Dendam

1.1K 86 2
                                    

Saat ini

"Kami pulang"... ucap ruby yang membawa beberapa kantung belanjaan masuk kedalam rumah

"June pulang" bocah itu masih menggendong ranselnya berjalan lebih dulu dari sang ibu

"Waduh sudah pulang rupanya, Bagaimana tadi apa menyenangkan?" Tanya lisa pada kedua orang yang terlihat kelelahan

"Menyenangkan tadi june bermain bersama glo, june berbagi eskrim, dad apa june bisa mempunyai adik?" Tanya june pada lisa yang sedang melepaskan seragam sekolah yang masih melekat pada tubuh june, namun lisa menatap ruby meminta pertolongan

"Apa?" Tanya ruby yang hanya terkekeh

"Ya nanti june akan memiliki adik jika sudah waktunya, sekarang mandi dulu oke" ucap lisa pada june

"Waktunya itu kapan dad?" June kembali bertanya dengan wajah polosnya

"June ayo mandi dengan mommy saja, ayo cepat" ruby berusaha mengalihkan perhatian june pada pertanyaan-pertanyaan yang akan kembali terlontar dari bibir mungilnya

Ruby dan lisa sempat membicarakan soal adik untuk june, namun ruby masih ragu dan takut jika ia tidak bisa mengurus june dan adiknya kelak, lisa yang memahami ketakutan ruby mengikuti kemauan istrinya karena yang akan berperan penting dalam hal ini adalah ruby, tubuh, waktu dan pikirannya pasti akan dikuras habis, mood yang pasti akan naik turun, menjalankan kewajibanya sebagai istri sekaligus ibu yang harus mengurus anak dan suaminya dengan perut yang membuncit tentu tidaklah mudah, ruby merasa tidak siap menjalani itu semua maka mereka sepakat untuk menundanya

.
.
.

Disebuah restoran mewah ada sepasang pria dan wanita yang sedang berbincang didalam ruangan VIP

"Apa kamu sudah melakukannya?" Tanya pria itu pada wanita di depannya

"Aku berkorban demi kau bajingan!!" Namun wanita di depannya memerah, tangganya mengepal menahan amarah

"Oppa minta maaf, tapi hanya ini satu-satunya cara, oppa juga tau kalau kamu menyukainya,  bantulah oppamu ini oke" ucap si pria lagi sambil mengusap pergelangan tangan adiknya

"Tapi oppa dengan sadar memanfaatkanku oppa brengsek!!!, apa yang sebenarnya oppa berikan hingga lisa tega melakukannya padaku? Bagaimana dengan masa depanku oppa kamu telah menghancurkannya!!!" Sang wanita mulai terisak, tubuhnya bergetar, sang kakak mendekatkan tubuhnya memeluk tubuh wanita yang masih terisak itu

"Sekali lagi maafkan oppa, oppa hanya memberinya LSD, itu cara satu-satunya agar oppa bisa membalaskan dendam oppa dan lisa harus bertanggung jawab pada apa yang sudah ia lakukan kepadamu bukan" ucap pria yang penuh rencana dan dendam didalam kepalanya

"Oppa dia sudah menikah aku tidak mau menjadi perusak rumah tangga wanita lain walaupun aku menyukai lisa sejak dulu" ucap han yang emosinya sudah sedikit reda

"Tidak, kamu harus memaksanya untuk bertanggung jawab dengan yang sudah ia lakukan padamu" ucap pria itu

"Aku bisa mengurus ini sendiri tanpa aku harus memintanya bertanggung jawab" balas han lagi

"Han oppa ingin rumah tangganganya hancur seperti yang pernah ia lakukan pada oppa" ucap pria yang menaruh dendam itu pada lisa

"Oppa yang terjadi padamu bukan salah lisa, itu karena kau yang pengecut, kau yang tidak mau bertanggung jawab pada suzy dan kau menjadikan lisa kambing hitam dan sekarang mau menjadikan adik kandungmu sebagai alat untuk membalaskan dendammu dasar lee won joon berengsek!!!" Ucap han yang kembali emosi kemudian han meninggalkan ruangan tersebut begitu saja meninggalkan won joon yang masih berada didalam

Tujuh tahun lamanya won joon tidak juga melupakan dendamnya pada lisa, won joon menganggap lisa lah yang bersalah karena hingga detik ini won joon tidak mendapat pengakuan dari suzy dan keluarganya padahal won joon merasa ia berhak pada bae na bi anak biologisnya tetapi jangankan menyentuh anak itu, mendekat pada suzy dan anaknya saja won joon tidak mungkin bisa melakukannya

Penjagaan pada suzy dan anaknya begitu ketat beberapa bodyguard akan selalu berada di dekat suzy atau pun bae na bi, won joon juga tidak mungkin sanggup melawan kekuasaan ayah suzy, makan dari itu won joon memutuskan menggunakan sang adik sebagai alat untuk membalaskan dendamnya pada lisa karena won joon tau adiknya pernah menyukai lisa setelah won joon tidak sengaja menemukan foto han so hee bersama dengan lisa sewaktu adiknya menempuh pendidikan di universitas yang sama dengan lisa

Beberapa hari sebelumnya
Lisa begitu marah karena han kerap mengiriminya pesan tidak senonoh setelah kerjadian malam itu maka pagi itu lisa memutuskan untuk pergi menemui han di kantornya

Brakkkkkkk

Lisa masuk begitu saja kedalam ruangan han, dan han begitu terkejut ketika lisa mencengkram keduan tangganya dengan kasar, han takut jika lisa berbuat lebih dari yang ia lakukan saat ini hingga akhirnya han harus melontarkan kartu as nya

"Lisa hentikan aku hamil!!!".....

To be continue...

AfterWhere stories live. Discover now