah Gerald pada saat sedang memukulinya.

Tak hanya itu,dia juga mempunyai bukti saat Gerald memiliki pemikiran jahat,dia ingin mengambil alih perusahaan Derwangga dari Richard dengan cara memb*nuhnya.

"Kerjain apa yang saya katakan tadi,tanpa terlewat sedikitpun,bila perlu,kamu cari hal buruk lainnya tentang mereka,aku akan menambahkan bayaranmu!"

"Baik nona"orang itu segera pergi dengan cepat dari tempat berdirinya.

transmigrasi elianza{ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang