Special update menuju 2 juta reads...
(Bagi readers baru buruan dibaca, hanya tayang sementara ya)••• ...Uploading some memories... •••
*
*Masih delapan tahun lalu*
Malam harinya...
.
.
."Kenapa adek lo?" Adrian bertanya sembari menengok pada Bara yang duduk di kursi belakang mobil. Ia sendiri berada di kursi depan di belakang kemudi. Sedangkan disampingnya ada Andre.
Mobil mereka tengah terparkir pada driving lane di halaman depan manor, tampak bersiap meluncur menembus malam.
Bara lantas mengikuti arah pandang Adrian yang sudah berubah darinya ke teras manor.
"Biasa, pengen ikut kita" jawab Bara enteng merujuk pada Elia yang sedang merajuk di hadapan sang mama. Elia kedapatan memegangi tangan Vivian sambil menghentak-hentakkan kaki di atas lantai teras.
"Ikut kita? Dia gak tau kita mau cabut ke club?" tanya Adrian heran sambil tak lepas menelisik tingkah Elia yang kekanakan.
"Tau. Pasti dia udah dikasih tau"
"Terus?"
"Kayak gak hafal Elia aja. Dia kan pengen stalking lo terus. Makanya dia ngotot mau ikut" Bara mengejek, seperti sedang bercanda tapi begitulah adanya.
Adrian menggeleng malas. Ia lalu mengerling Elia lagi. Terlihat dari mobilnya, Elia bahkan kini sudah mengeluarkan jurus menangis yang membuat Vivian sekuat tenaga mencoba memberi pengertian pada Elia.
"Dia gak tau nih tujuan kita ke club malam ini buat cariin lo cewek baru?" Andre tiba-tiba menimpali diikuti terkikik pelan.
Memang baru satu bulan yang lalu Adrian mengakhiri hubungan dengan mantan kekasihnya yang bernama Claudia.
"Dia udah happy banget tau lo habis putus dari Claudia" cicit Bara.
"Gak taunya cepet banget move on, sekarang udah mau cari mangsa lagi" sahut Andre.
"Sadeeez"
Andre dan Bara saling menyahut dan tertawa-tawa."Ck" Adrian berdecak jengkel mendengar celotehan dua pria di dekatnya.
"Lo sih gak pernah tegas sama Elia. Sekali-kali lo perlu kasih dia shock therapy" Andre menyuarakan sebuah usulan.
"Maksud lo?"
"Nih ya, coba lo nanti bawa pulang cewek. Terus lo make-out depan dia. Beuh, pasti langsung kena mental tuh anak. Mungkin dia bakal langsung ilfeel sama lo, terus gak gangguin lo lagi kan?" Andre mencicit tanpa dosa.
Adrian secepat kilat menengok pada Andre. Namun ia lalu berpaling lagi ke depan dan termangu di belakang kemudi. Haruskah ia melakukan hal semacam itu untuk menghentikan obsesi Elia padanya? Terbesit di benak Adrian mempertimbangkan gagasan yang tadi ia dengar.
"Dia masih adek gue woy" Bara menyela.
"Kalau beneran mentalnya kena lo mau tanggung jawab?" ia memprotes hasutan Andre. Bagaimana kalau Adrian benar melakukannya dan membuat Elia syok lalu jatuh sakit karena patah hati.Saat ketiga pria tersebut asik bercakap, beberapa saat kemudian terlihat Tiara muncul dari balik ruang depan manor dan berjalan menuju teras.
Tiara memang akan pergi bersama Adrian cs yang tengah menunggunya sebab tadi masih berdandan. Tiara tak sendiri dan tengah bersama Yvone sepupu Adrian. Namun langkah kedua wanita cantik tersebut sempat terhenti karena dicegat oleh Elia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me With Your Lies [END]
General FictionElia menghabiskan seluruh hidupnya mengagumi sosok Adrian Axman, pewaris utama kerajaan bisnis Axton Group. Namun yang tak Elia ketahui, ternyata Adrian diam-diam menjalin hubungan asmara dengan kakaknya sendiri yang bernama Tiara. * Dicintai oleh...