02

494 37 2
                                    

Hari berganti hari dan tahun berganti tahun,hari ini adalah hari dimana kagaya diangkat menjadi oyakata-sama yang ke 97 selanjutnya setelah Chichi-ue.

Diangkatnya kagaya menjadi oyakata-sama bersamaan dia menikah dengan wanita kuil atau istilah lain nya yaitu Miko yang bernama himorogi amane.

Tepat dihari yang sama,aku memutuskan untuk pergi dari kediaman Tampa sepengetahuan siapapun,baik itu Chichi-ue atau haha-ue.

Meninggalkan mereka semua tepat dihari bahagia mereka,aku memutuskan untuk pergi dan memburu iblis,serta mencoba kekuatan fisik ku dan pernafasan ku.

Hingga disini lah aku sekarang,disebuah hutan diatas gunung,aku pun memutuskan untuk membuat api terlebih dahulu baru lah aku membuat sebuah rumah atau lebih ke gubuk.

Untuk ku tinggali selama beberapa bulan atau tahun,setelah jadii baru lah aku mematikan api yang ku buat tadi.

Dan mulai memasuki gubuk ini,menyiapkan futon yang sudah ku bawa ditas ku,beserta alas futon dan meja lipat kecil beserta tatami nya.

Dan beberapa uang dan sedikit makanan,aku pun mengeluarkan kain kecil untuk mengelap katana ku.

Kutarik katana itu seketika dia berubah warna menjadi hitam bercampur merah,menjadi hitam kemerahan.

Setelah selesai membersihkan nya,baru lah aku tidur dan mematikan lilin yang ada disebelah ku.

Cip cip cip
Suara burung berkicau membangun ku,pagi sudah datang,Menganti gelap nya malam.

Disekitar rumah ku,terdapat banyak tanaman obat,dan bunga yang bisa dijadikan obat dan racun.

Aku bersyukur bisa mendapat kan tempat ini semalam, mungkin dikediaman sana mereka semua sedang ribut dikarenakan hilang nya diri ku.

Aku pun bergegas mengambil topeng untuk menutupi semua wajah ku agar tidak dikenal oleh siapapun.

Kimono ku sudah ku ganti menjadi warna biru cerah, sedang kimono yang ku kena kan semalam sudah ku cuci dan ku jemur.

Setelah itu aku pun turun dari gunung menuju ke desa terdekat untuk membeli beberapa sayur dan beras untuk ku makan beberapa hari kedepan nya.

Dan tak lupa membawa beberapa tanaman obat yang sudah ku petik dari gunung.

Selama diperjalanan menuju pusat desa,banyak warga sekitar yang datang kepada ku untuk membeli tanaman obat,dengan senang hati aku menjual nya.

Hingga tiba lah aku dipusat desa,tepat nya pasar yang berada dipusat desa,aku pun pergi menuju ke penjual sayur dan lauk serta pergi ke penjual beras.

Setelah itu,aku pun membeli tempat untuk memasak beras dan tempat untuk menyimpan nya agar tetap hangat.

Sekarang sudah pas,semua nya sudah cukup,sisa uang dari penjualan obat tadi masih banyak hingga kedepannya mungkin aku bisa menggunakan nya untuk berbelanja kembali.

Hingga ditengah jalan aku tidak sengaja berpapasan dengan pilar petir,untung saja dia tidak mengenalku,karena wajah ku yang tertutup dan pakaian ku yang berbeda dari biasanya.

Sebelum nya saat dikediaman,aku selalu memakai kimono dengan warna monoton,kadang hitam kadang coklat.

Itu itu saja yang ku pakai,mereka tidak pernah melihatku menggunakan pakaian yang berwarna cerah,karena pikir mereka aku tidak menyukai warna yang cerah.

Okeee, sekarang aku sudah sampai dirumah ku,dan mulai menyusun barang belanjaan ku.

Tidak terasa sudah sore hari,malam akan tiba,aku hanya berharap kalau malam ini akan tenang seperti semalam.

Namun itu tidak terjadi,iblis banyak berkeliaran sekarang,entah datang dari mana mereka,aku pun keluar dari rumah sambil membawa katana ku.

Langsung saja aku berlari ke arah mereka dan menebas mereka semua Tampa menggunakan pernapasan ku.

Namun aku merasakan aura busuk yang kuat dari belakang ku,seperti nya dia iblis bulan,terlihat dari cara dia yang menyerang dengan santai.

"Woww,kau hebat bisa menangkis serangan ku"

"..."aku hanya diam tampa membalas bicara nya

"Apa kau ingin menjadi iblis nona,jika mau maka dengan senang hati aku merubah mu,ohh apa kau mau tuan ku saja yang merubah mu?"tanya nya lagi

"Tidakk"tolak ku atas tawaran nya

"Aaaa sayang sekali, padahal kalau dilihat dari kemampuan mu,kau cukup hebat,karena kau tidak mau menjadi iblis,maka aku akan membunuh mu"ucap nya

"Silahkan kalau kau bisa"

"Hahahha menarik,siapa nama mu nonaa,nama ku doumaa,iblis bulan atas ke 2"ucap nya sambil tersenyum lebar

"Kau tidak perlu tau"

"Maaaaaa,kau dingin sekaliii,ayo lahhh,panas lah sedikit"

Aku tidak membalas ucapan nya lagi dan mulai menyerang nya,begitu juga dia yang menahan serangan ku dengan kipas nya.

Siall,aku ingat,douma iblis bulan atas ke 2 yang memiliki kekuatan yang bersifat es,kekujutsu nya menyebalkan,dimasa mendatang dia lah yang membunuh kanae.

"Hmm,ada apa nonaaa,kenapa anda terdiammm,apa anda mulai tertarik dengan tawaran ku"

"Diam lah kau"

Seketika sebuah cahaya muncul dari pipi douma yang menandakan pagi sudah datang,douma yang melihat cahaya itu pun segera menjauh.

"Sampai jumpa lagi yaa nonaaa"

Ucap nya selagi menjauh dari tempat pertarungan kami,aku bahkan belum mengeluarkan pernapasan ku,dan dia sudah lari,ck sial.

Aku tidak tau kalau pertarungan kami dan pembicaraan kami sebelum nya sudah sangat lama hingga pagi sudah datang.

Malam yang cukup singkat untuk ku,aku pun berbalik untuk kembali kerumah ku,namun sesosok orang yang aku kenal sudah berdiri didepan ku.

Kagaya Ubuyashiki SisterWhere stories live. Discover now