Oh My Ghost [21+]

-21

Hi bestot! SELAMAT LEBARAN....

Lama ya Teteh gx up wkwk
Yuk mulai lgi vote & komen ny 💋💋

-
-
-

Ini adalah hari terakhirnya Elena di rumah karena besok harus kembali ke kosannya. Perempuan yang belum mengenakan pakaian apa pun sehabis mandi itu masih rebahan di kasur dengan bathrobe putih yang tidak terpasang dengan semestinya membuat tubuh bagian leher sampai ujung kaki terekspos seksi.

Elena masih asyik berselancar di sosial media menonton vidio vidio pendek yang terkadang membuatnya tertawa sendiri.

Tok tok tok...

"Kak dipanggil mamah buruan!"

Terdengar suara ketukan dan teriakan adiknya. Riko Narendra.

"Kenapa?!"

"Suruh sarapan! Lu tidur kebo banget sih udah jam segini masih tidur aja"

"Gue udah bangun ya! Ini lagi pake baju abis mandi!" Elena ngegas karena tidak senang dikatai kebo oleh adiknya.

"Ya udah buru keluar! Perlu gue bawain sesajen lo ke kamar?"

"GAK PERLU! Elaahh..." keki Elena segera memakai daster ternyaman nya.

Lalu bergabung bersama mereka di meja makan. Elena duduk di sebelah adiknya dan berseberangan dengan kursi Vanya.

"Kamu jam berapa berangkat nya kak?" Tanya Cakra.

"Nanti siang Yah. Ayah yang anter kan?"

"Iya sama mamah juga."

"Lo ikut gak? Bantuin bawain barang barang gue ke kamar." Kata Elena pada adiknya.

"Dih ogah! Males banget gue dijadiin kacung mulu sama lo kak!"

"Hehehe... tapi gue serius lo ikut kaga?"

"Nggak. Gue mau futsal."

"Futsal nya di temenin pacar tuh kak." Goda Vanya yang muncul dari dapur. Vanya baru saja dari kamar mandi.

Wajah putih Riko bersemu merah. Sedikit salah tingkah. "Pacar dari mana sih mah. Bukan juga."

Elena memicing sambil tersenyum senyum geli. "Orang baru atau orang lamaaaa?"

"Orang gak jadian!" Jawab Riko sinis.

"Hahaha... kasihan— kenapa mah?" Elena bertanya bingung karena sang ibu menatapnya lama.

"Engh— kayak ada yang beda dari kamu. Tapi apa ya."

"Gak ada kok mah." Cakra ikut memperhatikan putrinya.

"Kenapa mah? Gendutan dia ya?" Riko malah cari gara-gara.

"Nggak ya! Sembarangan lo bilang gue gendutan."

Riko dapat tabokan maut dari kakak cantiknya.

Vanya tidak menghiraukan keributan kecil dari adu mulut anak anak nya dia hanya melihat ada yang aneh dari Elena. Sejak kedatangan Elena pulang dari kota, Vanya merasa ada aura aneh di sekelilingnya tapi dia tidak paham dan tidak bisa menjelaskan kesemua itu.