10>si batu why?

99 11 145
                                    

                             Part panjang
                          Vote and komen
      Vote jangan lupa,enak tinggal klik ja
                            Happy reading

              Tombol semangat buat gua↓↓

                               →⭐⭐⭐←


___________________________________________

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

___________________________________________

Rintik hujan kini tengah membasahi kota Jakarta, gadis cantik yang tak lain adalah Teyyi,hanya duduk melamun di jendela kamarnya,sambil melihat hujan juga pemandangan kota Jakarta yang akan di terbitkan matahari itu.

"Jam segini sejuk"

Setelah mengatakan kalimat tersebut, tanpa di duga Teyyi malah keluar dari dalam biliknya,melalui jendela kamarnya yang lumayan tinggi karena berada di lantai dua.

Namun kini ia terlihat tengah berayun-ayun seperti monyet minta pisang.

"Di ambang kematian"ucapnya nyeleneh sambil berayun-ayun.

yang di mana kedua tangannya kini tengah berkerja keras menggapai satu persatu besi yang menjulur dari bawah lantai satu.

Tidak perlu waktu lama, Teyyi dengan lihai melewati rintangan yang orang biasa tidak mampu jika melakukannya, kecuali kuli bangunan.

"Mandi hujan kayaknya oke"ujarnya dengan tubuhnya Yang sudah basah kuyup akibat terkena rintik hujan.

Saat tengah merasakan dinginnya air jernih yang menerpa kulitnya, gadis cantik dan tomboi itupun dengan perlahan menggerakkan tubuhnya lalu menyanyikan sebuah lagu 'love story'

Kaki, tangan,dan juga tubuhnya itu tidak terlihat kaku sama sekali saat melakukan tariannya, Dengan elok ia memutarkan tubuhnya persis seperti yang ada di cerita dongeng.

                     Dans sa love story'〜
                     Dans sa love story'〜
                     Dans sa love story'〜
                          Sa love story'〜

Saat ia tengah nyaman menari di bawah tetesan air hujan, Teyyi dengan perlahan menjulurkan tangannya ke langit sambil memejamkan mata.

"hujan itu berarti buat gua, karena cuma hujan yang bisa bikin perasaan gua jadi tenang,"ucapnya lalu ia melihat ke pohon besar yang berada di halaman rumahnya perlahan.

"Bersembunyi...di balik luka"Gumam-nya pelan dan jarinya perlahan menuliskan sebuah kalimat 'Family hurt' dengan imajinasinya.

"Benci mereka"
___

AFFANDRAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt