-22

21.6K 636 12
                                    

Hari berlalu begitu cepat. Tak terasa Elena sudah masuk kuliah semester tiga sekarang. Tugas kuliah semakin bertambah semakin disibukkan oleh semua tugas. Elena bukan tipe mahasiswa yang pintar tapi bukan berarti bodoh karena untuk nilai mata kuliahnya rata rata B dan nilai A pun banyak.

Elena bukan juga mahasiswa yang aktif di kelas atau aktif di organisasi dan Walaupun dia cantik bukan berarti Elena menjadi perempuan populer di kampus nya bahkan sampai sekarang Elena tidak kedapatan satu laki-laki pun yang mendekatinya.

Tapi setidaknya dia punya teman banyak yang bisa diajak hangout bareng walau tak ayal Elena juga menginginkan hubungan normal seperti teman temannya dengan pacar mereka.

Antara Elena dan Evander memang tidak ada status jelas yang terucap dari mulut mereka namun dengan seringnya mereka memadu kasih sampai tak mengenal waktu dan kemesraan lain layaknya sepasang kekasih sudah jelas keduanya memiliki hubungan.

Antara manusia dan jin. Ini bukan soal beda keyakinan lagi tapi sudah beda alam. Elena sadar yang dia jalani tak lebih dari pengalaman semu namun selagi masih mengalaminya, Elena menikmati waktu demi waktu bersama Evander.

Jika di luar, Evander sering mengikutinya selagi tidak lebih dari radius 10 km dari tempat tinggalnya. Elena tidak merasa sendirian meski yang dilihat orang orang dia hanya seorang diri.

Seringkali Elena berbicara atau bertingkah bersama Evander yang tentu terlihat aneh oleh mata orang normal— seakan Elena adalah orang gila yang berbicara sendiri.

Karena itulah Elena lebih memilih di dalam kosan nya saja untuk berdua duaan dengan Evander dengan bebas nya dan menyuruh hantu itu untuk tidak sering menemaninya di luar.

Setiap harinya mereka tidak pernah melewatkan sesi bercinta atau bisa dibilang itu adalah rutinitas wajib sehari-hari mereka. Elena bisa dikurung seharian tanpa aktivitas lain selain makan, tidur, istirahat lalu kembali bercinta hingga tenaga nya terkuras habis. Dalam tidurnya pun si hantu mesum itu kerap kali menggempurnya tanpa ampun.

Kalau diingat ingat, Elena tidak pernah jatuh sakit dalam kondisi apa pun selama ia menjadi mahasiswa. Aneh, tapi dia tetap berpikir positif.

Nyatanya semua itu karena sebagian energi Evander telah menyatu melekat di dalam tubuhnya sehingga Elena terhindar dari segala penyakit atau pun kesialan yang sewaktu waktu dikirim oleh orang yang tidak menyukai nya.

"Woy! Malah bengong." Cinthya mengagetkan nya sebelum duduk di sebelah Elena yang meminum es kopi sendirian di kafetaria kampus.

Cinthya tidak datang sendiri ia bersama Aurel dan Yulia.

"Lo sakit?" Tanya Yulia.

"Nggak. Emang nya gue keliatan sakit?"

"Enggak sih tapi kalo dilihat lihat lo makin cantik aja deh." Sambung Yulia.

"Iya ya makin ke sini badan lo lebih berisi tapi bukan yang gendut gitu— justru keliatan lebih cantik dengan badan ideal yang sekarang ini." Aurel menyetujui pendapat Yulia.

"Serius dong. Ini gue gendutan banget ya?" Elena cemberut.

"Gak gitu El... bener kata Yuli, lo lebih cantik dan seksoy dengan badan segini. Itu liat dada lo makin montok. Bokong lo juga makin semok. Sumpah badan lo idaman kita kita ish!"

Elena terdiam. Ia juga menyadari ada perubahan yang cukup menonjol terutama di dada Elena bahkan sampai harus membeli bra dengan ukuran yang baru.

Oh My Ghost [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang