Sepuluh

94 50 11
                                    

Keesokan harinya setelah pulang sekolah, Arshinta bersiap mengikuti sang kakak ke markas dan sebentar lagi dirinya akan sah menjadi anggota ALEXANDRIA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya setelah pulang sekolah, Arshinta bersiap mengikuti sang kakak ke markas dan sebentar lagi dirinya akan sah menjadi anggota ALEXANDRIA. Di perjalanan, tak ada yang membuka suara satupun diantara kakak beradik itu. Arshinta tahu jika sekarang kakaknya kembali menjadi mode dingin seperti biasanya. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kedua orang tersebut. Entah dengan Arshinta maupun Gama.

Hingga tibalah mereka ke markas ALEXANDRIA. Mereka berdua disambut baik oleh beberapa anggota di sana. Arshinta turun dari motor sang kakak, kemudian berlanjut melangkah meninggalkan kakaknya tersebut. Gama hanya mengekori mengikuti di belakang adiknya itu.

Sementara mereka semua telah berkumpul dan berbaris dengan rapi.

"Sebelumnya terima kasih kepada kalian telah hadir dan melihat disini bahwa hari ini, detik ini juga gue nyatakan kepada kalian bahwa adik gue yang bernama Arshinta Lallysa Fedrick resmi menjadi anggota ALEXANDRIA." ucap Gama dengan lantang. Para anggota ALEXANDRIA pun bertepuk tangan ria mendapati anggota baru ALEXANDRIA.

"Gila cantik banget adik si bos."

"Kok gue ga pernah liat dia ya."

"Wah bakal jadi ratunya ALEXANDRIA nih."

"FINALLY! QUEEN OF ALEXANDRIA!"

"Wahh hebat Gama! ini yang kita tunggu-tunggu ya gak gais? sekarang ALEXANDRIA punya ratu yuhuuu." seru Nandika yang dibalas dengan tepuk tangan meriah layaknya sebuah penghargaan istimewa. Dan pernyataan itu benar adanya,  sekarang ALEXANDRIA telah memiliki ratu.

...

"Lo demen banget minum susu ya?" ujar Artheo yang sedari tadi memperhatikan seorang gadis yang sibuk dengan sekotak susu uht di tangannya. Siapa lagi jika bukan Arshinta? Mereka berdua kini tengah mengerjakan tugas di kediaman Arshinta. Beruntung saja rumahnya sepi, dan hanya dihuni Arshinta, Gama beserta pembantu dan satpam keamanan. Sedangkan Soraya dan Fedrick tengah sibuk dengan perusahaan nya yang berada di luar kota.

"Gue emang suka susu." balas gadis itu.

"Udah gede masih seneng susu aja nih anak." gumam Artheo sembari menggelengkan kepalanya karena gemas dengan gadis di depannya kini. Sedangkan sang empu mendengar gerutuan yang keluar dari mulut sahabatnya ini, namun dirinya tak menghiraukan ucapan laki-laki itu.

"Eh kak Gama mana?" ujar Artheo kembali membuka suara. Arshinta paham jika itu adalah basa basi yang mungkin menurut nya terlalu basi.

"Di kamar."

"Oh gitu, by the way buatin minum dong Shi, gue haus nih masa daritadi ga dikasih apa-apa." celetuk Artheo dengan terkekeh menampakkan giginya.

"Dari tadi apaan! orang lu aja baru sampai." jawab Arshinta sembari menepuk pundak temannya itu. Sedangkan sang empu hanya bisa tersenyum sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

LET'S JUST BE FRIENDS [TERBIT!] OPEN PRE-ORDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang