01

142 21 7
                                    

...Pengembara di Dunia Elzericvence...

...Boboiboy Fanfiction...

...Original By me...

.

.

.

.

>0< Halilintar >0<

.

.

.

.

BRAKK!!!

"ADA APAA INI?!" Seseorang berjalan mendekat ke arah sumber suara. Ia mendapati dua pemuda yang sedang mempeributkan sesuatu di sana. "Apa yang sedang kalian lakukan di sini, hah?" Ia mengeluarkan aura dingin dengan tatapan deathglare yang mampu membuat keduanya bergidik ngeri.

"P-pangeran-/?"

"Jawab, apa yang sedang kalian lakukan di kamarku?" Tampaknya, ia sedang dalam kondisi serius menatap dua manusia di depannya.

"K-kami hanya ingin mengecek keadaan anda, tapi, karena suatu kecerobohan, kami secara tidak sengaja m-merusak vas bunga milik a-anda, Yang Mulia Pangeran," ucap salah satu dari mereka yang berbadan tirus tinggi. "Dan ini terjadi karena kesalahannya Gopal," sambungnya.

"Mana ada, salah kau juga karena tidak berhati-hati, Iwan!" Pemuda yang bernama Gopal tampak memasang wajah tidak terima ketika masalah ini dilempar kepadanya.

"Tapi itu salah kau karena menyenggolku lebih dahulu."

"Nggak, yang menyebabkan vas itu pecah karena kau."

"Salah kau, Gopal."

"Enak aja, salah kau tuh, Iwan-/"

"DIAAMMM!!!"

Usai mendengar itu, keduanya langsung kicep terdiam dan menghentikan perdebatan mereka. Mereka terlihat ketakutan saat suara berat itu melenggang hingga terdengar bergema di seluruh ruangan.

"Udahan? Kenapa nggak lanjut berantem lagi? Biar sekalian resign aja jadi ajudanku?" ketusnya.

Tok tok...

Sebuah ketukan terdengar dari arah balik pintu kamar. Itu membuat Iwan dan Gopal menghela lega karena merasa jika mereka akan terhindar dari kemarahan sosok yang ada di depan mereka.

"Masuk."

"Permisi, Yang Mulia P-pangeran Halilintar?"  Muncul seseorang dari balik pintu saat Halilintar mengizinkannya masuk. Ia tampak sedikit ketakutan saat Halilintar menatapnya.

"Ada apa?" tanya Halilintar dengan nada dingin dan tatapan tajam yang ia tunjukkan.

"Yang Mulia raja mengundang anda untuk sarapan bersama anggota keluarga lainnya." Seseorang itu menjelaskan alasan kenapa ia datang ke kamar Halilintar.

"Ayahanda mengundangku untuk sarapan bersama? Tidak biasanya," ketus Halilintar mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Katakan padanya jika aku menolak undangannya itu, lagipun aku sedang tidak lapar," titahnya dan kembali menatap seseorang itu yang kini bergidik ngeri menatap Halilintar.

"T-tapi, Y-Yang Mulia P-pangeran-/"

"Pergi sebelum aku membunuhmu." Penekanan kata terakhir dari Halilintar langsung membuat seseorang itu izin mengundurkan diri dan meninggalkan kamar Halilintar dengan tergesa-gesa. Ancaman yang diberikan oleh Halilintar tidak bisa dianggap remeh karena itu bisa saja terjadi jika ia bertindak.

Pengembara di Dunia Elzericvence [«Trio Ori BoBoiBoy»]Where stories live. Discover now