Wooin.

1.3K 167 4
                                    

   [name] semakin melaju membututi Owen di depan sana. Owen berbelok karena di depan nya tangga yang menurun, [name] berhenti mengamati jalan yang Owen lewati. Ah! Owen berbelok hanya untuk muter karena tidak bisa melewati tangga.

karena di tengah tengah ada besi untuk pegangan menuruni tangga. Dia melakukan Downrails dengan mudah nya.

srttt! srrrtt! nging nging!

suara ngilu yang di buat nya terdengar asik di telinga nya. tangga itu cukup panjang.

Belum sampai di ujung dia melihat seseorang yang melewati pegangan itu tanpa melihat [name]. Gadis itu reflek freestyle, dia salto untuk melompati orang yang lewat di depan nya secara tiba tiba.

[name] : ga freestyle ga gacor (⁠/⁠¯⁠◡⁠ ⁠‿⁠ ⁠◡⁠)⁠/⁠¯⁠ ⁠~⁠ ⁠┻⁠━⁠┻

hup! tak!

Dia menjatuhkan dirinya dan langsung menangkap skateboard yang melayang di atas nya. Gadis itu segera berbalik menghadap ke mereka dan membuka masker nya.

"maaf atas kejadian barusan..." katanya tanpa sadar siapa yang ia ajak bicara.

salah satu dari mereka yang menggunakan kacamata dan mempunyai tindik menyeringai. "kau lupa dengan ku? nona [name]?"

"siap- ah, wooin... Aku lupa kau tinggal di Korea..." jawab [name].

"apa yang kau lakukan di Korea?" tanya Wooin.

"aku..." [name] ingin menjawab tapi tidak lama Owen datang melewati mereka dengan cepat nya. "maaf lain kali."

[name] langsung menyusul dengan skateboard nya dengan cepat kembali. Punggung nya menjauh dari sana, Wooin melihat punggung itu sampai hilang dari pandangan nya.

"siapa dia?" tanya teman nya yang mempunyai tinggi badan 190 lebih.

"pacar- maksud nya teman."






















Owen sampai duluan di depan super market. Tidak lama [name] pun datang menyusul nya, Dia mengambil skateboard nya dan menenteng nya.

[name] tersenyum di balik masker nya, ia melihat tempat menyenangkan sudah ada di depan nya. Dia pun langsung masuk melewati Owen begitu saja.

namun sebuah tangan menarik tudung Hoodie yang [name] pakai sampai gadis itu tertarik ke belakang.

Si pelaku bilang. "babu harus berjalan di belakang tuan nya.."

[name] langsung berhenti dan berdecih dengan kecil. Owen berjalan di depan [name] sambil berlagak dengan sombong nya. pipi [name] berkedut kedut karena merasakan kesal yang melanda.

mereka berdua pun masuk ke dalam super market itu. [name] langsung bertujuan untuk membeli sayur, dan membeli jus mangga. itu tujuan pertama nya.

sementara Owen? dia sendiri bingung ingin membeli apa. Jadinya dia pergi duluan meninggal gadis itu sendirian. [name] mengambilkan nya dan langsung pergi menuju ke tempat persayuran.

dia ingin membuat bulgogi. Dia melirik jam, sekitar satu jam 35 menit lagi Shelly pulang. Sedangkan daging nya harus di diamkan paling cepat satu jam.  Dia harus mengejar waktu.

Dia mengambil daun selada dan langsung berlari ke arah lemari pendingin untuk mengambil jus mangga, melirik di samping ada rak puding. Ia mengambil nya lima buah.

bodo amat yakan sama perjanjian buat jadi babu. Dia bakal bikin makan malem dulu pokoknya, itu yang utama. Sampai lupa bahwa di harus membeli kecap asin, minyak wijen, biji wijen, daun bawah, bawang putih dan saudara nya.

Dengan cepat dia menghampiri rak persayuran lagi dan mengambil tiga buah daun bawang, bawang merah serta bawang putih. Ke rak perbumbuan dia mengambil apa yang harus ia beli tadi.

merasa tidak ada lagi yang kurang, dia ke meja kasir. Ketika ia ingin membayar, Owen datang dengan membawa tiga buah es krim di tangan nya. Dia menggabungkan barang belanjaannya dengan barang belanjaan [name].

"dia yang bayar." kata Owen ke mba kasir itu dan langsung melengos pergi.

[name] memutar bola matanya malas. mba kasir itu pun langsung memproses pembayaran, karena [name] memakai nya kartu kredit.

semua belanjaan di bungkus. [name] membawa nya dan mengambil kartu kredit nya kembali.

"terimakasih.."

[name] berlari kecil keluar dari super market itu untuk menghampiri Owen. Pria jangkung itu menunggu di dekat fixie nya sambil menyenggol nyenggol skateboard milik [name] menggunakan kaki nya.

di sini si gadis salah, harunya dia tidak memakai skateboard. Apakah bisa membawa belanjaan memakai skateboard.

"Owen. Untuk kali ini, tolong aku."

"tidak mau."

"kali ini saja. Aku akan membalasnya."

"dengan apa?"

"aku akan menjamin kau makan banyak dengan apa yang ku masak."

Owen terlihat ragu dan menyipitkan matanya curiga. "bagaimana kalo tidak enak?"

"kau meremehkan ku, huh?! kalo tidak enak aku akan berlomba fixie dengan mu."

"oke deal. Sekalian, aku pinjam skateboard mu untuk belajar."

"terserah." [name] mendorong Owen untuk menjauhi fixie itu. kantung belanjaan itu dia taruh di setang, dan sedikit berhati hati.

alih alih Owen memainkan skateboard nya dia memerhatikan [name] mengenakan fixie nya. Gadis itu membuka Hoodie nya dan melempar nya ke Owen.

"tolong."

karena gadis itu tidak pernah nyaman menggunakan fixie ketika memakai sesuatu yang tertutup. BUKAN BERARTI PAKE BAJU YANG TERBUKA BJIL😭😭

Maksud nya kaya kaus atau kemeja, biar angin masuk gitu, jadi adem kan.

[name] bersiap memegang setang itu dan menaruh satu kaki nya di atas pedal. Sebelum mengayuh, dia sudah menduga bahwa Owen akan mengamati nya.

[name ] memasang raut terkejut seolah olah melihat sesuatu ke arah pintu masuk super market. "Shelly?!"

lantas Owen langsung menengok, dan itu kesempatan [name] untuk mengendarai fixie itu menjauh dari Owen.

Owen menaikkan sebelah alis nya, dan langsung menengok ke [name]. Gadis itu sudah tidak ada bagaikan angin, dia melihat ke arah [name] harus nya pulang, dan memang sudah tidak ada.

padahal tidak ada lima detik Owen menengok. Namun lelaki itu menyeringai.

"cepat..."



































"mana mungkin aku memperlihatkan caraku mengenakan fixie di hadapan orang seperti mu... cih, jangan harap kita akan berlomba...

























Owen knight..."
















TBC.

Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang