19.(rencana Alianzra&Alkano)

745 32 6
                                    

"apa yang bakal lo lakuin ke dia?"tanya Rion kepada El yang sedang menghisap rokok.

"Entahlah, gue belum kepikiran"jawab El

Rion menatap wajah El dengan seksama "kalo nantinya dia benci sama lo, gimana?"tanya nya.

El memejamkan matanya "itu udah resiko gue karena ngambil jalan nekat."

Rion mengangguk "ya, setiap tindakan, pasti ada tabur tuainya. Saran gue, sebaiknya lo pikirin rencana lo matang-matang. Gue ga mau lo salah jalan"ucapnya sembari menepuk pundak El pelan.

El mengangguk "gue udah siap sama apa aja resikonya."

•••
Sedangkan di rumah sakit, Alianzra sedang menunggu kakak nya yang sedang membereskan perlengkapan nya.

Hari ini Gevano sudah diperbolehkan pulang kerumahnya. Alianzra dengan semangat menjemput kakaknya di temani Reyna.

Ceklek

"Udah?"tanya Alianzra melihat Gevano sudah keluar dari ruangannya.

"Iya, ayo pulang"

Saat Alianzra ingin membantu Gevano, dengan cepat lelaki itu menolak.

"Yang luka tuh kepala sama tangan, bukan kaki!"

Alianzra menatap kakaknya dari atas sampai bawah lalu mengangguk "yaudah,jalan duluan"

Gevano berjalan didepan Alianzra, diikuti oleh Reyna yang menggenggam tangan Alianzra.

Didalam mobil, Alianzra mengambil alih kemudi dan mengendarai nya menuju rumah.

"Sabuk pengamannya dipasang, aku mau ngebut!"perintahnya saat melihat ada 2 motor yang mengikutinya.

Gevano yang paham langsung memasang sabuk pengaman nya dan juga ibunya yang terlihat tidak mengerti.

Setelah melihat semuanya sudah memakai sabuk pengaman, Alianzra menginjak pedal gasnya kuat lalu mengendarai nya melewati beberapa gang kecil yang hanya muat satu mobil.

Dia tersenyum miring melihat dua motor tadi kehilangan jejaknya.

"Ga semudah itu."gumamnya lalu memelankan laju mobilnya saat merasa sudah aman.

Gevano yang melihat kepekaan adiknya terhadap lingkungan pun tersenyum bangga.

Sementara itu, di pinggir jalan, dua motor berhenti dengan kesal.

"Akh,kita kehilangan jejaknya!"geram salah satu dari mereka.

"Tenang, masih ada hari lain 'kan?"ujar Rion menenangkan El.

Ya, dua orang yang mengikuti mobil Alianzra adalah El dan Rion.

El menghela nafas lalu kembali memakai helm nya dan melajukan nya kembali ke markas mereka.

***
Alianzra dan Gevano sedang duduk berdua di kamar Gevano dengan pembicaraan yang terlihat sangat serius.

"Jadi, dugaan gue bener?" Gumam Gevano yang masih bisa didengar oleh Alianzra.

"Dugaan apa?"

"Setelah dengar ucapan kamu, aku jadi semakin yakin kalo dia pelakunya."

Alianzra mengangkat sebelah alisnya.

"Sebenarnya, pas kejadian kita dihadang itu, Abang udah bisa ngenalin salah satu dari mereka, sialnya lagi, orang itu adalah salah satu anggota Abang."jelas Gevano.

"Jadi, dia beneran orang jahat nya?"

Gevano mengangguk lalu berdiri menatap sebuah bingkai foto.

"Ternyata bener, kalo penyakit iri hati udah ada, maka orang paling dekat sekalipun, akan menjadi musuh pada waktunya."gumamnya dengan nada lirih.

transmigrasi elianza{ON GOING}Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin