Luka

731 61 2
                                    

"Ayo kita kerumah sakit" ucap ruby menarik tangan suaminya untuk berpindah ke mobilnya

"Sayang tidak usah, ini hanya luka kecil" ucap lisa yang sudah keluar berjalan menggandeng lengan istrinya

"Luka kecil apanya, lihat darah dimana-mana astaga, apa yang sebenarnya kamu lakukan kenapa bisa begini sih?" ucap ruby yang semakin khawatir matanya kini berkaca-kaca mengetahui jika ada seseorang yang menyakiti suaminya

"Kita keruanganmu saja ya sayang, berikan aku es batu dan antiseptik" lisa merengek pada ruby ia enggan kerumah sakit dan memperpanjang masalah

"Haiisss baiklah, ayo kita keatas, aku akan mengobati lukamu" ucap ruby yang berjalan menuju lift yang berada di basement

Kini keduanya sudah berada di ruangan ruby bersama dengan alison yang membawa handuk dan es batu untuk membersihkan luka lisa

"Sekarang ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, tadi pagi kamu baik-baik saja kenapa sekarang kamu babak belur begini?" Ucap ruby sambil memeras handuk yang sudah di campur dengan batu es

"Akhhh pelan-pelan sayang itu sakit, jadi tadi pagi aku berhenti di minimarket untuk membeli kopi namun ada seorang ibu yang di jambret dan aku segera berlari mengejar pencuri itu, tetapi saat berada di dalam gang ia mengajakku bertarung, aku berhasil melumpuhkannya dan mengembalikan tas milik ibu itu dan mengembalikannya" ucap lisa asal

Apakah ruby percaya dengan karangan ala lisa yang terdengar klasik dan asal-asalan? Ruby memilih untuk iya iya saja mungkin ia akan mencoba mencari tahu lain waktu

"Makanya jangan sok jagoan, haisss bagaimana jika pencuri itu membawa pisau dan menusukmu? Kemudian kamu mati dan aku menikah lagi dengan pria lain? Apa kamu menginginkan hal itu terjadi hah?" Ucap ruby yang kesal namun tetap terkekeh

"Yakkkkk aku akan gentayangan dan membunuh laki-laki itu, akan ku cekik lehernya jika sampai ada pria lain yang menikahimu" ucap lisa sambil memajukan bibirnya

"Makanya jangan mencari masalah, aku tidak mau melihatmu terluka lagi, berjanjilah kamu tidak akan terluka lagi" ucap ruby yang tiba-tiba meneteskan air matanya

"Heiii kenapa menangis? Aku minta maaf sayang, aku berjanji tidak akan terluka lagi, jangan menangis, aku baik-baik saja sekarang" ucap lisa yang langsung memeluk dan mencium kening ruby

Keduanya berpelukan cukup lama, entah kenapa ruby merasa begitu emosional akhir-akhir ini, ruby masih membenamkan wajahnya pada ceruk leher suaminya mencoba mencari ketenangan dalam aroma tubuh suaminya

Setelah membersihkan luka lisa ruby keluar dari ruangannya ia mencoba mencari alison yang berada di sebelah ruangannya

"Jen, bagaimana luka lisa, kenapa dia bisa terluka seperti itu?" Ucap alison pada ruby

"Alasanya terdengar klasik, aku tahu lisa tidak mengatakan yang sebenarnya" ruby juga bertanya-tanya mengapa lisa harus berbohong dan menutupi semuanya

"Tapi untuk apa dia berbohong?" Alison juga bertanya-tanya

"Ali tolong cek cctv basement, aku ingin melihat jam berapa lisa masuk kesini dan apa ada hal yang mencurigakan di dalam basement" ucap ruby yang mencoba mencari tahu dengan caranya sendiri

Ruby melihat arlojinya sepertinya ia harus segera menjemput kedua anaknya maka ruby memutuskan untuk berpamitan pada alison karena ia akan kembali bersama lisa ke mansion

.
.
.

Mau tidak mau ruby menyetir rolls royce miliknya sendiri karena supir yang ia bawa akan membawa mobil lisa kembali ke mansion, karena lisa juga masih terluka maka ruby tidak membiarkan lisa yang menyetir, ia membiarkan suaminya duduk di kursi penumpang di sampingnya

Lisa tidak mau melepaskan genggaman tangannya pada ruby, ia meletakan sebelah tangan istrinya didada 

"Sayang bagaimana aku akan menyetir jika tanganku kamu pegangi terus" ucap ruby yang kesulitan saat akan mengganti mode berkendara

"Sebentar lagi sayang, begini lebih baik, aku tidak merasa kesakitan" lisa merengek sambil memeluk lengan istrinya

"Sayang cepat, kita akan terlambat menjemput anak-anak kalau kamu tetap seperti ini" ruby sedikit gemas pada suaminya

Jika lisa sedang sakit pria itu akan lebih sering merengek dan menempel pada ruby, ia tidak akan membiarkan ruby berpaling sedetikpun dari pandangannya

Lisa melepaskan tangan ruby, namun sebagai gantinya pria itu memegangi baju istrinya sambil menyandarkan tubuhnya menyalakan mode pijat dan penghangat di kursinya, lisa mulai menejamkan kedua matanya, kursi pijat itu sangat membantu melenturkan badanya yang kini terasa kaku setelah menghajar won joon

Dua puluh menit kemudian rolls royce sudah terparkir di parkiran sekolah, ruby turun dan berjalan kearah lobby untuk menjemput june dan na bi yang sudah menunggu bersama wali kelas mereka

Ruby menggandeng kedua anaknya untuk masuk kedalam mobil namun sebelum masuk ruby mengingatkan keduanya agar tidak menggangu daddynya yang masih tertidur di kursi penumpang

"June dan na bi dengarkan mommy, daddy sedang sakit dan ia sekarang sedang tertidur di dalam mobil, jadi kalian tidak perlu berisik atau menggangu daddy oke" ucap ruby menggandeng kedua anaknya

"Kenapa mom? Kenapa daddy kesakitan?" Ucap june

"Aahh...i-itu tadi daddy terjatuh ditangga jadi dia kesakitan" ucap ruby asal agar kedua anaknya tidak melontarkan pertanyaan lainnya

"Baiklah kita tidak akan mengganggu daddy, mommy jen tenang saja" ucap na bi

To be continue....

AfterWhere stories live. Discover now