03

408 37 2
                                    

"hoiii anak muda, pertarungan kalian semalam cukup seru,aku bahagia untuk mu yang menolak tawaran iblis itu"ucap nya

"Jika kau melihatnya,kenapa kau tidak membantu ku?"tanya ku

"Hmm,kenapa yaa?,karena Dimata ku kau bisa menyelesaikan nya dengan baik,oh iyaa, perkenalkan nama ku-"

"Urokodaki sakonji sang pilar air,apa aku benar?"ucap ku

"Hehh,kau tau rupa nyaa,berada diperingkat berapa kau nak?"

"Aku berada diperingkat..."

"Peringkat apa?"tanya nya lagi

"Aku tidak tau"ucap ku

"Hahhh,kau tidak tau?"

"Iyaaa,aku hanya membunuh iblis saja Tampa mengikuti ujian seleksi"

"Begitu rupa nya,jika kulihat kau sudah berada diperingkat tertinggi kedua sebelum pilar"

"Maksud anda kinoe"

"Benarrr,asah lah terus kemampuan mu anak muda,boleh aku tau nama mu?"

"Tidak"

"Baik lah,jika kau tidak ingin mengatakan nama mu,apa pernapasan mu?"tanya nya lagi

"Pernapasan ku? pernapasan bulan"ucap ku

Seketika dia pun terdiam,mungkin kaget mendengar ucapanku.

"Pernapasan bulan,itu tidak mungkin?"

"Kenapa tidak mungkin?"

"Karna pernapasan itu tidak bisa dipelajari dengan mudah,dan kau bisa menguasai semua nya?"

"Iyaa,aku bisa menguasai semua nya"

Lagi dan lagi dia terdiam.

"Nakk,terus lah melangkah maju,jangan pernah pergi menuju kegelapan,kau mengerti?"

"Aku tidak men-"

Sebelum aku melanjutkan kata-kataku dia sudah pergi berlari menuruni gunung tempat ku tinggal.

"Ngerti!"

Sial,belum selesai aku mengatakan nya dia sudah pergi, sebaik nya aku masuk saja,aku lapar.

Singkat waktu,sudah 4 tahun aku tinggal disini sendiri,hingga aku merindukan kakak ku (kagaya).

"Pulang tidak yaa?"

Merenung kan sebentar hingga pintu rumah ku didobrak dari luar.

"Hoi hoi hoii,apa ada orang dirumah ini"tanya orang itu

"Seharus nya anda lebih sopan saat memasuki rumah orang lain"ucap ku

"Aku tidak butuh izin mu,siapa pemilik rumah ini"tanya nya lagi

"Itu aku"

"Hahh,yang benar saja,seorang perempuan tinggal digunung ini sendirian?"

"Apa ada masalah nya"

"Heii ona, digunung ini banyak iblis nya,apa kau tidak takut hah?"

"Aku tidak takut,aku bisa membunuh mereka jika aku mau"

"Heh kau sombong sekali ona"

Setelah nya dia pun pergi dari rumah ku,orang sialan macam dia kenapa harus ada di dunia ini.

Pria yang memilik luka disekujur tubuh nya bahkan diwajah nya juga ada.

Tak lama dari itu,pintu rumah ku diketuk lagi oleh seseorang,saat ini aku tidak menggunakan topeng ku,aku hanya menggunakan nya disaat aku membunuh iblis saja.

"Siapa?"tanya ku

"Maaf menganggu Hana-sama"

"Hm,aaah ternyata jigoro, bagaimana bisa anda tau kalau saya ada disini"

"Gagak oyakata-sama selalu memantau anda Hana-sama"

"Bahkan malam juga?"

"Tidakk,gagak itu kembali selalu malam hari untuk memberitahu keadaan mu"

"Souka,kalau begitu bisa kau katakan langsung,apa mau mu?"

"Oyakata-sama ingin anda kembali Hana-sama,anda sudah 4 tahun tidak pulang"

"Ternyata begitu,sudah lama yaa,apa sekarang anggota para pilar sudah berganti?"

"Iyaa, semuanya sudah berganti, Menganti kami yang sudah tua ini"

"Souka,kalau begitu tunggu lah dulu jigoro,aku mau membereskan barang-barang ku"

"Baik Hana-sama"

Setelah itu aku pun mempersilahkan jigoro untuk masuk sambil menunggu berberes barang-barang.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah selesai,aku pun menghampiri jigoro dan memberitahu nya kalau aku sudah selesai.

Setelah itu baru lah kami pergi,melewati desa yang sering aku pergi untuk berbelanja.

.
.
.
.
.

Hingga tak terasa kami sudah sampai didepan kediaman atau markas pemburu iblis.

Kagaya Ubuyashiki SisterWhere stories live. Discover now