Bab 108. Aset Keluarga (3)

65 14 1
                                    

Wu Furen mengambil daftar menu dan melihatpun tidak, tertawa berkata: "Ikuti saja seperti maksud San Sao!"

San Furen tertawa dengan puas.

Wu Furen datang menggandeng tangan Shiyi Niang: "Si Sao kalau ada waktu buatkan beberapa sulaman untuk keponakan ya!"

Shiyi Niang tertawa memandang ke perutnya: "Asalkan kamu tidak keberatan dengan keahlian tanganku yang kurang."

Wu Furen tersenyum-senyum: "Bahkan ibu saja yang begitu berpengalaman dan berpengetahuan juga merasa sulaman Si Sao bagus, apalagi saya."

San Furen tertawa bertanya: "Si Dimei sudah menjahit apa lagi untuk ibu? Mengapa tidak mengeluarkannya biar saya bisa membuka wawasan juga!"

Baju dalam Tai Furen, jangankan belum dijahit selesai, sudah dijahit selesaipun, juga tidak mungkin dipamer keluar.

Shiyi Niang tertawa berkata: "Hanya barang kecil, tidak layak diungkit."

San Furen masih hendak mengejar bertanya, Weizi sudah keluar dari kamar dan mengangkat tirai. Sambil tertawa menekuk lutut dan memberi hormat kepada mereka bertiga: "Tai Furen mengundang para nyonya masuk ke dalam."

Ketiga orang tersebut tidak lagi bercanda, saling berurutan ikut masuk pergi memberi salam kepada Tai Furen.

Tai Furen jadi bertanya kepada San Furen masalah sembahyang di tanggal satu bulan sepuluh.

"Ibu jangan kuatir." San Furen tertawa berkata, "Barang sudah dipersiapkan semua. Tanggal enam sudah membagikan pakaian musim dingin kepada para pelayan." Kemudian melihat dengan pandangan minta maaf kepada Shiyi Niang: "Orang di kediaman banyak, sejak bulan tujuh sudah mulai membuat pakaian musim dingin. Sebelumnya belum tahu ada berapa orang yang dibawa Si Dimei. Karena itu tidak membuat baju dingin untuk orang-orang di tempatmu. Tetapi, saya akan memberikan uang untuk kalian sebagai pengganti."

Dia mau uang untuk apa? Memangnya bisa mengambil uang terus para pelayan dan bibi di tempatnya tidak perlu memakai baju? Lagipula dia melihat pakaian para pelayan dan bibi di kediaman Xu, selain pelayan utama dan para bibi yang reputasinya tinggi seperti Bibi Du, semuanya juga memakai seragam yang sama, memangnya pelayan dan bibi di tempatnya bisa ada pengecualian?

Shiyi Niang tertawa: "Mereka kan tetap harus memakai baju. San Sao tidak perlu memberikan uang kepadaku, biar departemen penjahit buatkan baju untuk mereka saja."

Tai Furen yang mendengarnya menganggukkan kepalanya: "Buatkan secepatnya sebelum tahun baru saja."

"Baik." San Furen yang mendengarnya buru-buru menganggukkan kepalanya.

Pulang kembali ke kamarnya, Shiyi Niang berseru memanggil Bibi Tao untuk bertanya: "Ketika saya berada di rumah keluarga kita, para pelayan utama dan bibi yang reputasinya tinggi setiap tahun mendapat empat pasang pakaian, sisanya setiap tahun mendapat dua pasang. Bagaimana dengan aturan di kediaman Xu?"

Bibi Tao tertawa berkata: "Para pelayan utama dan bibi yang reputasinya tinggi setiap tahun mendapat delapan pasang, sisanya setiap tahun mendapat empat pasang. Karena orangnya banyak, pakaian musim semi dibuat pada musim dingin, pakaian musim panas dibuat pada musim semi. Tanggal enam bulan tiga ganti pakaian musim semi, tanggal enam bulan lima ganti pakaian musim panas, tanggal enam bulan sembilan ganti pakaian musim gugur, tanggal enam bulan sepuluh ganti pakaian musim dingin. Semua mengikuti aturan di istana, hanya lebih lambat dua hari dibanding istana."

The Sword and The Brocade / A Concubine Daughter and Her TacticsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang