Sepulang sekolah Owen membawa [name] ke tempat di mana awal Owen latihan di Korea. Sambil menuntun fixie yang ia beli dengan mahal nya padahal fixie itu seakan akan sudah menjadi puding, lembek. [name] berniat membeli fixie setelah ini, karena tidak mungkin ia membawa yang dari jepang kemari.
"aku akan mencoba satu putaran, nanti aku pinjamkan fixie butut ini kepada mu. Kau bilang ingin berlomba fixie kan kemarin? latihan saja terlebih dahulu..." Pinta Owen lalu meninggal kan [name] untuk melakukan satu putaran.
[name] duduk di kursi yang di sediakan di sana, dia termenung sambil memerhatikan Owen. Tidak lama Owen menghampiri [name] kembali yang tengah duduk di sana. "harusnya kau berganti baju dulu tadi [name]..."
"tidak apa apa... lagi pula aku selalu memakai celana legging." Di saat mereka berdua sedang berbincang, ada seorang gadis bersurai biru menghampiri mereka sambil meneriaki nama Owen.
"OWEN!~~" katanya. [name] melirik dengan ujung mata nya tanpa menengok.
"pacarmu?" tanya [name].
"bukan, hama." jawab Owen malas.
gadis itu sampai dan berdiri di samping Owen. "hai~ apa kabar? kau mungkin tampan saja." katanya sambil wink.
Atensi nya beralih pada [name], matanya langsung malas dan menatap [name] dengan intens. "siapa gadis menyebalkan ini? hei, kau bisa berlomba fixie? kau punya bakat? apa yang membuat Owen berdiri dekat dengan mu."
[name] membalas dengan seadanya. "aku [name], jika kau ingin tahu aku akan membuktikan nya. Dan aku teman Owen Knight."
"nada mu sombong sekali. Ayo berlomba." ajak nya tak kalah sombong.
[name] berdiri dan menyamakan tinggi nya. "sebaiknya kau berkaca sebelum bicara, dan apa yang aku dapatkan jika berlomba dengan mu?"
"uang, uang dan uang" jawab nya.
"aku sudah memilikinya banyak." jawab [name] memperlihatkan senyum miring nya.
urat kesal muncul di dahi nya. "aku akan memberikan mu fixie ku!"
"aku juga mempunyai koleksi nya. Apa lagi yang mau kau berikan?" tanya [name].
"KENAPA KAU SOMBONG SEKALI?!" Noah marah dan menampar pipi [name] dengan kencang nya.
plak!
pipi itu merah dan tertutup oleh helaian rambut nya. "Noah! apa yang kau lakukan?!" tanya Owen menggertak.
"No-" sebelum Owen melanjutkan ucapan nya, [name] menghalangi sambil menyisir rambut nya kebelakang menggunakan jarinya.
"berlomba fixie? itu yang kau mau kan?" tanya [name].
"YA! AKU AKAN MENGALAHKAN MU!"
"baiklah..."
"[name]! apa yang kau lakukan?" tanya Owen.
"Owen... kau sudah tahu kemampuan ku bukan?"
Di sebuah gang, [name] sudah siap dengan fixie yang ia beli secara tiba tiba, meminjam helm Owen dan bersiap. Owen menghubungi Shelly untuk menonton [name], namun yang datang lebih dari itu. Seluruh crew nya datang juga.
"[name]! semangat!" kata Shelly. [name] tersenyum dan memerhatikan jalur.
"cih... kau akan kalah dengan trik ku." Kata Noah, [name] tidak menggubris.
' membaca arah angin lebih efektif... ' benak [name].
Han Nam siap di tengah tengah sambil memegang sebuah benda yang akan ia jatuhkan.
klontang..
wushh!!
Noah sudah melaju dari pada [name] yang berputar kebelakang terlebih dahulu, para teman Shelly kaget, namun kekagetan mereka lebih besar lagi ketika mereka sudah tidak melihat [name] yang tadi nya berputar terlebih dahulu.
[name] mengejar Noah yang terus menyeringai dan tersenyum akan kemenangan yang dia raih nanti. Karena hanya satu putaran, mungkin baginya ini mudah.
namun [name] mempunyai trik nya sendiri, dia terus melaju dan tidak akan membalap Noah sampai di mana nanti Noah akan melakukan Lean-in.
Terus melaju sampai di mana mereka sudah akan dekat dengan tikungan akhir yang menjadi target Lien-in Noah. Namun ketika ia sudah bersiap, [name] melewati nya dengan cepat. [name] menghalangi Noah untuk melakukan Lien-in dengan cara melakukan Lien-in juga.
Noah terbelalak dan menggertakkan giginya marah serta tidak terima. [name] melaju meninggalkan Noah yang jauh dari garis finis nya.
wushh!!
"YEAY!!! [NAME] MENANG!!" sorak Shelly.
[name] memberhentikan fixie nya tidak jauh dari garis finis, Noah yang baru sampai marah dan membanting sepeda nya marah , tidak terima akan kekalahan ini.
"KAU!! KAU PASTI PAKAI DOPING!!" teriak nya.
[name] turun dari sepedanya dan menghampiri Noah. "hei... aku tidak memakai doping jika kau tidak percaya."
Mata Noah menatap mata [name] yang sudah tidak berwarna coklat lagi melainkan berwarna merah menyala. "k-kau... [name]-san..." panggil nya.
"hai... Noah. Terimakasih sudah berlomba dengan ku, trik mu sangat bagus... Kecepatan mu juga luar biasa." Puji [name].
Shelly menghampiri [name] dan menatap matanya. "[name]... di mana softlens mu?"
[name] tersentak dan langsung menatap mata Shelly untuk mengaca. Dia membeku dan berkeringat dingin. "s-shelly... softlens ku... masuk kedalam..."
"[NAME]!!!"
"lain kali berlomba dengan ku..." ajak Owen.
"kapan kapan.." jawab [name].
"aku tidak menyangka... softlens itu bisa masuk.""pftt-.. omong omong maafkan atas sikap anggota crew ku ya. Dia tidak tahu saja siapa dirimu."
"tidak apa apa, Aku mengenali Noah jika kau tahu. Entah.. Noah terlihat cantik dengan Surai birunya." puji [name].
"kita berteman sekarang... walaupun jika aku membawa crew ku dan berlomba, kita semua akan menjadi musuh kan." lanjut [name].
"jika lawan ku itu kau tidak masalah. Aku akan mengalah kan mu." jawab Owen.
"aku yang akan mengalahkan mu... oh ya... fixie yang ku beli tadi rodanya lepas ketika aku ingin membawa nya pulang.."
"pftt-.. Fixie puding."
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemanan •𝖂𝖎𝖓𝖉𝖇𝖗𝖊𝖆𝖐𝖊𝖗
Teen FictionKisah pertemanan (love story) [name] dengan teman teman nya ketika di Korea. Windbreaker X reader. cerita tidak sama, dan saya hanya meminjam beberapa scene, meminjam karakter nya juga. karya asli milik Jo Yongseok.